PAGI Kamis (27/ 08/15) ini bertempat di areal (bagian halaman) pentas Puteri Komuning Coastal Area Karimun, dilaksanakan Deklarasi Pilkada Damai. Kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Karimun dengan penanggung jawab kegiatan oleh Polres Karimun diikuti oleh tiga pasangan calon bupati/ wakil bupati Karimun yang akan bertarung pada Desember 2015 nanti.
Sesuai nomor urut yang sudah ditetapkan sehari sebelumnya oleh KPU Karimun, ketiga pasangan calon yang membuat pernyataan pada Deklarasi Damai itu adalah pasangan Aunur Rofiq- Anwar Hasyim, Agusriono-Darwis dan R. Usman- Zulkaenen yang sudah ditetapkan KPU. Ketiga pasangan calon menghadiri acara yang dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemda Karimun. Tampak hadir antara lain, Sekda Karimun, H. TS. Arif Fadhillah yang mewakili Bupati Karimun, para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), para anggota DPRD Karimun, pimpinan partai politik, tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi masyarakat yang ada di Pulau Karimun.
Hanya ada sambutan Kapolres, AKBP I Made Sukawijaya di awal acara setelah dikumandangkannya Lagu Indonesia Raya. Selanjutnya sambutan Ketua KPU dan Bawaslu yang dilanjutkan dengan pengucapan 'pernyataan damai' oleh ketiga pasangan calon yang dipandu oleh seorang pembaca teks deklarasi damai itu. Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah, kelihatannya memang hanya hadir untuk memenuhi syarat kelengkapan pejabat pada acara yang sungguh penting itu.
Semua undangan, semua peserta dan semua yang hadir pada acara pagi ini bertepuk gembira sejenak setelah pembacaan deklarasi. Tentu saja sorak-sorai gembira itu pertanda senangnya hadirin dengan tekad yang diucapkan itu. Semua calon, semua partai pendukung dan semua rakyat pendukung masing-masing berarti menyambut baik tekad damai itu. Semuanya berjanji untuk tidak akan membuat kerusuhan dan atau keributan pada Pilkada yang akan dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2015, itu nanti.
Pilkada serentak, inilah pertama kali diadakan di Indonesia, nanti itu. Dari Provinsi (pemilihan gubernur/ wakilnya) hingga ke Kabupaten/ Kota untuk menentukan seorang Bupati/ Wakilnya dan atau Walikota/ Wakilnya akan dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama itu. Ini tentu saja pengalaman baru bagi Bangsa Indonesia dengan begitu banyak provinsi dan kabupaten/ kota se-Tanah Air.
Kata Kapolres Karimun di awal sambutannya, Pilkada ini tentu saja berpotensi untuk mendatangkan keributan, perselisihan pendapat, bahkan perseteruan yang berakhir dengan permusuhan. Maka, inilah momen untuk menyatukan tekad untuk berjanji damai. "Siapapun pemenangnya nanti, semuanya harus menerima dan mendukungnya." Begitu pesan Pak Kapolres, pemegang kendali dan tanggung jawab keamanan daerah dan masyrakat.
Tiada yang diharapkan dalam Pilkada nanti selain Pilkada yang damai. Damai di pentas, sebagaimana pagi ini, damai pula hendaknya di arena Pilkada nanti. Ketika pencoblosan berlangsung, semoga damai. Ketika kotak suara diisi dan dibuka lagi untuk dihitung kertas suaranya, diharapkan itu juga damai. Jadi, damai di pentas dan damai juga di kotak suara, itulah harapan semua.
Tidak diharapkan nantinya sampai terjadi intrik dan perselisihan yang mengarah ke perpecahan. Pilihan boleh berbeda, harapan juga boleh pada calon yang tidak sama. Tapi ketika KPU nanti sudah menetapkan salah satu pasangan sebagai pemenangnya atas suara yang diberikan rakyat, maka marilah kita semua mendukungnya. Itulah yang diharapkan dari Pilkada itu nanti. Sekali lagi, 'damai di atas pentas, damai pula di kotak suara'. Amin.***
Semua undangan, semua peserta dan semua yang hadir pada acara pagi ini bertepuk gembira sejenak setelah pembacaan deklarasi. Tentu saja sorak-sorai gembira itu pertanda senangnya hadirin dengan tekad yang diucapkan itu. Semua calon, semua partai pendukung dan semua rakyat pendukung masing-masing berarti menyambut baik tekad damai itu. Semuanya berjanji untuk tidak akan membuat kerusuhan dan atau keributan pada Pilkada yang akan dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2015, itu nanti.
Pilkada serentak, inilah pertama kali diadakan di Indonesia, nanti itu. Dari Provinsi (pemilihan gubernur/ wakilnya) hingga ke Kabupaten/ Kota untuk menentukan seorang Bupati/ Wakilnya dan atau Walikota/ Wakilnya akan dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama itu. Ini tentu saja pengalaman baru bagi Bangsa Indonesia dengan begitu banyak provinsi dan kabupaten/ kota se-Tanah Air.
Kata Kapolres Karimun di awal sambutannya, Pilkada ini tentu saja berpotensi untuk mendatangkan keributan, perselisihan pendapat, bahkan perseteruan yang berakhir dengan permusuhan. Maka, inilah momen untuk menyatukan tekad untuk berjanji damai. "Siapapun pemenangnya nanti, semuanya harus menerima dan mendukungnya." Begitu pesan Pak Kapolres, pemegang kendali dan tanggung jawab keamanan daerah dan masyrakat.
Tiada yang diharapkan dalam Pilkada nanti selain Pilkada yang damai. Damai di pentas, sebagaimana pagi ini, damai pula hendaknya di arena Pilkada nanti. Ketika pencoblosan berlangsung, semoga damai. Ketika kotak suara diisi dan dibuka lagi untuk dihitung kertas suaranya, diharapkan itu juga damai. Jadi, damai di pentas dan damai juga di kotak suara, itulah harapan semua.
Tidak diharapkan nantinya sampai terjadi intrik dan perselisihan yang mengarah ke perpecahan. Pilihan boleh berbeda, harapan juga boleh pada calon yang tidak sama. Tapi ketika KPU nanti sudah menetapkan salah satu pasangan sebagai pemenangnya atas suara yang diberikan rakyat, maka marilah kita semua mendukungnya. Itulah yang diharapkan dari Pilkada itu nanti. Sekali lagi, 'damai di atas pentas, damai pula di kotak suara'. Amin.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar