Karya M. Rasyid Nur
Menukik jiwa menatap-Mu, khusyuk, ya Rabb
Rambang asa tak kan terbiar ada sedetik pun memagut
Akan kulumat jua segala waktu yang terbentang panjang sejak tali pusar diputus
Sampai ajalku tak lagi termangu menunggu di ujung waktu
Ya Rabb, yakinkan langkahku hanya menuju titik-Mu
Inginku menjauh dan lenyapkan kerak dosa, dosa putus asa yang menumpuk ketika balig tlah kupeluk
Dunia adalah fitnah durjana bagi setiap langkah yang menjauhi firman-Nya
Nyalakan ya Rabb tobat ini
Untuk terakhir kutadahkan nampan harapan kepada-Mu
Rumah baru itu psati akan kuhuni
Tbk 27032020
catatan: Puisi Akrostik dengan Nama Sendiri
Menukik jiwa menatap-Mu, khusyuk, ya Rabb
Rambang asa tak kan terbiar ada sedetik pun memagut
Akan kulumat jua segala waktu yang terbentang panjang sejak tali pusar diputus
Sampai ajalku tak lagi termangu menunggu di ujung waktu
Ya Rabb, yakinkan langkahku hanya menuju titik-Mu
Inginku menjauh dan lenyapkan kerak dosa, dosa putus asa yang menumpuk ketika balig tlah kupeluk
Dunia adalah fitnah durjana bagi setiap langkah yang menjauhi firman-Nya
Nyalakan ya Rabb tobat ini
Untuk terakhir kutadahkan nampan harapan kepada-Mu
Rumah baru itu psati akan kuhuni
Tbk 27032020
catatan: Puisi Akrostik dengan Nama Sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar