BAHWA memelihara hubungan silaturrahim di antara kita, itu adalah hal penting dalam kehidupan. Memelihara silaturrahim, bahkan sama dengan memelihara dan memperpanjang usia serta memperbanyak rezeki. Begitu agama (Islam) mengajarkan.
Tapi bagaimana dengan hubungan silaturrahim kita dengan guru kita atau sesama kita, guru? Bersempena dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020 dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke 75 ini marilah kita perbaharui tekad dan usaha untuk tetap menjaga, memeliahara dan merawat hubungan silaturrahim kita. Sebagai usaha memberikan rasa hormat kita, inilah momen terbaiknya.
Ada kata-kata mulia sebagai pesan mulia juga yang selalu disampaikan orang tua-tua kita berkaitan dengan kewajiban memuliakan guru. "Muliakanlah gurumu, maka hidupmu akan mulia. Hormatilah gurumu, maka kamu akan dihormati." Inilah salah satu momen kita memuliakan dan menghormati guru kita. Karena guru adalah orang tua kita di sekolah atau di ranah pendidikan, maka penghormatan kita juga persis sama wajibnya sebagaimana kita menghormati orang tua kita.
Hari ini, 25 November, adalah hari bersejarah, guru Indonesia. Kita memperingati lahirnya PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) untuk tahun ke-75 bersamaan Hari Guru Nasional tahun ini. Meskipun di setiap hari, setiap saat kita tetap memberikan penghormatan kepada sosok guru, tapi hari istimewa ini merupakan hari yang tepat untuk memberikan penghormatan dan memuliakan sosok guru.
Tentu saja usaha memuliakan dan menghormati guru bisa kita lakukan dengan banyak cara. Bisa kita mulai dengan memberikan ucapan selamat dan doa terbaik kita untuk mereka. Lalu memberikan penghargaan dalam berbagai bentuk. Sekadar memberikan selembar selembar penghargaan dan atau diikuti memberikan sumbangan (donasi) terutama kepada mereka yang saat ini mungkin dalam kondisi sakit, usia lanjut, kekurangan secara ekonomi dan alasan lainnya.
Bahwa Pemerintah boleh jadi sudah memberikan penghormatan dan penghargaan bagi guru-guru dengan berbagai dasar juga, seumpama prestasi dan dedikasi, itu tentu baik-baik saja. Bagi kita yang saat ini dengan kehidupan yang kita jalani, ini adalah atas polesan guru-guru kita tetaplah kewajiban untuk tetap dan terus memberikan penghormatan kita kepada mereka. Apakah mereka masih ada atau sudah tiada, tetap ada cara kita untuk memberikan penghormatan kita.
Beberapa kegiatan berikut, bisa dan selalu kita lakukan di setiap momen HUT PGRI dan HGN setiap tahuunya. Jika tahun ini juga ada waktu untuk melakukannya, mari kita lakukan. Apa saja yang sebaiknya kita lakukan itu?
Pertama, kita bisa bersilaturrahim kepada para guru kita yang masih hidup dengan membawakan bingkisan ke rumah mereka. Bingkisan itu bisa apa saja. Bahkan mungkin buku-buku karya kita yang kebetulan sudah ada. Itu contoh saja. Bisa membawa oleh-oleh lainnya. Kedua, mendatangi rumah atau makamnya, bagi guru-guru yang mungkin sudah tiada. Kita berdoa dan memberikan penghormatan ini sebagai bentuk penghormatan kita. Ini sekalian bisa menjadi bagian kunjungan kepada keluarganya, jika berkunjng ke rumahnya yang menjadi pilihan. Memberikan penghormatan kepada keluarganya itu juga satu hal yang penting sebagai penghormatan kepada guru kita itu.
Tentu masih banyak yang bisa kita lakukan. Yang utama, niat dan tekad kita untuk terus-menerus memberikan penghormatan kepada guru kita harus terus dinyalakan. Bertepatan dengan peringatan HUT PGRI dan HGN, ini hanyalah pemantik saja. Sesungguhnya memberikan penghormatan itu akan terus dan terus kita lakukan sepanjang masa.
Doa kita, kiranya guru-guru kita senantiasa diberikan keberkahan hidupnya dan terus menjadi inspirasi kita dalam fungsi dan tanggung jawab kita. Kita akan berusaha juga sebgaik dan sehebat mereka ketikamereka mengajar dan mendidik kita. Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2020 dan Hari Ulatng Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia ke-75 Tahun 2020.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar