Kini, kembali disuguhkan di sini beberapa bait sebagai pengisi waktu barang sesaat. Jika pun tidak memadai dan tak membuat puas dan nikmat, namun inilah yang dapat dibuat. Tetaplah ditatap karena itulah yang diharap .
I
Sirami tebu di waktu magrib
Daunnya subur batangnya kuat
Hormati ibu hukumnya wajib
Selamat di kubur hingga akhirat
II
Kuncup merekah bunga kemboja
Usah patahkan daunnya satu
Hidup berkah harapan kita
Jangan lupakan restunya ibu
III
Lebat hutannya di Gunung Daek
Ambillah kayu potong dahannya
Jika ditanya teman terbaik
Itulah ibu penuh sayangnya
IV
Buah mengkudu penawar mata
Daun berbisa usah dimakan
Ayah dan Ibu merawat kita
Menjadi dosa jika melawan
V
Bila berbuah anak kelapa
Petiknya mudah tingginya lama
Bila berdoa janganlah lupa
Ibu dan ayah paling utama
Demikianlah beberapa untai pantun sambil jari dususun berharap maaf dan beribu ampun. Manalah tahu tersalah ucap keliru tulis. Wasalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar