Rabu, 10 Juni 2020

Agung Pardini Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku


KULIAH Online Bersama PGRI, Penerbit Andi dan Om Jay
Waktu           : Rabu, 10-06-2020: 19.00-21.00
Narasumber  : Agung Pardini
Materi           : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku

MALAM ini, Rabu (10/06/2020) Kuliah Online "Belajar Menulis" kembali dilanjutkan. Malam ini materinya sama, "Berbagi
Pengalaman Menerbitkan Buku" bersama narasumber Bapak Agung Pardini.

Berikut Profil Narasumber kita: Pak AGUNG:
Kecintaannya terhadap kisah-kisah kepahlawanan mengantarkannya  menjadi guru Sejarah dan IPS sejak tahun 2001. Saat pertama kali mengajar, guru yang bernama asli Agung Pardini ini kala itu masih menempuh S1 Pendidikan Sejarah dengan tambahan program minor Antropologi di Universitas Negeri  Jakarta (UNJ). Dalam waktu delapan tahun (2001-2008), setidaknya pernah mendapat kesempatan mengajar pada belasan institusi yang berbeda, mulai dari sekolah formal (SMP dan SMA), Bimbingan Belajar, Program Pengayaan Ujian, hingga Pembelajaran Paket Non-Formal atau PKBM.

Sejak tahun 2008 hingga sekarang ini, Guru Agung aktif di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa, untuk menjalankan amanah pengelolaan dana zakat, infaq, dan shodaqoh agar disalurkan menjadi program-program pemberdayaan di bidang pendidikan bagi kemajuan ummat. Mula-mula ia bertugas sebagai trainer pendidikan untuk melatih ribuan guru yang mengabdi di sekolah-sekolah marjinal di berbagai  wilayah Indonesia.

Selain melatih para guru, bersama rekan-rekan satu timnya di Dompet Dhuafa, Guru Agung diberi beragam amanah untuk merancang dan mengelola program-program inovatif di bidang pendidikan yang berhasil menjangkau hingga 34 provinsi.

Program-program tersebut antara lain:
1.    Pendampingan Sekolah dan Pengembangan Guru di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi (Donatur: JICA), 2008-2010
2.    Pendampingan Sekolah Berdaya di Sumatera Barat Pasca Gempa Bumi besar, 2010-2012
3.    Pelatihan Guru Cerdas Literasi (Donatur: Hypermart), 2010
4.    Pelatihan Guru Cerdas Literasi (Donatur: Majelis Taklim Telkomsel), 2009
5.    Pengembangan Sekolah Cerdas Literasi (Donatur: Trakindo), 2010-2013
6.    Pendampingan SMK Unggulan Bidang Alat Berat (Donatur: Trakindo), 2013
7.    Pendampingan Sekolah-Sekolah di Perbatasan Indonesia: 2012-2013
8. Pengiriman Guru-Guru SGI (Sekolah Guru Indonesia) ke berbagai wilayah pelosok atau 3T, 2014-2015
9. Membentuk School of Master Teacher di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan NTB, 2014-2020
10. Mengembangkan alat ukur performa Sekolah yang disebut MPC, 2012-2013
11. Mengadakan diklat kepala sekolah: Milenial Leader, 2019
12. Membangun kerjasama penyelenggaraan kelas Magister Manajemen Pendidikan Islam bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016-2018
13. Mengembangkan model Sepuluh Kepemimpian Guru Indonesia dan Gerakan Transformasi Kelas
Ajar, 2018-2020 hingga 30 provinsi.  Hingga saat ini masih bekerja.
Nama Lengkap                    :   Agung Pardini
Nama Panggilan                  :  Guru Agung
Tempat, Tanggal Lahir        :  28 Jumaddil Awwal 1401 H.
Agama                                 :  Islam
Status                                   :  Menikah, 1 istri, 0 anak
Alamat Rumah                   :  Kandang Roda RT 03/04, No. 82 Kel. Nanggewer Kec. Cibinong  Kab. Bogor  Jabar  16912
E-mail                                 :  guruagungpardini@gmail.com
FB                                       : Guru Agung
Twitter                                : @GuruAgungPD
Instagram                           : GuruAgung
 
RIWAYAT KARIER
2001 – 2008   :   Pengajar di banyak lembaga pendidikan non-formal 
2006 – 2007   :   Korektor Buku Mata Pelajaran (Asisten Editor) di ESIS / Erlangga
2008 – 2012   :   Trainer dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL PENDIDIKAN LPI-DD
2012 – 2014   :   Manajer Pengembangan Kualitas Pendidikan MAKMAL PENDIDIKAN
2010 – skrg     :   Pengasuh  PAUD Nusa Indah Cibinong
2014 – 2016   :   Direktur Sekolah Guru Indonesia
2016 – skrg    :    Master Teacher Sekolah Guru Indonesia
2017 – 2018    :   GM Sekolah SMART Ekselensia Indoensia Dompet Dhuafa
2019 – skrg  :   GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang mengelola Bestudi ETOS.ID dan Beasiswa 

Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA)

 MENULIS ARTIKEL

1. Sekolah Berbasis Masyarakat    Jurnal Bogor, 17 Oktober 2009    Opini
2. Mengajar Siswa Gemar Membaca    Radar Bogor, 8 Maret 2010    Opini
3  Pendidikan dalam Alienasi Birokrasi    Koran Tempo, 16 Mei 2013    Opini - Advertorial
4. Transformasi Kelas Ajar, Opini Republika, Januari 2020


MENULIS BUKU
1.    Menabung Gula untuk Pendidikan (Saving Palm Sugars for The Education)    MM – JICA, 2010    Bersama tim Masyarakat Mandiri
2.    Penyulut Jiwa di Kampung Hatta    Makmal DD, 2012    Bersama Surya Hanafi, dkk
3.    Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya    Makmal DD, 2012    Bersama Purwo Udiutomo
4    Sekolah Ramah Hijau    Makmal DD, 2013    Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5    Besar Janji daripada Bukti    Makmal DD, 2013    Bersama tim
6    Bagaimana ini Bagaimana itu    Makmal DD, 2014    Bersama tim Makmal

2. PEMBICARA/NARASUMBER (Non-Training)
1    Konferensi Nasional Sejarah VIII, dengan membawakan makalah yang berjudul “Media Islam Revivalis” Jakarta, 2006 800 orang Kembudpar dan MSI
2 Seminar Pendidikan : Gelipa untuk Pendidikan Sukabumi, 2 Februari 2010 100 orang MM – JICA
3 Lokakarya Daerah Gerakan Rakyat KAMMI Bogor Bogor, Maret 2010 30 orang KAMMI IPB
4 Seminar: Menjadi Remaja Muslim Trendsetter Sentul,22 Agustus 2010 150 orang
5 Talkshow: Seni dalam Sejarah Islam Bogor, Agustus 2012 200 orang (siswa) Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor
6 Simposium Pendidikan Nasional Depok, 30 Oktober 2013 200 orang Makmal Pendidikan DD
7 Seminar Pendidikan dan Museum Jakarta, November 2015 150 orang Museum se-DKI Jakarta
8 Studium General School Master Teacher Makassar, Mataram, Padang, dan Medan, 2015 Sekolah Guru Indonesia DD
9 Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Semarang, 2016 500 orang IMAKIPSI
10 Seminar Pendidikan Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Tingkat Sumatera Palembang, 2016 300 orang IMAKIPSI
11 Seminar Nasional Pendidikan Klaten, 2016 200 orang Universitas Widya Klaten
12 Seminar dan Workshop Keguruan Bogor, 2017 200 orang UIKA Bogor
13 Social Leader Training Tingkat Nasional Bogor 2018 100 orang Sekolah Kepemimpinan bangsa
14 Future Leader Camp 2019
15. Young Leader Camp 2019 di Bandung, Bogor, dan Lubuk Linggau
16. Young Leader Regional Camp di Solo 2019
17. Muktamar Young Leader di Semarang 2020
18. Sociopreneur Camp 2019 di Yogya
19. Studium Generale Sekolah Pasca Sarjana UNY, 2020
20. Studium Generale UNNES 2020
21. Studium Generale PGSD UNNES Tegal 2020
22. Seminar Pendidikan di UNPAS Bandung, 2020

PEMATERI PELATIHAN GURU (Public Training)
1    Publik Training (Hari Guru)
Tema: Kondisi Guru Indonesia    Bogor, 25 November 2008
2    Publik Training (Hari Guru)
Tema: Guru Bergerak    Depok, 25 November 2009
3    Publik Training (Hari Guru)
Tema: Pembelajaran Efektif    Jakarta, 25 November 2012
4    Publik Training (One Trainer Interactive Show)
Tema: Inspirasi Guru untuk Bangsa    Aula Kantor Gubernur NTB,
1 Agustus 2010
5    Publik Training dalam rangka Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”, Tema: Guru Kreatif    Maros dan Garut, November – Desember 2013
6. Publik Training, Guru Kreatif di Serang Banten, 2014
7. Publik Training, Guru Kreatif di Lhokseuwe Aceh, 2014
7.Pelatihan Guru Pertamina di Cirebon, 2019
8. Indonesia Teacher Leader Camp 2020 di Sulawesi Selatan

Assalamu alaikum Warahamatullahi wabaraktuh. Selamat malam guru hebat Indonesia. Malam ini kita akan mendapatkan materi tambahan dari pak Agung Pardini (+62 813-1521-1407).
Adapun yang menjadi moderatornya adalah ibu @Fatimah.S.Si. Kepada ibu Fatimah Om Jay persilahkan memimpin kegiatan kuliah malam ini. 

Alhamdulillah terima kasih banyak Om Jay. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat bersua bapak ibu guru hebat di Indonesia. Salam bahagia,salam literasi. Malam ini kita kembali dalam acara yang sama. Yaitu belajar bersama. Seperti hari hari yang lalu. Maka malam ini kita akan ditemani oleh master teacher sekolah guru Indonesia yaitu bapak Agung Pardini. Alhamdulillah beliau telah hadir bersama kita. Baik, bapak ibu kuliah online malam ini kita mulai. Kepada pak Agung kami persilahkan dengan segala hormat. Terimakasih banyak bapak. Silahkan.

Assalamu'alaikum wrwb. Bapak Ibu Guru semua. Salam kenal saya Agung Pardini, biasa disapa Guru Agung. Terima kasih Om Guru Jay dan Ibu Guru Fatimah atas undangannya. Saya izin 10 menit untuk sholat Isya terlebih dahulu.

Baik bapak. Alhamdulillah terima kasih banyak bapak. Kami sangat senang dan salut sekali dengan Bapak. Baik sementara bapak Agung sholat maka saya sebagai moderator mengharapkan kepada bapak ibu semuanya supaya mengisi absen dahulu.

Alhamdulillah. Mohon maaf menunggu. 
Terimakasih. Alhamdulillah akhirnya pak Agung. Sudah bersama kita kembali. Baik, silahkan dilanjutkan.  Terima kasih banyak.

Sebagaimana tercantum dalam CV, saat ini saya bekerja di Dompet Dhuafa. Salah satu program Dompet Dhuafa yang sejak 2009 kami kerjakan adalah SGI (Sekolah Guru Indonesia). Berikut ini adalah web-nya: www.sekolahguruindonesia.net. Ini adalah tulisan saya terakhir. Izinkan pada malam hari ini saya sedikit memberi perspektif berbeda dalam urusan penulisan dan penerbitan buku di bidang pendidikan dan keguruan. Berdasarkan pengalaman saya bekerja di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa. Kita terbiasa untuk mengajak para guru-guru yang mengabdi di daerah-daerah pelosok untuk menulis dan berkarya.

Di tengah keterbatasan kondisi geografis dan budaya, aktivitas menulis dan berkarya ini memiliki tantangan sendiri buat para guru-guru di sana. Terdapat beberapa kendala:

1. Gaya bahasa, ada beberapa istilah Bahasa Indonesia yang dimaknai secara berbeda di daerah.

2. Penggunaan komputer, banyak yang belum mengenal MS Office

3. Listrik, di beberapa wilayah hanya menyala di malam hari.

4. Ejaan yang (belum) disempurnakan
Nah bagaimana cara kita mengatasi kendala ini?

Salah satunya adalah dengan model pendampingan intensif.

Secara sabar para konsultan dan guru-guru relawan akan melakukan pendampingan dan bimbingan selama kurang lebih setahun.

 Tentu ini bukan tugas yang mudah. Butuh kesabaran dari para relawan. Dompet Dhuafa sendiri dibangun oleh para jurnalis senior Republika di era-era awal. Sehingga setiap program yang kami kerjakan buat pemberdayaan guru di daerah harus memiliki produk buku atau tulisan. Ada beberapa ragam jenis kegiatan menulis dan berkarya yang biasa kita berikan kepada guru-guru di pelosok.

Outputnya tidak harus buku, ada yang berbentuk PTK, jurnal, media pembelajaran, puisi, dan lain sebagainya. Berikut contoh-contohnya

Nah buku ini adalah kumpulan tulisan dari para guru terkait dengan inovasi pembelajaran yang telah mereka hasilkan, baik dalam bentuk inovasi metode ataupun media. Ini murni diangkat dari  pengalaman-pengalaman mereka
Kalau ini kurang lebih mirip dengan buku yang di atas. Terkait dengan percetakan, alhamdulillah semua dibiayai oleh donasi zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.

Buku-buku ini tidak diperjualbelikan. Namun akan dibagikan secara gratis buat guru-guru di daerah lain yang membutuhkan. Ahamdulillah buku-buku ini dapat memberi manfaat dan masukan bagi inovasi pembelajaran di daerah lain. 

Kami punya genre buku-buku yang lain. Sifatnya adalah kisah-kisah inspiratif dari para pejuang muda pendidikan yang mengabdi sebagai guru-guru di daerah pelosok.  Berikut contohnya
Dua buku bercerita banyak tentang pengalaman para guru-guru muda yang mengajar hingga ke pelosok negeri. Ada yang di kepulauan. Ada yang di hutan dan pegunungan. Dan ada yang di pelosok kampung. 

Pernah ada guru muda kami yang meninggal dalam tugas di penempatan. Dan saat sebelum meninggal, beliau sempat menulis pada buku di atas (warna coklat). Akhirnya nama beliau kami abadikan menjadi nama sebuah penghargaan bagi guru-guru terbaik SGI, Jamilah Sampara Award.

Hampir semua buku-buku yang kami terbitkan adalah antologi, nulis bareng-bareng.  Nah bagaimana cara mengajarkan guru-guru kami menulis? Kami punya cara yang unik. Yakni dengan menulis "Jurnal Perjalanan Guru." Jurnal ini wajib dikerjakan oleh setiap guru yang sedang mengikuti proses pembinaan di kampus SGI. Setiap malam mereka harus menulis pengalaman mereka selama di siang hari. Modelnya bisa macam-macam. Ada yang curhat, sampai ada yang membahas suatu teori kependidikan dan kepemimpinan. 

Setelah pagi tiba, sebelum beraktivitas dalam pembinaan, semua jurnal tasi dikumpulkan untuk diapresiasi dan ditanggapi. Jadi ini bisa jadi semacam refleksi dan evaluasi. Ini mirip sekali dengan kebiasaan menulisnya Om Guru Wijaya Kusuma, yang senang menulis cerita harian di group ini. Saluuut. Melalui jurnal ini, kita pun para pengelola dan dosen jadi tahu tentang perasaan dan pikiran yang tengah bergejolak di hati mereka. Jika ada perasaan hati yang negatif, kita bisa langsung coaching atau konseling.

Ada yang rindu keluarga, ada yang sakit hati... macam-macam ceritanya. Kebiasaan menulis jurnal harian ini, Guru jadi terlatih buat menulis. Namun ini tentu tidaklah cukup, harus ada upaya lain, yakni banyak-banyak membaca. Kalau gak banyak baca, ya gak bakal banyak menulis.

Ini melatih kepekaan literasi mereka. Makanya kita adal bedah buku rutin. Ada yang harian, ada yang pekanan.  Dalam proses pembinaan guru di SGI, setiap pagi kita ada apel. Nah, yang bertugas sebagai pembina apel (bergantian), dialah yang akan memberi kajian bedah buku.  Gak harus yang berat-berat, novel pun bisa. Selain bedah buku, untuk memantau kemajuan bacaan para guru, setelah apel biasanya ada aktivitas "Semangat Pagi". Yakni memberi motivasi secara bergantian, dengan menggunakan kata-kata yang dinukil dari para tokoh.

Ini efektif juga buat meningkatkan kepekaan literasi buat para guru.  Kami sangat percaya bahwa menulis buat para guru adalah lompatan dan percepatan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan rasa percaya diri.  Nah itu dulu.  Saya kembalikan ke Ibu Guru Fatimah. Mungkin bila ada pertanyaan atau saran.

Baik Alhamdulillah terima kasih banyak bapak. Atas uraian yang sangat luar biasa. Sambil menunggu pertanyaan yang masuk. Mungkin ada yang ingin di sampaikan lagi bapak. Silakan. 

Baik, saya akan tambahkan tentang beberapa contoh buku lain yang pernah diterbitkan.
Nah ini adalah buku yang ditulis bersama Tim Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa. Buku ini merupakan kumpulan tulisan tentang cara-cara pengelolaan sekolah secara efektif dan efisien.  Kebetulan saya juga konsultan sekolah di Dompet Dhuafa. Rencana awalnya ini mau kita susun menjadi semacam kamus atau ensiklopedi pengelolaan sekolah. Ada foto almarhum bu guru jamilah gak? Rasanya Om Jay pernah kenal. 

Alhamdulillah akhirnya pertanyaan sudah ada yang masuk bapak
Bagaimana bspak
Nampaknya Om Jay kenal, sebentar saya cari. Silahkan Bu Guru. Alhamdulillah terima kasih banyak bapak. 

Baik sekarang kita langsung ke pertanyaan pertama. Mau bertanya....Jeferson Siahaan Bandung Jawa Barat gel.12. Apakah boleh tau mengenai company profile SGI
Silakan bspak terima kasih banyak
Luar Biasa (Om Jay) Ya Allah, bener saya kenal, Allahumagfirlaha, warhamha wafuanha, semoga Allah mengampuni semua dosanya, dan kisahnya sangat baik bila dijadikan buku inspiratif. Nah ini ada di web kami yang sdh dishare di awal.

Kita punya beberapa program, salah satunya adalah School of Master Teachers atau SMT. Saat ini tengah diselenggarakan di NTB, Sulsel, Sulbar, dan Sulteng. Lama programnya adalah 3 hingga 4 bulan. Tugas akhirnya adalah membuat PTK.

Jika sudah dianggap selesai nanti pak Agung tolong ketik  N.  Supaya bisa kita lanjutkan. Silahkan bila ada pertanyaan lain. Alhamdulillah baik Bapak kita akan lanjujtkan. 

Assalamualaikum. Bapak Agung luar biasa ilmu dan pengalamannya. Yg ingin sy tanyakan, ketika banyak membaca banyak menulis. Bgnm utk penyediaan buku2 referensi guru2 yg bertugas  di daerah terpencil,  kan listrik blm ada, internet kemungkinan sulit. Langkah 2 apa yg BPK lakukukan (dompet dhuafa) spy guru ttp berkarya / menulis dg ketersediaan buku2 tsb? Mukminin Lamongan. Mksih. 
Silakan Bapak

Alhamdulillah setiap tahun kita mendapatkan donasi buku. Walau jumlahnya terbatas, ini coba kami salurkan ke beberapa daerah pelosok. Kalau boleh jujur, sebetulnya dari zaman dahulu Pemerintah kita sdh sangat peduli untuk pengiriman buku-buku ke sekolah-sekolah marjinal. Namun sayang...
Masih banyak guru yang belum termotivasi untuk membacanya. Salah satu kebiasaan saya kalau datang ke sekolah di pelosok adalah membongkar-bongkar lemari sekolah. Banyak buku masih terplastik rapi di dalam dus-dus.
Terima kasih. Alhamdullillah terimakasih banyak bapak kita menuju ke pertanyaan selanjutnya.
Assalamualaikum,  Saya siti Nurbaya Az, SE. Karimun, Kepri.  Pak, daerah 3 T di Karimun bisa, tidak dapat bantuan Dompet Dhuafa. (Gelombang 12. Wassalam.) 
Silakan Bapak.
Semoga kita bisa ke sana. Untuk Kepri, program kita baru sampai Pangkal Pinang. Ini masih Kota ya. Pernah juga ada program lain di Riau, tepatnya di Kepulauan Meranti. Membuat sekolah buat anak-anak Suku Akit. N

Baik. Tterimakasih kita kepertanyaan selanjutnya.
Assalamualaikum bapak,,saya Noralia gelombang 8. Ingin menanyakan,,untuk mendapatkan buku2 koleksi dompet dhuafa, caranya bagaimana ya? Terimakasih.
Silakan
Saat ini buku-buku kita sudah tersedia online. Jadi lebih mudah diakses. Berikut linknya. EduAction e-Book Dompet Dhuafa Pendidikan 2020⁣. 

Halo Sahabat Pendidikan, yuk tambah pengetahuan dengan mengunduh materi-materi terbaru dari para pegiat pendidikan Indonesia. Ada pembahasan menarik tentang kepemimpinan, parenting, sampai bagaimana langkah kita menghadapi Covid-19 yang ditulis oleh Ust. Harry Santosa, Sri Nurhidayah, Ivan Ahda, Asep Sapa'at, dan Guru Agung Pardini. Selain itu, Sahabat Pendidikan juga akan mendapatkan bonus . Guide Book Ramadan Sekolah Guru Indonesia⁣. Sila unduh dan donasi di :⁣
http://etahfizh.org/ebook⁣. 

Kami juga mengajak Sahabat Pendidikan berbagi kebahagiaan dengan siswa yatim dan marjinal dengan berdonasi baju lebaran untuk mereka melalui tautan http://etahfizh.org/campaigns/baju-lebaran. EduAction #AkuKamuAksi B. Ini contoh buku-buku yang kita release waktu akhir Ramadhan kemarin. N

Alhamdulillah, kita akan ke pertanyaan selanjutnya. Lilis Erna Yulianti, SMPN 1 Kertajati Majalengka, gelombang 12 : Selamat malam pak Guru... Saya merasa senang mendengar penjelasan ttg SGI. Seandainya saya msh muda pengen rasanya bergabung hehe... Saya ingin bertanya bgmn cara koordinasi dgn setiap guru yg bertugas di tempat yg berbeda apalagi tadi ada beberapa kendala spt internet dan listrik yg hanya menyala mlm hari? Kemudian acara bedah buku apakah di sklh SGI atau dimana? Kalo saya pengen punya buku2 karya guru2 hebat tsb bgmn cara mendapatkannya? Jurnal yg ditulis tentunya sangat kaya pengalaman dan wawasan shg saya sangat tertarik. Terima kasih. 

Silakan Bapak. https://publikasi.dompetdhuafa.org/downloads/pendidikan/...

Assalamualaikum. Saya Herdi gelombang 7 dari Tegal...mohon bimbingannya. Sungguh sangat luar biasa. Bagaimana bspak kita bisa lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya. 

Alhamdulillah, hari ini satu persatu daerah-daerah yang kami sambangi sudah ada jaringan internet dan listrik, jadi semakin mudah buat kami buat koordinasi.

Beberapa kajian bedah buku kami sejak pandemi akhirnya kita luaskan ke channel Youtube dan FB.
Tapi setiap cabang SGI di daerah juga punya agenda bedah buku sendiri. Sayangnya buku-buku kami sudah banyak yang habis versi cetaknya. Makanya kami ubah ke versi pdf atau e-book. Saya pribadi tidak banyak menulis buku, tapi lebih senang menulis artikel atau naskah akademik buat pengembangan program pendidikan di Dompet Dhuafa. Sekarang ini saya tengah membuat gerakan Transformasi Kelas Ajar dan juga mengembangkan Sepuluh Kepemimpinan Guru.

Tulisan-tulisan saya bisa dibaca di web SGI: www.sekolahguruindonesia.net.Tulisan-tulisan saya bisa dibaca di web SGI.  www.sekolahguruindonesia.net. http://www.sekolahguruindonesia.net/serial-sepuluh-kepemimpinan-guru-sahabat-terbaik-siswa/ Nah ini contohnya. N
 
Baik'terima kasih. Bapak Agung, sudikah kiranya Bapak diundang untuk datang ke Pamekasan Madura untuk menyemangati dan membimbing kami untuk menulis? Dari Sri Martini, Pamekasan Madura. 

Silakan, Bapak. Alhamdulillah terima kasih atas undangannya Bu.
Akhir tahun lalu saya baru saja diundang ke Kantor Bupati Sampang. Ada acara kepemudaan dan kunjungan sekolah. Hanya sayangnya, oleh kantor saya tidak boleh kelur daerah sampai dengan Bulan Desember. Covid. N

Baik, kita ke pertanyaan selanjutnya.
Assalamualaikum Wr. Wb. Senang sekali bertemu dan berkenalan dengan Guru Agung Pardini. Pertanyaan saya. Bagaimana awal mula kisah bapak bergabung dengan dompet dhuafa sampai bisa menerbitkan buku yg begitu banyak. AAM NURHASANAH, LEBAK-BANTEN.

Silahkan bapak.
Baik'kita kepertanyaan selanjutnya. Assalamualaikum Wr. Wb. Senang sekali bertemu dan berkenalan dengan Guru Agung Pardini. Pertanyaan saya. Bagaimana awal mula kisah bapak bergabung dengan dompet dhuafa sampai bisa menerbitkan buku yg begitu banyak. AAM NURHASANAH, LEBAK-BANTEN. 

Silahkan bapak. Wa'alaikumsalam. Kebetulan saya melamar langsung saat ada lowongan untuk menjadi trainer dan konsultan pendidikan di Dompet Dhuafa. Kebetulan tahun 2008, Dompet Dhuafa sedang butuh SDM dari kalangan guru/praktisi pendidikan. Seperti biasa, ada tes seleksi. N

Assalamu'alaikum bpk..
Maaf saya Sumarjiyati,GK. Mau bertannya bagaiman kita bisa bergabung. Di Dompet Dhuafa. apakah ada syarat2 tertentu untuk sekolah kmi menjadi SD Binaan dari Dompet Dhuafa. Terima kasih.

Wa'alaikumsalam Ibu Sumarjati, Kebetulan tahun ini karena sedang Covid, kami sedang hentikan beberapa program di banyak daerah, salah satunya adalah program pendampingan sekolah. Semoga tahun depan kita bisa buka lagi.  Nanti ibu silahkan hubungi no. WA saya ini. Cukup japri saja. Kebetulan fokus pendampingan sekolahnya adalah ke bidang literasi. Nama programnya Sekolah Literasi Indonesia. N

Assalamualaikum pak guru Agung. Saya Candra dari MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, izin bertanya Pak..apakah menurut bapak guru yang baik itu harus memiliki kemampuan menulis?
Silakan bapak
Wa'alaikumsalam Pak Candra. Jawabannya adalah wajib bisa Pak. Tapi tidak harus dalam bentuk buku ya. Bisa PTK. Bisa Jurnal Penelitian. Bisa Cerpen atau Puisi. Bisa juga modul, LKS, atau mungkin Kumpulan Bank Soal. Guru wajib literat, bahkan multiliterat, apapun bentuk tulisannya. Kalau saya senengannya corat-coret di kertas Pak. Nanti saya kumpulin pelan-pelan, baru nanti kita bikin artikelnya.  Kalau menulis buku, saya beraninya masih bareng-bareng. Takut kalau sendirian.. sepi. N
Alhamdulillah baik. Terimakasih pak guru Agung atas materinya yang luar biasa. Perkenalkan saya Dhevi dari Jogja, Saya tertarik dengan antologi buku yang dihasilkan. Izin bertanya pak, apakah Dompet Dhuafa selain menerima donasi uang juga menerima donasi buku? Maksud saya, buku baru masih segel, untuk dijual dan hasilnya di donasikan. Kawan kami dan teman2nya menerbitkan juga buku antologi cerita pengalaman mengajar di Daerah 3T tepatnya di Gayo Lues, akan tetapi kawan2 ini kesulitan menjual bukunya. Tujuan awal penerbitan buku ini memang untuk donasi. Terimakasih.
Silakan bapak terima kasih. Sepanjang pengalaman kami, berbisnis jualan buku inspirasi guru ini masih minim peminat. Kecuali dalam bentuk semifiksi alias novel.  Saran saya, untuk para guru yang senang menulia buku seperti ini, sebaiknya model marketingnya adalah lewat jaringan komunitas. Ini lebih mudah dijual. Sebagai misal, kalau di SGI, kita memfasilitasi penjualan buku-buku para member untuk ditawarkan kepada sesama member. Ditawarkan pake pre-order dulu, bukan ready stock. Jadi pencetakan disesuaikan dengan pesanan. Kalau buku-buku yang diterbitkan oleh Dompet Dhuafa sendiri biasanya  dibagikan (gratis) buat para guru2 lain. Jadi gampang laku, karena gratis.N

Baik bapak tapi waktu kita sudah mau selesai. Mungkin sebaiknya Bapak simpulkan dahulu nanti pertanyaan panjang yang masih antri bisa langsung japri ke pak Agung.  Terimakasih. Silakan disimpulkan, Bapak.

Baik. Saya coba simpulkan:

1. Saya pribadi merasa bahwa merangkai kata dalam bentuk tulisan ini bukan pekerjaan mudah. Kita mesti bersabar. Kalau mau lancar harus banyak membaca dulu.
2. Cobalah menulis dengan apa yang sering kita pikirkan, kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Buat mencari ide, butuh teman diskusi, butuh temen nongkrong setia, butuh komunitas.
3. Menulis ini melatih ketajaman pikiran dan memperhalus budi pekerti. Maka menulislah, maka engkau "ada".

Demikian Bapak Ibu Guru hebat. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf bila ada kata2 kami yang salah. Semoga di lain waktu kita bisa bertemu kembali. Alhamdulillah, terimakasih banyak Bapak/ Ibu.***

3 komentar:

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...