HAKIKAT guru pembelajar adalah bahwa setiap guru adalah manusia yang harus terus belajar. Tidak sekadar ingin, tapi membuktikannya dengan terus belajar. Guru pembelajar tidak akan berpikiran bahwa setelah diangkat atau ditunjuk menjadi guru maka selesai pula kewajibannya belajar. Ini adalah sikap keliru. Guru pembelajar adalah dasar untuk menuju guru yang maju atau berkembang.
Untuk menjadi maju perlu beberapa syarat, misalnya memiliki kemauan untuk terus belajar, menyenangi tugas dan tanggung jawab sebagai guru, berinovasi dalam mengelola pembelajaran dan masih banyak lagi. Memiliki kemauan untuk terus belajar tidak semata untuk kepentingan diri guru itu sendiri. Tapi untuk tujuan lebih mulia dan lebih luas, itulah untuk kemajuan peserta didiknya. Karena itu pula akan seiring-sejalan dengan kemampuan berinovasi dalam pengelolaan pembejalaran oleh guru tersebut.
Hal pentingnya yang perlu dimiliki oleh guru yang ingin maju adalah memiliki karakteristik sebagai guru pembelajar itu tadi. Untuk ini guru tersebut haruslah familiar dengan literasi (suka membaca, menulis, mendengar dan memahami) dalam pengertian dari literasi itu sendiri. Seorang guru yang ingin maju, yang pada dirinya sudah ada sikap literasi, pasti akan mudah mewujudkan dirinya sebagai guru pembelajar. Lebih dari segalanya, guru pembelajar benar-benar memahami hakikat dirinya sebagai guru. Tidak semata mencari atau mengejar gaji dan atau jabatan yang didapatkan.
Istilah Mendikbudristek, Nadiem Makarim, guru pembelajar menjadi syarat untuk menuju ke guru penggerak, itu memang benar adanya. Sebagaimana sudah kita ketahui, menurut belyau setiap guru penggerak itu hendaklah memiliki karakteristik pola pikir yang membuat dia selalu ingin mengembangkan diri atau dengan istilah growth mindset. Inilah dasar seorang guru akan bisa dan bahkan mudah maju.
Pemikiran untuk selalu ingin maju dengan starategi mengembangkan diri akan mengantarkan seorang gru berusaha untuk memiliki keterampilan. Memiliki pengetahuan adalah satu hal. Tapi pengetahuan saja tanpa diiringi keterampilan tetap saja seorang guru akan mandeg usaha untuk memajukan dirinya. Ingat, memajukan diri akan berimplikasi kepada kemajuan anak-didik yang dibimbing dan diajar. Di situlah perlunya keterampilan.
Seorang guru dengan pemikiran ingin maju secara otomatis akan memerdekakan dirinya pula untuk berkreasi dalam mengelola pembelajaran. Pernyataan ini juga pernah diucapkan oleh Mendikbudristek yang terkenal dengan jargon 'guru merdekanya' itu. Katanya, guru merdeka tidak akan terikat dengan satu keadaan yang selalu dipandang menyulitkan. Guru merdeka tidak melihat kekurang ruang belajar sebagai hambatan karena dia bisa mengajar di tanah kosong. Tidak juga menajdikan kekurangan fasilitas sebagai penghalang dalam mengelola pembelajaran.
Untuk itu guru yang ingin maju akan berusaha mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya dan juga pada peserta didiknya untuk memajukan pendidikan yang dikelolanya. Jika ditarik kesimpulannya, guru pembelajar alias guru berguru itu akan menjadi penentu untuk seorang akan maju atau berkembang. Kita harus bisa membuktikannya.***
Terima kasih.
BalasHapusSama-sama, Om Jay. Dan terima kasih juga atas kunjungannya. Salam sehat dan sukses selalu.
Hapus