Hari Senin (19/08/2024) ini kami duduk ngopi. Begitu Pak Ijal, ketua kami di MUI mengajak kami lewat telpon. "Pak Rasyid, kita ngopi, yuk. Kita bual-bual masalah hasil rapat kemarin, tuh." Itu antara lain kalimatnya saat menelpon.
"Oke, dimana?" Saya menanyakan di kedai mana ngopinya. Pastinya saya menjawab dan menyatakan bersedia. Katanya bersama Pak Mul, di bendahara itu. Juga Pak Endang, sekretaris itu. Berempat saja kata Ketua MUI itu.
Singkat catatan, kami bertiga saja yang hadir. Sekretaris tidak jadi hadir. Saya tak tahu alasannya tidak hadir. Tapi kata Pak Mul, mungkin Pak Endang lagi puasa. "Dia rajin Puasa Senin-Kamis," jelas bendahara itu. Biasanya dia istirahat di musalla kantor pada jam-jam begitu.
Menurut saya, ngopi ini lebih tepat disebut berdiskusi. Kami
bertiga membahas usulan rencana kerja pengurus lewat komisi-komisi yang ada di
MUI. Hampir semua komisi sudah mengajukan rencana kegiatan disertai rencana
biaya. Dan untuk biaya inilah kami diajak Pak Ketua untuk menelisiknya. Apakah
wajar atau tidak pengajuannya. Jadi, jelasnya kami ngopi sembari berdiskusi.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar