Catatan Training On Line “Cerdas Terapi dari Pak Aris Ahmad
Jaya,” Sabtu (16/05/2020) Pagi
Dicatat oleh M. Rasyid
Nur, peserta Pelatihan Online Bersama Arismajaya
PENDAHULUAN
KEMAMPUAN Terapi mestinya
dikuasai oleh semua orang. Kemampuan terapi adalah kemampuan dasar yang
mestinya dikuasan setiap orang.
Sekurang-kurangnya
bisa menerapi untuk diri sendiri. Dengan belajar Ilmu Terapi sesungguhnya
seseorang itu sedang mempersiapkan dirinya menjadi lebih baih baik dan lebih
bermakna. Dan bagi guru materi terapi ini seharusnya dikuasai karena akan
berguna ketika melaksanakan fungsi kita sebagai guru. Begitu juga bagi orang
tua yang susatu saat atau kapan-kapan saja akan menerapi anak-anaknya sendiri.
Belajar Ilmu Terapi adalah belajar
ilmu yang harus dipraktikkan. Bukan teori saja. Untuk itu ilmu ini nantinya harus
dirapktikkan sekurang-kurangnya dipraktikkan untuk diri sendiri. Jangan khawatir
dengan pertanyaan, apakah ilmu ini akan bisa diparktikkan atau tidak. Jangan takut.
Praktikkan saja. jadi, Ilmu Terapi adalah ilmu yang wajib dipraktikkan.
Kata Pak Aris, kita akan pelajari
hal-hal yang paling sederhana. Kita akan lebih banyak praktikan, nantinya dari
pada belajar teori. Jadi, materi ini akan ilmu yang dapat membantu diri kita,
anak-anak kita, murid-murid kita dan semua orang lainnya. Bisa menjadi amal
jariah bagi kita.
MATERI TERAPI
DENGAN mengicapkan salam, Asalamualaikum
warohmatullah…Pak Aris memulai penyampaian materi. Dengan keikhlasan di bulansuci ini semoga ilmu
ini menjadi
Pertanyaan pergtama, apa yang
menjadi sebab tiba-tiba HP kita bermasalah. Tiba-tiba tidak bisa berfungsi
(hang)? Karena HP ini banyak menerima aplikasi-aplikasi sampah yang sebenarnya tidak
lagi berguna. Untuk itu harus di-unisntal. Cara lain, perbesar kapasitas HP itu
sendiri.
Kita juga begitu. Mengapa kita
bisa galau? Karena sebenarnya di diri kita banyak aplikasi yang sebanrnya ita
perlu tapi masih ada. Ada banyak masalah-masaslah masa lalu sebagai sampah yang
harusnya kita lepaskan.
Metode ini akan membantu kita
melepaskan permasalahan-permalahan yang ada di diri kita. Mari kita bersama. Semoga
kita menjadi duta-duta kebaikan untuk orang lain.
Sampah emosi yang ada pada diri
kita boleh jadi ada sejak kita kecil atau sejak eremaja. Seerti kita makan
makanan (pisik) yang sebagan diolah tapi sebagian ada yang tertinggal. Dan kalau
makanan non pisik (emosi) bagaimana? Misalnya, sampah-sampah emosi yang membuat
tidak bahagia hingga trauma masa lalu. Bole jad karena perlakuan kita. Atau hubungan
yang kurang harmonis. Itu semua adalah bagaikan sampah yang akan membuat
kehhidupan tidak nyaman.
Jika ini tidak diatasi maka akan
terjasdi ketidaksemimbangan pada diri kita. Ada ketidaknyamanan.
Terkadang kita mamp melepaskan
karena kedewasaan kita. Tapi bagi yang tdak mampu bisa menjadi peyakit tertentu
(sakit kepala, pinggang, punggug, dll) yang menyebabkan diri kita galau. Duit banyak
tapi takut naik pesawat kaena trauma.
Penyebab itu semua adalah karena
ketidakseimbangan emosi. Maka sampah emosi inilahnyang wajib dibuang.
Pertanyaan, lebih nikmat mana
hasil atau proses? Ingat, hasil adalah bagian dari proses. Maka keduanya
haruslah seimbang. Pertanyaan berikut, mana yang lebih mudah diutamakan mengubah
proses atau mengubah hasil? Orientasi harus kedaunya. Nikmati proses dan
hasilnya serahkan kepada Yang Maha Kuasa.
Jaabnya adalah mengubah proses. Dengan
itu hasilnya akan berubah. Ensten, Hanya orang bodoh yang ingin menghasilkan
sesuatu yang berbeda tapiprosesnya sama. Maka kita harus mengubah proses. Bukan
mengubah hasil. Hasil diserahkan kepada Allah.
Proses terdiridari peristiwa dan
respon. Mana yang lebih mudah mengubah respon atau mengubah peristiwa. Ternyata
yang lebih baik adalah lebih mengubah resmpon dari pada peristiwa. Apapapun peristiwa
kita tidak bisa berbuat apa-apa. Orang mau mencari, memuji dll. Tapikita bisa
mengubah respon diri kitanterhadap apapu.
Maka reson pertama adalah
menerima apapun peristiwa. Kita tidak akan bisa mengaturmperistiwa. Kita mungkinn
bisa mengatur sedikit saja. yang bisa kitaatur adaah respon diri kita. Maka kunci
terapi ini adalah memilih mengubah respon diri kitaterhadap apapun yang
terjasdi. Kita wajib lebbih dewasa. Jadi, tugas pertama kita adalah MENGELOLA
RESPON.
Ketika Adam dilempar ke luar
syurga, dia tidak menyalahkan siapapun (Rabbana zholamna anfusana…) Ketika Nabi
Yunus masuk laut dan perut ikan (La ilaha anta…)
Bagaimana mengelola respona? Pertama,
akuii dulu bahwa semua yang terjadi tidak ada yang salah (semuanya dari Allah),
tidak mempermasalahkan mengapa tu terjadi. Jadi, nyatakan saja itu memang harus
terjasdi begitu.
Kedua, menerima (apapun kasusnya,
anak kita nakal, dll) Dengan enerima kita akan ridho dan pasrah atas apapun
yang terjasdi. Kejadian-kejadian itu, dengan rasa ikhlas menerima apapun yang
terjasdi.
Tiga, melepaskan, memaafkan.
(melepaskan, memaafkan kondisi itu).
Harus ada evaluasi perbaikan. Peryataan
kita, ‘saya menerima peristiwa ini, saya redho dan saya siap untuk mengevaluasi
diri saya. Terapi ini adalah cara kita untuk evaluasi dan perbaika.
Mari niatkan, pelajaran ini bukan
pelajaran teori tapi menjajdi cara kita untuk membantu diri kita dan orang
untuk per baikan.
PROSES TERAPI
Mulai dengan membaca Bismillah.
Niatkan materi ini untuk berbagi, untuk kebaikan, niat untuk orang lain,
1. Pra terap
2. Terapi
3. pasca terapi
PRATERAPI; adalah proses yang dilakukan sebelum terapi dilakukan:. Apa
saja? a) Gali akar masalahnya (spesifik). Misalnya (yang pisik) , saya sakit
gigi, graham kanan belakang. Sakit. Ini contoh masalah. Diuat skala, masksudnya
sesakit apa. Buat saja skala 1-10. Contoh non pisik, Ada anak yang suka sakit
perut setiap Rabu pagi. Selalu mengeluh sakit perut, gembungdanmules. Akar masalahnya
adalah tidak nyaman belajar Matematika yang ternyata sejak SD sudah bermasalah.
Atau contih lain, ibu yang menyatakan sekait kepala (mir=ran). Ternyata msasalahnya
adalah anaknya yang ntidakkuliahdst… saya pusing menyaksikan kenyataan anak
saya. Jadi, migren itu akarnyanadalah karena masalah anaknya.
Buat skala 10= sangat berat, 0
tidak ada masalah. Skala 10 paling tinggi. Kalau 0 sudah tidak maslah. Level ini
perlu agar ada dasar menentukan hasilnya. Sudah dilevel mana setelah terapi. Level ini perlu.
Disarankan saat terapi jauhkan HP
karena ada yang akan mengganggu. Sebaiknya minum air putih (saat tak puasa).
TERAPI; Proses terapi ini terbagi menjadi tiga bagian. Ini ditermukan
oleh Kallahan. Dan Kallahan punya murid yang menerapkan cara terapi ini. Di Indonesia
juga berkembang terapi ini. Proses terapi
ini disebut juga dengan teknik IST. Tiga proses terapi adalah,
a) Set Up; maksudnya ucapan
kalimat yangdiungkapkan oleh kita sesuai dengan akar masalah nyang kita gali. Ini
akan lebih keren jika spesifik, khusyuk dan diulang tiga kali. Contoh, Ya Allah
meskipun saya sakit gigi (atau lainnya) saya ikhlas dan pasrah kesembuhannya
hanya kepada-Mu.
Praktiknya, letakkan tunjuk jari
ke titik karate sambil mengetukkan, dan ucapkan kalimat Set Uap itu berulang
sambil mengetok titik karate: Busmillah (bagi muslim) Ya Allah meskipun sakit….tidak
membuat saya nyaman….saya ikhlas, saya rela dan menerimanya, dan saya serahkan
kesembuhannya hanya kepada-Mu. Lalu tarik nafas dan keluarkan. Biasanya di sini
sudah ada yang bisa sembuh. Baru mengetuk titik karate.
Komentar peserta: ada yang
mengaku penyakitnya berkurang rasa sakitnya: semutan kaki berkurang;
b)Tune
In; artinya Fokus dan konsentrasi
saat melakukan terapi. Kalau diam sakit kepala, fokuslah pada sakit epala. Kalau
masalahnya galau karena utang maka fokuuslah kepada masalahnya sammbil tetap
mengucapkan kalimat pernyataandi Set-Up. Fokus inilahnyang disebut Tun In dan
inisangat penting. Makanya HP wajib dijauhkan atau disilentkan.
c) Tapping; masksudnya melakukan tap (ketukan) pada
titik-titik terntu yang kita sebut Titik Ajaib. Ada beberapa titik Titik itu
adalah 1) di kepala (ubun) diketuk dengan tangan atau jari. 2) titik antara
alis mata (di bawah kening)s; 3) bagian kanan kening, persis sejajar alis
bagian luar. 4) di bawah mata, persis tulang di bawah mata. Bisanya mag ada di
sini. 5) bagian di bawah hidung, persis belahan bibir di bawah hidung. 6) dagu
ataundi bawah bibir bawah. Satu sampai
enam sering disebut aura puntur. 7) di
dagu atau persismtulang yang menojol di atas dada dekat ke leher. Kiri-kanan
diketok. 8) pas di bawah ketiak. Diketuk dengan tangan. Titik lain (biasanya
untuk bapak-bapak) adalah titik ke 9) adalah di bawah payu dara.
PASCATERAPI; adalah saat kita meyakinkan diri kita bahwa penyakit
ini akan sembuh atau disembuhkan Allah. Percayalah dengantetap fokus
melaksanakan nterapi. Tidak berhenti hingga kita benar-benar bisa menyelesaikan
masalahnya.
Untuk itu mari kita ulang
titik-titik ajaib yang akan ditapping saat terapi. Kita hapal itu sambil
mengetuk untuk terapi, 1) Titik di ubun-ubun kepala; 2) dahi antara alis mata; 3)
ujung alis mata kanan/ kiri, 4) pas di bawah mata kanan/ kiri; 5) di bawah
hidung; 6) di bawah bibir bawah (dagu); (aura puntur) 7) di tulang menonjol di atas dada dekat leer; 8) di
bawah ketiak; titik lainnya 9) di bawah payu dara; ucapkan terus, ‘saya ikhlas,
saya pasrah’ sambil mengetuk titik-titik tersebut. Lalu tarik nafa. Setiap satu
titik antara 10-16 ketuk sambul tetap mengucapkan kalimat sambil konsentrasi.
Untuk non pisik, pertama digali
apa latar bekang, apa penyebabnya. Usahakan hal-hal yang tidak membuat nyaman
dilepaskan saja. Hadirkan penyebabnya itu, sambil mengetok titik-titik ajaib
itu. Kalau ketemu anak yang tak mau bicara, awal ditebak-tebak aja sampai tepat.
Apa saja yang menajdi dia ketagihan (gam online), apa penyebab takut
Matermatik, takut kecoa, cicak dll. Setelah diterapi, pertanyaannya “Sudah
sebrapa berkurangnya?” Saat terapi sebut saja masalahnya sambil mengetok
titik-titik. Setelah menyebut masalahnya, ucapkan “Saya ikhlas melepaskannya..”
Lakukan Tune In dan diringi Tapping.
PENUTUP
Sesungguhnya pengobatan ini
adalah pengobatan Timur. Terapi Timur memperbaiki pola, sementara terapi Barat lebih
kepada mengobat atau operasi. Terapi ini
intinya MELEPASKAN kenyamanan atau ketidaknyamanan agar sesuai degan yang
seharusnya. Kenyamanan game online bagaimana melepaskannya. Ketidaknayamanan belajar
bagaimana mendapatkan kenyamanannya.
Ingatlah bahwa terapi adalah untuk
semua orang, tanpa beda umur, budaya, agama dan kesukaan lainnya. Cobakan saja,
lihatlah kejabibannya. Terapi ini tidak sama dengan rukyah walaupun ada juga
yang mengkombinasikannya. Godaan untuk tidak terapi adalah karena bosan dan
malas. Praktikkan saja, kejaibannya kita lihat. Hasilnya serahkan kepada Allah.
Terapi ini hanyalah wasilah saja. penentunya tetap Yang Maha penentu.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar