Jumat, 31 Januari 2014

Libur Bukan untuk Tidur

HARI ini, 31 Januari 2014 adalah hari pertama tahun kalender China. Orang menyebutnya dengan tahun baru Imlek. Orang Tionghoa menyebut Tahun Baru Imlek atau kita kenal juga sebagai tahun baru China. Kalau dulu, sebelum Gusdur menjadi presiden tidak ada libur resmi untuk Tahun Baru Imlek tapi kini sudah berubah. Sekarang sudah ditetapkan oleh Pemerintah bahwa di Tahun Baru Imlek juga libur Nasional. Itulah libur Imlek.


Di Karimun, seperti juga di daerah lain yang komunitas Tionghoanya cukup ramai libur Imlek cukup berpengaruh. Terasa sekali libur ini berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Lihatlah kesibukan di jalan-jalan cukup ramai. Malam tadi, sebagai malam tahun baru bahkan di tempat-tempat tertentu diadakan persembahyangan oleh komunitas Tionghoa khususnya di klenteng-klenteng yang ada. Ada juga yang mereka lakukan di rumah-rumah sendiri. Dengan ritual tertentu, mereka menutupnya dengan pembakaran kembang api. Suara kembang api yang menyerupai bunyi marcon memekakkan telinga itu menandai ritual Tahun Baru Imlek.

Bagi non Tionghoa, libur Imlek juga ikut menikmati libur resmi dari Pemerintah ini. Sekolah-sekolah libur. Begitu juga kantor-kantor Pmerintah dan swasta lainnya.  Lalu apakah masyarakat non Tionghoa akan tidur saja? Terutama para siswa atau guru akan berdiam diri sajakah di rumah? Tentu saja tidak. Ada banyak yang dapat dilakukan.

Pekerjaan rumah yang ketika sekolah atau hari tak libur, belum dapat dikerjakan, justeru inilah kesempatan melakukannya. Hari Libur ini tidak elok kalau hanya dipakai untuk istirahat saja. Biarlah saudara-saudara Tionghoa kita melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamannya, sementara kita yang mendapat kesempatan berlibur, mari tetap melakukan aktivitas lainnya.

Pokoknya banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Jika pun tidak sempat keluar kota untuk berlibur, pekerjaan di rumah juga sangat banyak menanti kita. Pokoknya, libur ini bukan untuk sekadar istirahat belaka. Bagi aktivis dan penulis, kesempatan libur imlek justeru adalah waktu yang baik untuk terus menulis. Tulisan ini hanyalah sekedar mengingatkan bahwa kita memang tidak liburnya untuk menyampaikan apa saja.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...