Menyaksikan sendiri lewat layar
televisi di rumah sendiri saya tidak bersorak, memang saat Ginting meraih angka. Selain karena memang
hanya sendiri, juga karena permainan ketat yang mereka tampilkan berdua tidak saya harapkan berimbang begitu. Povop
yang rangkingnya masih jauh di bawah Ginting harusnya tidak begitu. Nyatanya dia tidak mau menyerah begitu saja. Povop membuktikan kalau dia layak tampil di 16 besar France Open 2023 itu. Lagi pula di Negara sendiri. Pasti saja semangatnya melimpah di depan para pendukungnya.
Betapa tidak. Di set pertama
Ginting seperti serba salah dibuat Povop. Banyak Ginting membuat kesalahan
sendiri. Kalau tidak terlalu panjang dan out bolanya malah nyangkut di net.
Smesnya sering meluncur jauh kalau tidak tersangkut. Dan Povop terus meraih angka
dari kesalahan Ginting ini.
Point Povop terus di depan
Ginting. Seolah tidak bisa Ginting merebut angka sama apa lagi mendahului angka
Povop. Hingga set ini direbut pemain Francis itu dengan angka 21-11. Sungguh
angka itu membuat sesak dada penonton Indonesia. Sekurang-kurangnya, saya yang
menyaksikannya sendiri di layar kaca.
Di set kedua Ginting masih
membuat jantung berdebar. Emosi tetap meninggi. Angka masih tidak mudah diraih
Ginting. Syukurnya, set ini dapat direbutnya. Permainan harus dilanjutkan ke
set ketiga. meskipun emosi masih serasaakan putus, tapi dengan permainan diperpanjang,
hati sedikit lega.
Barulah di set ketiga ini Ginting
mampu meraih angka yang selalu di depan Povop. Permainan tetap membuat emosi
meninggi. Pada 19-14 untuk Ginting, Povop kembali bangkit. Dia tetap keras bak
batu karang untuk ditembus. Dengan satu servis Povop terus meraih angka. Hingga
poin menjadi 19-19. Emosi benar-benar serasa genting pada posisi seperti ini.
Akhirnya servis dapat direbut
Ginting dan mendahului 20-19. Servis itu diteruskan untuk menyelesaikan 21-19.
Ginting menarik kepalan tinjunya menandakan emosinya kembali normal. Sayapun
kembali merasa normal emosi saya. Sungguh.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar