Sabtu, 06 Juni 2020

Dra. Sri Sugiastuti, M Pd: Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku (Resume Hari ke-3)

KULIAH Online Bersama PGRI, Penerbit Andi dan Om Jay
Waktu           : Jumat, 05.06.2020 : 19.00-21.00
Narasumber  : Dra. Sri Sugiastuti, M Pd
Materi           : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku

MALAM ini, Jumat (05/06/2020) Kuliah Online "Belajar Menulis" akan dilanjutkan. Ini malam ketiga, setelah hari Rabu (03/06/2020) malam
kedua. Malam pertamanya adalah Senin (01/06/2020). Malam ini, materinya adalah "Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku" dengan narasumber Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M Pd. Berikut Profil narasumber malam ini.

Profil: Nama: Sri Sugiastuti,  lahir pada 8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta. Sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS, setelah lulus mengajar di Jakarta hingga tahun 1990. Cinta dan tanggung jawabnya pada keluarga membawanya  hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini.

Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana ia kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika 2 bukunya bisa terbit, buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, dan buku antologi “Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3.  Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “Indonesia Satu“ penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, dan Go to 2020.

Tahun 2013 terbit 3 bukunya. 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra Widyawacana, Jakarta. Novel Hidayah “Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena  Cirebon. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK" edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “The Stories Cakes For Beloved Moms" penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “The Stories of Wonder Women" Penerbit Mediaguru. "Tipuan Asmara" (Novel), "Wow Engish is So Easy Kids", "Perempuan Terbungkas", (Novel) "Catatan Religi Bu Kanjeng" (Motivasi), "Merawat Harapan" (Parenting), "The Power of Mother’s Prayer" (Parenting) "Masuk Surga Karena Anak" (Parenting)

Kesehariannya ia mengajar, pegiat literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath, Blogger, Komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara  dan Duta Bunda Baca Soloraya.
Penulis memiliki 4 orang anak dan suami siaga yang selalu mendukung segala kiprah isterinya yang positif. Penulis bisa dihubungi di astutianamudjono@gmail.com , www.srisugiastutipln.com Akun FB Astutiana. M,@Astutiana.M. IG. Astutianamudjono. Atau WA 089692593804.

Sesi Penyampaian Materi
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam selamat bersua kembali. Mudah- mudahan Bapak/ Ibu dalam keadaan sehat, tentunya. Malam ini grup sengaja dibuka bebas. Tapi tolong DJTIS, terimakasih.

Kita akan mulai kuliahnya. Tapi DJTIS apa, ya??  Tahap pertama Bapak/ Ibu menyimak dulu, ya. Jadi tolong hanya moderator dan pemateri saja yang berbicara. Mohon maaf. Owh ya, DJTIS adalah, Disiplin Jujur Tulus Ikhlas dan Sabar.  Sekian.  Ibu Dra Sri Sugiastuti ,M.Pd. Baik malam ini kita akan bersama. Kepada ibu kami persilakan. Mari kita simak bersama terimakasih. (Itu pengantar moderator, Ibu Fatimah)

Wa alaikum salam, terimakasih banyak, Ibu telah membawa kami ke dunia literasi. Senang rasanya. Silakan literasi bapak-ibu. Mari Bapak  dan Ibu untuk.ice breaking sejenak dan merefresh diri supaya bisa fokus menyimak dan berbagi malam ini..agar bapak ibu semakin semangat belajarnya dan menghasilkan karya nyata berupa tulisan yang bermanfaat. Bu.Fatimah, ini waktu sepenuhnya untuk saya  dulu ya? (Ibu Sri, narasumber)

Baik' ibu silakan (Ibu Fatimah)

Sesuai dengan tema kita malam ini yaitu berbagi pengalaman menerbitkan buku, hari ini yaitu berbagi pengamalan menerbitkan buku dari saya. Untuk teorinya nanti akan saya berikan di sesi terakhir. Ini akan lebih banyak disampaikan dengan lisan, bagaimana saya berporses menerbitkan buku.

Pada intinya saya berporses menerbitkan buku, itu pada usia hampir 50 tahun. Tapi berbekal dan berpodaman kepada orang-orang hebat, saya terus belajar dan akhirnya ketagihan. dan terus mengaupdate diri hingga saat ini.

Seingat saya tahun 2007 setelah saya jedah 10 tahun, baru saya kuliah. terus berkenalan dengan medsos, internet dan lain-lainnya. Sampai saya berkenalan dengan buku Kang Iwak yang berjudul "Menulis itu Gampang". Dari buku itulah saya termotivasi, dan yakin bahwa saya harus bisa menulis.

Setelah itu tahun 2009, ketika saya ikut rapat MGMP, kebetulan saya guru Bahasa Inggeris, ada salah satu teman mengajak menulis buku ajar. Akan diterbitkan oleh Penerbit Erlangga dan penerbit ini pula yang menentukan. Saya diajak menulis buku ajar, pendalaman materi untuk UN SMK, tidak kurang 6 bulan. baru terbit.

Walauun penyusunnya dua orang, tapi Erlangga menentukan harus ada dari Erlangga satu orang sebagai penesahat. jadilah penyusunya tiga orang. Alhamdulillah boleh dikatakan buku tiu laris masnis kaena akan dipakai untuk pengayaan di sekolah. Karena skopnya tingkat Nasional, maka penjualannya cukup banyak. Saya terkejut karena ternyata royaltinya cukup besar, melebihi uang sertifikasi. Dengan itu membuat saya untuk belajar dan belajar lagi.

Itu tadi sedikit pengalaman saya menerbitkan buku di penerbit Erlangga. Tentu itu bukan kebetulan tapi begitulah mungkin Allah menakdirkan saya untuk menulis buku.

Sebelum saya  lanjutkan ke pengalaman menerbitkan buku secara indie, apakah.ada yang mau bertanya  atau  saya lanjut?
Lanjut Bu.
Baik.
Alhamdulillah terima kasih banyak ibu sebaiknya ibu, kita lanjut aja dulu, terimakasih banyak ibu Sri. Silakan, Ibu.

Sekarang saya bercerita tentang pengalaman menerbitkan buku secara indi. Tahun 2009 saya sudah menulis, dan tahun 2010 tulisan saya sudah menjadi buku secra indi. Tapi saya belum menggunakan nama asli, tapi masih menggunakan nama pena. Nama pena saya adalah Astutiana Mujono, itu terinspirasi dari ketika saya ikut kompasiana, itu kan dari kompas. Ada juga Indonesiana, dst..Nama saya Astuti, jasdilah Astutiana.

Waktu iti, sebagai penulis pemula apa saja saya tulis. Saya menulis terus. Jadilah 418 halaman. Buku itu berkisah dari mulai ibu saya masih remaja, sampai bertemu ayah saya, dan mentok akhir ketika saya berumur 50 tahun. Lumayan tebal buku itu.

Setelah itu saya juga sering ikut menulis Antologi, dari teman-teman cinta literasi. Ada sekitar 25 buku antologi saya. Dengan kita menulis antologi, kita bisa belajar dari teman-teman kita. Dan akhirnya kita bisa mempunyai ciri kepenulisan sendiri.

Dalam proses belajar menulis, sekaligus menerbitkannya sendiri, itu memang gurih-gurih sedap. Saya bertemu Om Jay tahun 2013. Saya waktu itu sudah menerbitkan 3 buku, buku ajar dan buku parenting satu dan buku novel yang saya beri judul Kugelar Sajadah Cinta. Kisah ibu saya remaja hingga saya berusia 50 tahun. Saya tulis juga kisah ketika selesai kuliah S2. Ada juga kisah tahun 2006 ketika saya mudah naik haji. Itu sudah anggap sebagai biografi mini saya. Itu juga sudah saya anggap sebagaim pusat ide saya.

Lanjut dengan buku saya berikut, Seni Mendidik Anak Secara Islami. Itu terbit semi mayor. Saya ketika terbit tidak mengeluarkan uang, tapi saya diberi buku 100 eks buku untuk saya jual dengan diskoun 40%. Itu saja saya bisa nikmati karena habis terjual semuanya. Penjualan itu bisa saya nikmati.

Saya lanjutkan dengan proses saya menulis buku atau belajar. Saya termasuk orang yang getol, dan silaturrahmi dan rasa ingin tahunya tinggi. dengar orang menyebut blog dapat uang, saya ikut. bahkan saya pernah memanggil mentor bloger untuk belajar membuat blog. Tapi hanya dapat pengalaman saja. Tidak maksminal.

Dengan adanya berbagai macam dunia kepenulisan, saya semakin tertatik. Contohnya seperti Media Guru, saya juga ikut pelatihan. Baik daring maupun luring, saya selalu ikut. Selain silaturahm saya juga dapat memahami gaya dan karakter teman-teman penulis lainnya. Saya ingat pepatah, Kalau ingin menajdi penulis ya bergaulnya dengan penulis. Kalau ingin wangi, harus berteman dengan penjual parfum. katanya seperti itu.

Seiring berjalannya waktu, akhirnyan saya naik kelas. Saya sering diajak untuk mengisi berbagai acara, bebagi dalam acara bedah buku, misalnya. Ada salah satu buku saya, dicetak indi, tapi sudah terjual lebih dari 1000 eks. Judulnya Wonder Women, isinya tentang pengalaman seorang wanita yang mampu eksis. Mampu bertahan dengan berbagai keadaan. Sebenarnya itu pengalaman, lebih kepada faksi karena itu benar adanya, hanya diubah tokohnya. Pesannya sabar, ikhla ketika mengalami cobaan. Begitulah wanita yang ada di dalam buku itu.

Bagaimana Bapak ibu .mau lanjut? Masih banyak yang akan saya  sampaikan dari beberapa kisah bagaimana saya berproses menjadi seorang penulis yang kaya hati dan saudara dimana mana. Baik ibu.  Sambil kita menunggu pertanyaan yang masuk sebaiknya kita lanjut dulu ibu. Karena ilmu yang sangat berguna. Jadi kami ingin mendengarkan kisahnya hingga tuntas ibu baru nanti kami bertanya. Terimakasih iibu.

Silakan

Saya saya lanjut ke dua buku saya, yang masuk nominasi pada tahun 2018 di Gerakan Guru Menulis Buku yang diadakan oleh komunitas yang digerakkan anak-anak muda, judulnya Perempuan Terpungkas, sebuah novel. Saya juga merambah novel. Berkisah tentang perempuan tahun 1970-an. Isinya kisah seorang anak yang disia-siakan oleh orang tuanya, akhirnyan kembali dia dapat menemukan kisah cinta sejatinya. Jadi, hepy ending.

Buku berikutnya parenating, Merawat Harapan. maksudnya merawat anak. bagaimana kita menyiapkan anak tersebut, bermental juara. Saya jelaskan bagaimana mendidiknya sejak sia dini hingga dewasa. walaupun masuk 10 besar, karena pemenangnya hanya satu, saya tidakmenang. Tapi itu bisa menjadi jejak, bahwa saya pernah menulis, pernah hidup. Bisa berguna untuk orang lain.

Saya juga mau bercerita tentang buku saya yang berkisah tentang kejahatan di Medsos. Ada orang yang memanfaatkan Medsos untuk berbuat kejatanah. Dari pengalaman itu saya bisa membuat novel, semula judulny alain tapi akhirnya menjadi Tipuan Asmara. Awas Bahaya dari Scemar. Saya ingin orang diedukasi agar tidak tertipu. Banyak yang mengaku-ngaku kaya, misalnya lalu menipu perempuan. Akhirnya kita menajdi korban, bisa juga membawa narkoba. bahkan bisa menjadi pemuas nafsu. dan memeras. Korban itu banyak sekali, maka saya prihatin. Saya dedikasikan untuk mereka para korban agar tidak banyak jatuh korban lagi.

Saya memiliki banyak komunitas, selainikut Om Jay banyak yang lainnya. maksdud saya perlu asupan gizin literasi. Tidak kurang 20-25 grup WA yangsaya ikut. Banyak manfaat yagsa aydapatkan.
Sekarang juga saya menunggu buku yang berproses, saya kumpulkan dari blog. Karena kita familiar dengan corona, maka kisahnya juga berkisar corona.

Sepertinya untuk berbagi lewat  audio sudah cukup ya Bu? Apakah mau sesi tanya jawab atau saya share materi yang mungkin bisa digunakan untuk pencerahan  saja?

Kami sangat senang. Alhamdulillah sangat bagus dan sungguh luar biasa kisah nyatanya ibu
karena malam ini kami banyak sekali mendapatkan ilmu yang sangat bermamfaat bagi kami di seluruh indonesia. Sebaiknya kita mulai ke sesi pertanyaan dahulu ibu.

Pertanyaan pertama
Lilis Erna Yulianti, SMPN 1 Kertajati Majalengka, Gelombang 12 : Sangat menarik sekali pengalaman ibu berproses menjadi seorang penulis di saat usia makin jelita (jelang 50 thn maksudnya). Saya ingin bertanya kesulitan terbesar ibu selama menulis itu apa? Terima kasih.

Silakan di Jawab ibu. Terimakasih. Awalnya ada di waktu juga kadang tidak konsisten. Semua itu
bisa dilawan saat kita mengubah mindset kita. Jadikan menulis sebagai kebutuhan bukan kewajiban.
Bu Sri jika sudah mohon tekan hurup N.
Terimakasih ibu. Ñ
Maksudnya?  Next artinya lanjut ke pertanyaan selanjutnya, ibu Sri yang hebat..
Saya tergugah mendengar pemaparan ibu..perjalanan ibu dari awal menulis sampai menjadi penulis handal.. Seperti yang ibu katakan tadi..ada buku fiksi, fakta, antologi..maaf bu sy blm paham skl..mohon penjelasan ibu ttg fiksi, antologi.
Silakan ibu.

Fakta bisa berupa true story kisah nyata. Fiksi bukan fakta tetapi hasil karangan. Antologi kumpulan beberapa tulisan dgn satu tema yg ditulis kroyokan.

Selamat malam Ibu, Perkenalkan saya ibu Aning S dari Pati ...gel 12. Salut...Bu Sri luar biasa.
1.Kemampuan seseorang pasti berbeda ada yang memiliki kemampuan membuat buku ajar, buku fiksi, atau nonfiksi... namun jika seseorang itu hanya mampu membuat pantun atau puisi...bagaimana caranya agar buku itu bisa dilirik pembaca dan akhirnya mau menikmati alias mau membeli?
2. Bagaimana caranya agar bisa berkonsentrasi untuk menulis ?

Silakan ibu
1.jgn khawatir pantun atau puisi bisa jadi satu buku asal mencapai 60 hal .masuk dalam buku karya inovatif
2. Ubah mindset bergaul dgn   pegiat literasi.  Ikuti saran omjay menulislah tiap hari.
Untuk waktunya ibu yang lbh paham kpn waktu yg nyaman untuk menulis N

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Saya Sangidah dari Wonosobo Jateng
1. Apa yang harus dilakukan pertama kali ingin menulis buku?
2. Butuh berapa lama Ibu menulis buku yang  pertama sampai diterbitkan?
3. Apakah ada trik2 jitu supaya ide yang kita tuangkan bisa diterima oleh masyarakat umum?
Mohon jawabanny, terimakasih.

Silakan ibu
Waalaikumsalam wr wb. Pertama punya ide. Lalu buat outlinenya, apa saja yg mau ditulis biar  terpola tidak ngelantur kmn mn.
2. Tergantung jenis buku.kalau buku non fiksi lbh cepat krn ada referensi dan kdg ada DL hrs cepat
Kalau fiksi juga tergantung bisa cepat bisa lama. Yg penting punya komitmen dati hati dan punya target kpn selesai
3. Tentukan dulu apa yg mau ditulis dan tulislah apa yang disukai dan kuasai N. Baik ibu terimakasih

Nama: Siti Nurlatifah Asal: Subang. Gelombang: 12
Pertanyaan: Tadi dikatakan oleh ibu Astuti, bahwa beliau pernah nulis di blog kompasiana. Maaf yg saya tanyakan, bagaimanakah cara memvalidasi akun blog kita di kompasina. Soalnya saya pernah nulis 3 kali di kompasiana, walau bisa terpublikasikan, tapi keteranganya "segera validasi akun anda" ketika saya mencoba memvalidasi dg mengupload ktp, ternyata gagal terus bu. Mohon bantuan penjelasannya cara memvalidasi akun blog kita di kompasiana. Terimaksih sblum dan sesudahnya.

Silakan ibu
Maaf saya aktif di kompasiana zaman kejayaam 2009-2015. Setelah itu saya aktif di Guraru. Kmrn di kompasiana ada istilah terverifikasi dgn kirim foto ktp,tapi kl istilavalid mungkin omjay bisa terangkan. N

Baik ibu
Silakan sdh Bu Fat N

 Nama: Donieks Smaradhana.  Asal : Palangka Raya. Gel.  : 7
Pertanyaannya: ibu mengawali dengan membuat buku pelajaran dengan waktu bisa diterbitkan 6 bulan. Saya ingin membuat buku pelajaran seperti ibu, pengalaman ibu membuat buku pelajaran itu bagaimana cara agar bisa diterbitkan dan apa saja yang perlu diperhatikan agar diterima oleh penerbit dengan persaratan apasaja khususnya buku pelajaran.
Pertanyaan ke2 bagian-bagian apa saja yang harus dimasukan dalam melengkapi buku pelajaran agar memenuhi syarat.
Pertanyaan3, bagaimana menyusun kaliman yang menarik bagi buku pelajaran

Dari donieks Snaradhana. Palangkaraya gel:7. Bgm syaratnya spy menarik?  Yang jelas bahasa hrs baku, dan penyampaiannya runtut, bahasanya mudah dipahami. Biasanya  ada tim penilai sblm diacc untuk  di terbitkan.Kita mengikuti arahan yang diminta editor. Krn editor memegang peran penting untuk mengeksekusi tulisan kita.

Alhamdulillah terima kasih banyak ibu. Itu pertanyaan terakhir ibu. Senang rasanya bisa mengirimkan semua pertanyaan. Mohon maaf jika saya telah merepotkan ibu dengan mengirimkan pertanyaan borongan.

Tidak merepotkan, sebaliknya saya bahagia, apa yang saya sampaikan direspon dgn baik. Alhamdulillah ibu saya pun sangat senang dan bahagia sekali rasanya. Baik terimakasih banyak ibu Sri silakan di simpulkan.

Bapak ibu hebat yang sdh berbagi malam ini.izinkan saya menyimpulkan apa yang sdh  saya sampaikan. Menulis itu keterampilan, bukan bakat..jadi latihlah,tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar  bapak ibu. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup. Tentu saja membaca yang selektif dgn kacamata yang utuh. Istikamahlah dalam menulis. Biarkan tulisan itu menemui takdirnya
Jgn risaukan, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas. Oya satu lagi.menulislah apa  yang disukai dan kuasai. Saya  rasa cukup.

Alhamdulillah terima kasih banyak ibu atas berbagai kisah nyata yang dapat membuat kami bersemangat dalam menulis dan menerbitkan buku, insya Allah kami akan coba mengikuti jejak ibu pelan pelan, tolong tuntun kami supaya kami bisa menulis dan menerbitkan buku, terimakasih. Burung Irian, cendrawasih.  Cukup sekian, terima kasih.

Alhamdulillah terima kasih kembali. Baik bapak ibu kita sudah mendengar kisah ibu Sri nah sekarang mari kita ukir kisah nyata kita hingga jadi sejarah sepanjang waktu.
Siap
Siap
Baik saya sebagai moderator mohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan. Tolong maafkan saya. Terimakasih banyak. Wassalam.

7 komentar:

  1. Ngeri hebat kali resumenya pak, mantul.

    BalasHapus
  2. Hehe, biasa aje. Salin semua yang narsum jelaskan.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, terima kasih bunda atas ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama. Tapi saya, Bapak. P. M. Rasyid Nur,hehe.

      Hapus
  4. Assalamualaikum, Pak. Saya kunjungi blog Bapak, tapi kemarin tak dapat buat komentar. Mungkin saya harus belajar lagi.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah sangat bagus, terus lah menulis jangan pernah berhenti untuk meraih cita-cita menerbitkan buku terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, Ibu. Insyaallah akan terus menulis. Setiap hari. Terima kasin, semangatnya.

      Hapus

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...