PIALA bergilir biasanya diberikan dalam satu perlombaan, pertandingan atau tournamen yang rutin dilaksanakan pada periode tertentu. Piala bergilir adalah piala lain di luar piala tetap untuk pemberi semangat. Piala bergilir hanya dimiliki untuk sementara waktu sampai lomba atau pertandingan berikutnya diadakan kembali.
Di banyak cabang lomba atau pertandingan yang pelaksanaannya rutin, paila bergilir selalu disiapkan. Seperti dalam lomba membaca alquran atau selalu disebut dengan MTQ (Musbaqoh Tilawatil Quran) misalnya, piala bergilir selalu ada dan disediakan panitia. Baik di Tingkat Kecamatan (MTQ antar Kelurahan/ Desa) sampai Tingkat Nasional (MTQ antar Provinsi), piala bergilir selalu ada. Kafilah yang mendapat nilai (point) terbanyak dari cabang-cabang yang dilombakan akan mendapatkan piala bergilir selalin pila tetap untuk setiap peserta.
Piala bergilir seperti di MTQ itu juga ada di cabang-cabang lain seperti olahraga, kesenian dan banyak lagi. Piala bergilir seperti itu adalah untuk beregu (daerah) yang memanangkan kejuaraan lebih banyak. Disebut juga sebagai piala Juara Umum. Namun piala bergilir untuk perorangan juga dapat dibuat yang pemenangnya adalah individu (perorangan) yang meraih nilai/ point terbaik di antara semua yang ikut.
Jika sekolah juga mengadakan atau menyediakan piala bergilir untuk peserta didiknya yang berhasil meraih nilai terbaik dalam suatu ujian, tentu saja ini adalah ide dan terobosan yang bagus. Selain piala atau piagam tetap untuk setiap juara di kelas atau di level kelas yang sama, juga ada piala bergilir yang diperuntukkan buat siswa yang memperoleh nilai tertinggi diantara para juara kelas secara keseluruhan (dari kelas terendah hingga kelas tertinggi).
Motivasi peserta didik sudah pasti akan bertambah jika ada piala bergilir ini. Berbeda dengan pemberian piagam penghargaan yang terkadang juga ditambah dengan pemberian uang atau bentuk lain sebagai hadiah pembinaan, pemberian piala bergilir memiliki semangat tersendiri. Biasanya aturan yang berlaku dalam perebutan piala bergilir, jika pemenangnya mampu mempertahankan dalam masa tiga kali berturut-turut, maka piala ini akan menjadi miliknya. Itu berarti, jika untuk pertama kali mampu diraih pada semester pertama (kelas I atau kelas VII atau kelas X) maka pada semester ketiga (kelas II, VIII atau XI) piala itu sudah menjadi milik sendiri. Begitu seterusnya, jika misalnya diraih pada semester II, III dan seterusnya.
Tapi jika semester berikutnya, atau pada semester ketiga berikutnya direbut peserta didik lainnya, maka kesuksesan merebut sebelumnya akan dianggap gugur dan tidak akan dihitung sebagai keberhasilan secara berturut-turut. Untuk itu, jika peserta didik ingin merebutnya menjadi milik sendiri (menjadi piala tetap) maka wajib untuk mempertahankan prestasinya secara terus-menerus dalam waktu tiga semeter.
Terlepas dari segala plus-minusnya, penyediaan piala bergilir oleh sekolah dalam rangka pemberian penghargaan untuk peraih nilai akademis terbaik, merupakan cara yang cukup baik agar adanya kompetisi sehat antar sehat dalam pembelajaran. Jadi, selain penghargaan dan pemberian hadiah dalam kegiatan-kegiatan olahraga dan kesenian, pemberian penghargaan dalam bentuk piala bergilir untuk akademis, juga sesuatu yang bagus dan akan bermanfaat dalam memacuk kompetisi dan kompetensi.***
Di banyak cabang lomba atau pertandingan yang pelaksanaannya rutin, paila bergilir selalu disiapkan. Seperti dalam lomba membaca alquran atau selalu disebut dengan MTQ (Musbaqoh Tilawatil Quran) misalnya, piala bergilir selalu ada dan disediakan panitia. Baik di Tingkat Kecamatan (MTQ antar Kelurahan/ Desa) sampai Tingkat Nasional (MTQ antar Provinsi), piala bergilir selalu ada. Kafilah yang mendapat nilai (point) terbanyak dari cabang-cabang yang dilombakan akan mendapatkan piala bergilir selalin pila tetap untuk setiap peserta.
Piala bergilir seperti di MTQ itu juga ada di cabang-cabang lain seperti olahraga, kesenian dan banyak lagi. Piala bergilir seperti itu adalah untuk beregu (daerah) yang memanangkan kejuaraan lebih banyak. Disebut juga sebagai piala Juara Umum. Namun piala bergilir untuk perorangan juga dapat dibuat yang pemenangnya adalah individu (perorangan) yang meraih nilai/ point terbaik di antara semua yang ikut.
Jika sekolah juga mengadakan atau menyediakan piala bergilir untuk peserta didiknya yang berhasil meraih nilai terbaik dalam suatu ujian, tentu saja ini adalah ide dan terobosan yang bagus. Selain piala atau piagam tetap untuk setiap juara di kelas atau di level kelas yang sama, juga ada piala bergilir yang diperuntukkan buat siswa yang memperoleh nilai tertinggi diantara para juara kelas secara keseluruhan (dari kelas terendah hingga kelas tertinggi).
Motivasi peserta didik sudah pasti akan bertambah jika ada piala bergilir ini. Berbeda dengan pemberian piagam penghargaan yang terkadang juga ditambah dengan pemberian uang atau bentuk lain sebagai hadiah pembinaan, pemberian piala bergilir memiliki semangat tersendiri. Biasanya aturan yang berlaku dalam perebutan piala bergilir, jika pemenangnya mampu mempertahankan dalam masa tiga kali berturut-turut, maka piala ini akan menjadi miliknya. Itu berarti, jika untuk pertama kali mampu diraih pada semester pertama (kelas I atau kelas VII atau kelas X) maka pada semester ketiga (kelas II, VIII atau XI) piala itu sudah menjadi milik sendiri. Begitu seterusnya, jika misalnya diraih pada semester II, III dan seterusnya.
Tapi jika semester berikutnya, atau pada semester ketiga berikutnya direbut peserta didik lainnya, maka kesuksesan merebut sebelumnya akan dianggap gugur dan tidak akan dihitung sebagai keberhasilan secara berturut-turut. Untuk itu, jika peserta didik ingin merebutnya menjadi milik sendiri (menjadi piala tetap) maka wajib untuk mempertahankan prestasinya secara terus-menerus dalam waktu tiga semeter.
Terlepas dari segala plus-minusnya, penyediaan piala bergilir oleh sekolah dalam rangka pemberian penghargaan untuk peraih nilai akademis terbaik, merupakan cara yang cukup baik agar adanya kompetisi sehat antar sehat dalam pembelajaran. Jadi, selain penghargaan dan pemberian hadiah dalam kegiatan-kegiatan olahraga dan kesenian, pemberian penghargaan dalam bentuk piala bergilir untuk akademis, juga sesuatu yang bagus dan akan bermanfaat dalam memacuk kompetisi dan kompetensi.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar