Rabu, 30 Oktober 2019

Catatan Perjalanan Karimun-Nagreg (Study Comparatif LPTQ ke Al-Faalah 2 Nagreg)

Bag ke-4
Mahdiyyin - Al-Falah 2

WALAUPUN malam tadi baru bisa tidur lewat tengah malam, karena keasyikan ngobrol di Kedai Kopi Mahdiyyin, tapi pagi Senin (23/09/19) ini kami harus tetap bangun pagi. Sebelum azan subuh berkumandang, kami, terutama yang laki-laki sudah harus bersiap diri untuk ke Masjid yang ada di komplek penginapan Mahdiyin ini. Malam tadi sudah ada saling mengingatkan untuk bangun dan bersiap diri lebih pagi.

Panitia mengingatkan, malam tadi, "Besok harus segera mempersiapkan diri untuk berangkat ke tujuan utama 'perjalanan' kita." Begitu diumumkan. Sesuai jadwal, hari kedua kami adalah kunjungan ke Ponpes Al-Falah 2, Nagreg, tempat kami akan melakukan Study Caomparatif dan Pembinaan, nanti. "Pukul 07.00 harus sudah siap untuk berangkat dengan pakaian stelan Melayu warna pink." Itu tambahan pengumuman malamnya yang disampaikan baik langsung maupun via WA Grup Study Comparatif ini.

Setelah selesai sarapan pagi rombongan bersiap akan masuk bus. Namun sebelum meninggalkan penginapan Mahdiyyin, Nagreg kami berfoto bersama dengan membentangkan spanduk yang kami bawa dari Tanjungbalai Karimun. Persis di depan bus berwarna kuning itu kami berfose. "Sebagai kenang-kenangan," ucap salah seorang peserta. Tapi panitia mengatakan bahwa foto itu sebagai dokumentasi perjalanan. Kita harus membuat laporan perjalanan dan kegiatan, kata panitia. Entahlah, yang mana satu maksudnya. Yang pasti, kami juga berfoto dengan latar belakang penginapan Mahdiyyin itu.

Sesaat sebelum berangkat ke Al-Falah 2
Tepat pukul 07.30 kami bergerak meninggalkan Penginapan Mahdiyyin. Tas masing-masing juga kami bawa dan masuk ke mobil. Sesuai rencana, kami hanya satu malam itu saja menginap di sini. Malam kedua, kami akan berangkat ke Bandung. Di Hotel Zodiak, itulah tempat kami akan menginap.

Dengan kecepatan sedang, bus kami menyusuri Mahdiyyin- Al-Falah 2. Kami tidak harus tertidur di dalam bus ini seperti perjalanan Kertajati ke Mahdiyyin Nagreg malam tadi. Kami ngobrol saja dengan rekan-rekan yang kebtulan duduk berdekatan. Dan tanpa terasa jauhnya, kami pun sampai di Ponpes Al-Falah 2 Nagreg.

Sekitar pukul 08.00 pagi itu kami sudah berada di area Ponpes. Lokasinya yang di tepi bukit dengan rerimbunan kayu menghijau, kami merasa begitu nyaman di lingkungan ini. Kami, setelah keluar dari bus tadi, masing-masing berdiri berkelompok beberapa orang untuk ngobrol tentang keadaan Ponpes ini. Para santri dan satu-dua orang guru bersama kami sambil menanti tempat disiapkan.

Beberapa orang petinggi rombongan diundang bertamu ke rumah pengasuh pondok, Cecep Abdullah pagi itu. Ada lima orang yang masuk bertamu, antara lain Pak Muhammad Tang, (Asisten I Setda Kabupaten Karimun), Pak H. Jamzuri (Kakankemenag), M. Rasyid Nur (Ketua Harian LPTQ), Kholif Ihda Rifai (Sekretais Umum LPTQ yang juga Ketua MUI) dan Wahyu Amirullah (Kasubag Kegamaan Bag Kesra) untuk masuk ke rumah kediaman anak pendiri Ponpes Al-Falah itu. Pertemuan silaturrahim ini sebagai perkenalan lebih dekat dengan Pimpinan Ponpes sebelum acara pokok dimulai.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Pesan Gubernur Saat Menutup Resmi STQH ke-11 Provinsi Kepri

GUBERNUR Kepri, H. Ansar Ahmad, menutup secara resmi perhelatan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) XI Tingkat Provinsi Kepri tahun 20...