Minggu, 28 Desember 2014

Ketika Guru Berlibur

Liburan di Singapura
LIBUR akhir tahun yang bertepatan dengan libur semester pasca penyerahan rapor pendidikan bagi guru sangatlah penting. Dari tiga kali libur dalam setahun (libur semester genap, libur puasa dan libur semester ganjil) maka yang terakhir ini selalu lebih terasa penting karena berbarengan dengan libur penutup tahun.


Bagi kantor atau instansi tertentu, libur akhir tahun yang dikaitkan pula dengan perayaan natal tentu juga mempunyai kesan tertentu. Banyak pegawai yang mengambil cuti untuk menikmati libur agak lebih lama. Begitu juga dengan guru atau pendidik yang sering memanfaatkan libur akhir tahun untuk bepergian ke luar kota atau kembali ke kampung halaman --yang merantau-- untuk berjumpa sanak keluarga.

Sejatinya berlibur bagi guru tidak sekadar menikmati masa istirahat dengan urusan-urusan sekolah, atau tidak juga sekadar kesempatan bersilaturrahim dengan keluarga saja. Bagi seorang guru, berlibur juga memiliki nilai pembelajaran dan kesempatan menambah wawasan dan pengalaman untuk diserap dan dikembangkan nanti setelah kembali ke sekolah. Apa yang dilihat dan didengar selama dalam perjalanan adalah bahan penting yang akan membantu guru dalam pembelajaran nanti.

Pengalaman menarik selama berlibur itu pastilah pengalaman yang layak untuk diceritakan kembali nanti ketika sudah kembali ke sekolah. Pengalaman dan kesan selama berlibur itu boleh jadi akan menjadi inspirasi baru bagi para siswa di kelas nanti. Jika pun sebagian siswa ikut bersama dalam liburan yang dilakukan, misalnya, tetap saja ada siswa lain yang tidak menyertainya. Artinya pasti pengalaman itu dapat dikisahkan juga kepada siswa lain yang tidak ikut serta.

Berbagi pengalaman oleh guru dapat dengan membuat catatan-catatan perjalanan itu sendiri. Ini berarti guru tersebut sekaligus berkesempatan melatih diri untuk membina dan mengembangkan keterampilan menulisnya. Jika selama ini untuk mencari dan mendapatkan ide-ide segar yang akan ditulis terasa sangat sulit maka dengan pengalaman perjalanan selama berlibur, pastilah akan melimpah ide dan inspirasi yang dapat ditulis.

Selain ditulis, pengalaman selama berlibur juga dapat disampaikan secara langsung melalui berbicara. Bagi guru Bahasa Indonesia, keterampilan berbicara juga salah satu materi pembelajaran yang layak dikembangkan atas dasar pengalaman perjalanan dalam liburan. Begitu juga bagi guru mata pelajaran lainnya. Pengalaman selama liburan pastilah akan dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran masing-masing.

Beberapa orang teman guru di Karimun, di akhir tahun 2014 ini menginformasikan rencana liburannya ke beberapa tempat. Ada yang berangkat ke Pulau Sumatera seperti ke Kota Padang (Sumatera Barat), ke Medan, Brestagi dan Danau Toba (Sumataera Utara) dan ada juga yang agak dekat, ke Pekanbaru (Riau). Selain ke Sumatera ada juga yang akan berlibur ke Tanah Jawa (Jakarta, Bandung, Surabaya dan beberapa kota lainnya) dan bahkan ada pula yang lebih dekat ke Karimun namun harus menggunakan pasport seperti ke Singapura, Malaysia dan Thailand.

Bagi guru, kemanapun ia berlibur pastilah itu pengalaman penting yang akan berguna nantinya ketika sudah kembali ke sekolah. Awal tahun baru 2015 adalah masa kembali ke sekolah. Dan pengalaman masa libur tentu saja tidak akan dibiarkan berlalu begitu saja. Untuk itu, jika harus membuat catatan-catatan kecil, membawa kamera dan atau media perekam (suara/ gambar) lainnya misalnya, silakan. Jangan sampai momen-momen penting selama berlibur hilang tiada kesan. Ayo, selamat berlibur rekan-rekan guru semua. Selamat menyambut tahun baru dengan semangat baru juga.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...