SIAPA
Emcho? Dia seorang dosen. Seorang penulis 42 judul buku. Siang Selasa
(05/05/2020) dia menjadi pemateri pada ‘Kuliah Online’ dengan topik Belajar
Menulis dan Menerbitkan Buku yang ditaja oleh PGRI Pusat dan beberapa tokoh
literasi Nasional. Mau lebih detail perihal profil Master Emcho yang bernama
lengkap Muchammad Choiri itu? Silakan baca profil berikut. Pasti terkejut.
Profil Much. Khoiri: Lahir di Desa Bacem, Madiun 24 Maret
1965, Much. Khoiri kini menjadi dosen dan penulis buku dari FBS Universitas
Negeri Surabaya (Unesa), trainer, editor, penggerak literasi. Alumnus
International Writing Program di University of Iowa (1993) dan Summer Institute
in American Studies di Chinese University of Hong Kong (1996) ini trainer
untuk berbagai pelatihan motivasi dan literasi. Ia masuk dalam buku 50 Tokoh
Inspiratif Alumni Unesa (2014). Pernah menjadi Redaktur Pelaksana jurnal
kebudayaan Kalimas dan penasihat jurnal berbahasa Inggris Emerald. Pernah
menjadi redaktur Jurnal Sastra dan Seni. Selain menghidupkan beberapa komunitas
penulis, ia juga pernah mengomandani Ngaji Sastra di Pusat Bahasa Unesa bersama
para sastrawan. Karya-karyanya (fiksi dan nonfiksi) pernah dimuat di berbagai
media cetak, jurnal, dan onlinebaik dalam dan luar negeri. Ia telah menerbitkan
42 judul buku tentang budaya, sastra, dan menulis kreatifbaik mandiri maupun
antologi. Buku larisnya antara lain: Jejak Budaya Meretas Peradaban (2014),
Rahasia TOP Menulis (2014), Pagi Pegawai Petang Pengarang (2015), Much. Khoiri
dalam 38 Wacana (2016), kumpuis Gerbang Kata (2016), Bukan Jejak Budaya (2016),
Mata Kata: Dari Literasi Diri (2017), Write or Die: Jangan Mati sebelum
Menulis Buku (2017), Virus Emcho: Berbagi Epidemi Inspirasi (2017), Writing Is
Selling (2018), Praktik Literasi Guru Penulis Bojonegoro (2020), Virus Emcho:
Melintas Batas Ruang Waktu (2020), dan SOS Sapa Ora Sibuk: Menulis dalam
Kesibukan (2020). Sekarang dia sedang menyiapkan naskah buku tentang menulis,
budaya, literasi, dan karya sastra (puisi dan cerpen). Dia cukup aktif menulis
di muchkhoiriunesa.blogspot.com; www.kompasiana.com/much-khoiri;
muchkhoiri.gurusiana.id.; jalindo.net; dan sahabatpenakita.id. Instagram:
@much.khoiri dan @emcho_bookstore.
Emailnya: muchkhoiriunesa@gmail.com dan
muchkoiri@unesa.ac.id HP/WA: 081331450689. Facebook: Much Khoiri-90.
Nah,
dalam materi yang sangat panjang, yang disampaikannya dalam waktu dua jam (13.00-15.00) itu
dia menjelaskan bahwa perinsip menulis ada 17 (tujuh belas) perinsip yang wajib
dipahami dalam menulis,katanya. Dia sendiri tentu menggunakan perinsip ini. Apa saja?
1.
Tetapkan niat menulis; Pastikana apa niatnya untuk menulis? Apakah untuk
sekadar mengisi waktu, untuk ibadah atau penambah penghasilan? Terserah kita.
2.
Rajinlah membaca; Membaca itu sama pentingnya dengan menulis itu sendiri.
Jangan berpikir bisa menulis jika tidak mau membaca.
3.
Gunakan alat peekam gagasan; Alat perekam ini penting. Apakah memakai HP atau
sekadar buku catatan? Terserah kita juga.
4.
Kobarkan inspirasi menulis; Inspirasi itu tidak bisa dibairkan datang. Jangan
menunggu.
5.
Tentukan waktu utama; Harus ada waktu khusus untuk menulis. Waktu ini jangan
sampai berbenturan dengan waktu kerja pokok.
6.
Untuk pemula, menulis bebas; Artinya jangan terlalu memikirkan tema atau materi
yang akan ditulis.
7.
Menulis di dalam hati; Maksudnya disimpan di hati apa saja yang terbayang.
8.
Menulis di waktu utama; Kapan waktu utama menulis, pakailah waktu itu.
9. Manfaatkan waktu luang; Jika ada
waktu-waktu kosong, manfaatkanlah untuk menulis.
10. Menulis yang dialami; Catatan pengalaman
itu mudah menulisnya.
11.
Menulis yang dirasakan; Seperti pengalaman juga, apa yang dirasakan tulislah.
12.Menulis
selaras minat dan pekerjaan; Ini sesuai minat atau sesuai profesi kita.
13.
Menulis dengan riang; Biasakan menulis itu dalam suasana senang hati.
14.
Menulis yang banyak; Biasakan memperbanyak tulisan setiap periode tertentu.
15.
Read better, write faster; Ingat yang baik, tulislah.
16.
Buatlah moto yang dahsyat; Setiap orang harus punya moto atau jargon yang dapat
membuat semangat menulis.
17.
Menulis dengan doa; Sebagai orang beragama, menulislah dengan doa.
Begitulah
sebagian kecial materi yang ingin saya sampaikan pada kesempatan postingan awal
ini. Insyaallah akan menyusul resume lengkap dari materi Kuliah Online ini.***
ayo,ramaikan kesibukan dengan menulis
BalasHapusSiaap, insyaallah Pak.
Hapusmantap
BalasHapuskunjungi dan tinggalkan jejak di halobelajarsesuatu.blogspot.com
Terima kasih, Pak.
HapusInsyaallah.