HARI Rabu (29/ 01) kemarin saya bersama para Kepala Sekolah se-Provinsi Kepri --yang diundang-- hadir di Batam. Kami mengikuti Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Batam. Hadir di situ dari Tanjungpinang, Lingga, Kota Batam sendiri dan dari beberapa sekolah di kabupaten lainnya. Termasuk saya dan 8 orang Kepala Sekolah/ utusan Kepala Sekolah dari Karimun. Dari Karimun kami berangkat bersama dari pelabuhan domestik Tanjungbalai Karimun. Pukul 07.30 kami sudah bergerak bersama kapal Mikonatalia menuju pelabuhan Sekupang Batam.
Sampai di Sekupang sekitar pukul 09.15 kami langsung menuju ke Poltek Batam bersama penjemput yang sudah disediakan pihak Poltek. Sekitar pukul 10 kami sampai dan istirahat sejenak sambil menikmati hidangan sarapan pagi yang disediakan pihak kampus. "Lumayan, ada rebus kacang tanah, ubi rambat alias keledek," kata saya sambil menuangkan teh hangat ke gelas plastik yang sudah ada. Kurang lebih setengah jam berikutnya acara pun dimulai.
Direktur Poltek Batam,bersama tiga orang pembantu direktur menjadi penyaji materi sosialisasi. Kurang lebih dua jam keempat petinggi Poltek Negeri Batam memberi penjelasan plus tanya-jawab dari peserta, acara dilanjutkan dengan makan bersama di kantin Poltek Batam lalu solat dan istirahat. Kegiatan terakhir adalah simulasi aplikasi website untuk pendaftaran calon mahasiswa di labor komputer Poltek Batam.
Bagi saya, keikutsertaan ini cukup penting. Walaupun ini sudah untuk ke sekian kali saya ikut tapi setiap tahun selalu ada perkembangan dan kemajuan yang dirasakan. Saat ini, setelah era manual berlalu, para calon mahasiswa (di mana saja) di Indonesia sudah tidak perlu lagi susah-susah datang ke kampus yang diinginkan, termasuk yang ingin ke Poltek Batam ini. Para siswa SLTA yang sudah bertekad akan kuliah, tinggal memilih kampusnya. Ingin yang negeri atau yang swasta juga terserah. Tapi satu hal yang jelas adalah para calon mahasiswa ini cukup medaftar melalui internet saja. Tingga mengklik website yang diinginkan dan lalu mendaftar di sana.
Oleh-oleh yang perlu diambil dan dipahami para cama ini adalah bahwa tidak bisa lagi 'tidak mengerti' alias 'gaptek' teknologi komputer. Di sisi lain, sekolah tempat peserta didik bersekolah juga harus proaktif mendaftakrkan sekolah sekaligus mendaftarkan para siswanya untuk menjadi calon mahasiswa di tempat yang mereka suka. Jika sekolah tidak terdaftar otomatis tidak bisa merekomendasikan siswanya. Artinya para siswanya juga tidak akan pernah bisa mendaftar secara online tersebut.
Jadi, rajin-rajinlah membuka website PT yang diinginkan sebagai bagian mengenali profil kampus tersebut. Selanjutnya dibuka pula website pendaftaran yang sudah terkoneksi secara Nasional. Ingin kuliah di Jawa, di Sumatera atau di daerah mana di Tanah Air, tinggak klik websitenya saja. Lalu registrasi dan akan terdaftarlah di tempat yang diinginkan tersebut. Selamat berjuang anak-anak semua. Di tangan kalian, negara yang maha besar dan luas ini tergantung masa depan dan kemajuannya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar