Katanya begini, "Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu.Anda tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, ini saatnya pulang!” Bayangkan, jika saatnya tiba, ketika Tuhan menjemput kita. Saat itu semuanya sudah terlambat.
Sebagai seorang pendidik, guru yang hidupnya akan selalu ditekadani, sejatinya pesan Bob itu sangatlah penting bagi kita. Diingatkan untuk menikmati hidup selama kita masih memilikinya. Artinya akan ada waktunya hidup itu tidak lagi akan bersama kita. Kinilah waktunya menikmati dalam arti menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
Bagi kita yang beragama (Islam) sudah jelas bagi kita dan sudah kita yakini betul bahwa kita semua memang akan meninggalkan hidup yang fana ini. Kata Tuhan, "Setiap yang bernyawa akan mengalami kematian. Dan jika kematian sudah tiba, tidak ada kesempatan bagi siapa saja untuk menundanya. Bahkan meminta dipercepat pun tidak bisa, karena kematian adalah otoritas Tuhan yang tidak bisa diganggu-gugat.
Kesempatan yang singkat ini hendaknyalah kita nikmati dalam arti kita menfaatkan kehidupan kita dengan senang dan bangga. Hanya rasa senang dan banggalah kita akan mampu melaksanakan tugas, kewajiban dan tanggung jawab kita. Tugas dan tanggung jawab guru, itulah hal utama yang akan kita laksanakan, selama tugas dan tanggung jawab itu masih ada bersama kita.
Itulah pemahaman sederhana dari pernyataan dan pesan seorang Bob Sadino yang sudah tiada. Jasadnya sudah tidak bersama kita, tapi pesannya tetap ada di sekeliling kita.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar