Minggu, 16 November 2025

Catatan Safari Subuh MUI dan Kemenag Kabupaten Karimun di Masjid Al-Hikmah, Tebing.

AHAD (16/11/2025) subuh, ini adalah giliran Masjid Al-Hikmah, Tebing mendapat kunjungan tim Safari Subuh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Kemenag Kabupaten Karimun. Sebagaimana setiap Ahad di setiap pekannya, MUI dan Kemenag Kabupaten Karimun secara bersama melakukan subuh keliling alias safari subuh ke masjid-masjid yang ada di kabupaten berazam ini.
"Suling alias subuh keliling alias safari subuh ini adalah program kegiatan MUI di tahun 2025. Dulu kegiatan dilaksanakan oleh setiap komisi, sekarang langsung oleh pengurus harian." Demikian dijelaskan Ketua MUI Kabupaten Karimun, Drs. H. Afrizal.
Diawali dari masjid Al-Mujahidin, Kampung Baru, Tebing di awal Agustus lalu setiap Ahad tim safari terus berkeliling dari satu masjid ke masjid lainnya untuk melaksanakan salat subuh berjamaah. Bakda subuh diisi dengan ceramah subuh yang disampaikan oleh para dai yang tergabung dalam tim. "Sekali waktu, kita juga mendatangkan penceramah dari luar," jelas Ketua MUI menambahkan.
Pada safari subuh di Masjid Al-Hikmah, ini memberikan ceramah langsung Ketua MUI Kabupaten Karimun. Selain Kepala Kantor Kemenag, Drs. H. Riadul Afkar hadir pada safari subuh para pegawai di Kankemenag Kabupaten Karimun bersama para pengurus MUI Kabupaten Karimun. Menjadi imam pada subuh kali ini adalah imam setempat (imam tetap masjid).

Ketua MUI dalam uraian ceramahnya menjelaskan tentang status anugerah nikmat yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Setelah membuka dengan salam dan mengajak jamaah untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah serta bersalawat kepada Rasulullah dia menekankan bahwa kehadiran jamaah di subuh pagi, itu adalah sebuah kenikmatan dan rahmat dari Allah. Katanya, para jamaah dapat memetik pahala dan berkah dari Allah Swt. Ini adalah nikmat dari Allah, tegasnya.
Nimat itu, menurut seorang tokoh Islam, kata Pak Afrizal ada yang disebut naikmat yang sempurna, ada istilah nikat tertinggi dan ada pula nikmat terendah. Kalau nikmat tertinggi itu adalah nikmat beroleh anak-keturunan yang soleh-solehah sementara nikmat yang terendah adalah nikmat harta. Meskipun harta cenderung menjadi kejaran manusia namun ternyata di mata Allah, nikmat harta itu adalah nikmat yang paling rendah statusnya. 
"Adapun nikmat yang paling sempurna di sisi Allah adalah nikmat beroleh keredhoan Allah. Setiap apa yang kita lakukan mendapat redho dari Allah, itu sesungguhnya nikmat paling baik dan paling sempurna." Begitu Pak Afrizal menjelaskan.
Banyak hal disampaikan Ketua MUI itu di hadapan jamaah. Selain masalah takwa juga dijelaskan pentingnya menolong dan memberikan kebaikan kepada orang lain. Katanya, orang bertakwa itu adalah orang memperhatikan orang lain dari pada sekadar memperhatikan dirinya sendiri.
Kegiatan Safari Subuh diakhiri dengan minum dan makan kue bersama. Pengurus masjid menyiapkan juadah ala kadarnya dengan dana disupport oleh MUI Kabupaten Karimun.*** 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Safari Subuh MUI dan Kemenag Kabupaten Karimun di Masjid Al-Hikmah, Tebing.

AHAD (16/11/2025) subuh, ini adalah giliran Masjid Al-Hikmah, Tebing mendapat kunjungan tim Safari Subuh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan K...