Sabtu, 02 Desember 2023

Safro Dapat Tips dari Caleg

MULA-mula Safro ingin tutup mulut saja. Tidak usah diberi tahu isteri, katanya dalam hati. Teman-teman di sekolahnya merasa bangga karena dia akhirnya mau menerima. Itu tips dari orang berduit. Apa salahnya? Kalimat-kalimat seperti itu masih mengganggu telinganya. Dia yang sejak awal berperinsip tidak mau menerima pemberian dari orang dengan alasan dia tidak merasa orang fakir-miskin, kini harus menerima. Pemberian Kepala Sekolahnya saja dia tolak jika sekadar pemberian cuma-cuma. Kalau atas pekerjaannya, Safro mau menerima pemberian di luar honornya dari Kepala Sekolah. Tapi pemberian Caleg kali ini dia dipaksa teman-temannya menerima. Dia pun menerima seperti beberapa temannya itu.

 "Mengapa Abang termenung saja, Bang? Macam ada yang dirahasiakan?" Tina, isteri Safro melihat gelagat suaminya beberapa hari ini berubah. Safro terkejut ditanya begitu. Apakah isteriku tahu kalau aku dapat tips dari Caleg itu? Ini memang pemberian tidak jelas? Tapi beberapa guru, termasuk Kepala Sekolah menerima saja pemberian orang itu. Saya juga seperti dipaksa menerimanya. Saya tidak tahu ini pemberian apa? Safro belum memberitahukan ampelop yang lima hari lalu itu diterimanya.

"Akan aku antar saja, Tina ke masjid." Tina terkejut mendengar suaminya. "Maksud Abang, ini ampelop dari seseorang, katanya untuk warga sekolah. Abang dapat juga. Tapi ini bertentangan. Abang tak mau buka. Masukkan ke kotak masjid aja ya?" Tanpa mendengar jawaban isterinya, Safro menghidupkan motornya dan melaju ke arah ujung jalan. Tina melongo saja melihat tingkah suaminya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...