Selasa, 04 Juli 2023

Ke Batam Hanya Semalan, Catatan Perjalanan


INILAH catatan perjalanan. Perjalanan ke Bagtam dalam waktu hanya semalam. Tentang menyambut dan menjemput tamu, Jamaah Haji Kabupaten Karimun ke Batam musim haji 1444 (2023). Seperti saat mengantarkan kurang lebih satu setengah bulan lalu saat ini para panitia penjemputan juga dari Bag Kesra (Bagian Kesejahteraan Rakyat) Setda Kabupaten Karimun atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karimun. 


Saat mengantar pada 24-25 Mei lalu, itu saya ikut diajak ikut ke Batam bersama rombongan. Diajak Kabag Kesra mendampingi Ketua MUI yang mendapat kesempatan juga sebagai perwakilan organisasi Islam Kabupaten itu. Saya ikut dibantu biayanya juga oleh MUI selain dari Kesra sendiri.

Saat mengantar dulu semua kami hanya --dan harus-- menginap satu malam saja di Batam. Waktu itu, berangkat pada 24 Mei 2023 kembali besoknya, 25 Mei 2023 setelah prosesi pemberangkatan jamaah usai. Untuk apa juga bermalam-malam? 

Jamaah berangkat ke Tanah Suci sementara kami balik ke daerah kembali. Begitu pula saat menjemput ini. Ketika info jamaah haji akan sampai di Bandara Hang Nadim pada hari Selasa (04/07/2023) sore pantia dari daerah juga bergerak. Sesuai aturan, para haji-hajjah akan dibawa ke Asrama Haji, Batam untuk istirahat dan besoknya akan kembali ke daerah masing-masing. Kami menyambut mereka di asrama haji dan orang-orang tertentu menyambut di bandara. 

Pada keloter satu ini ada jamaah lain selain dari Karimun. Ada dari Batam, Bintan dan Kabupaten lainnya. Jamaah Karimun ada 145 orang sementara sisanya dari kabupaten/ kota lain di Provinsi Kepri. Kita tahu, satu keloter (pesawat) itu ada antara 400-450 orang.

Untuk penjemputan ini panitia berangkat dari Karimun juga pada hari yang sama. Tentu saja sebelum perkiraan jamaah sampai di Batam para penjemput sudah duluan sampai di Batam. Namanya juga menyambut. Pasti saja penyambut lebih duluan hadir sebelum yang disambut tiba. Penjemput dari Karimu, selain para pejabat terkait juga ada perwakilan dari IPHI Kabupaten, MUI Kabupaten dan instansi lain yang terkait.

Selasa malam, itu adalah waktu-waktu paling sibuk yang harus dilalui jamaah. Setelah turun dari mobil, barang-barang bawaan juga diturunkan. Untuk 400-an jamaah dengan 10 bus perlu waktu lumayan lama bakda magrib itu. Satu berita sedih malam ini adalah ketika salah seorang jamaah yang turun dari pesawat atas nama H. Akhmadi Sankarjo Mustarjo harus dilarikan ke Rumah Sakita (Bhayangkara) karena sesak nafas. Dan tepat pada pukul 18.30 dinyatakan meninggal dunia.

Setelah prosesi pengambilan barang dan penentuan kamar selesai, para jamaah istirahat. Besok pagi, sesuai jadwal setiap jamaah dari Kabupaten akan berkumpul kembali di aula untuk bersiap berangkat kembali ke daerah masing-masing. Jamaah Karimun terjadwal paling pagi, sekitar pukul 05.30 harus sudah di aula karena panitia sudah menentukan sekitar pukul 07.00 kapal akan bergerak dari Sekupang ke Karimun.

Semalam di Batam dalam rangka menyambut dan menjemput jamaah haji adalah satu kenangan tersendiri bagi kami. Setidak-tidaknya bagi saya pribadi. Sebagai pengurus MUI dan juga menjadi pengurus IPHI dan lain itu, saya merasa ada kewajiban juga bersama teman-teman lainnya dalam kegiatan penyambutan dan penjemputan ini. Tidak ada kegiatan lain untuk kepergian ke Batam ini. Hanya semata menyambut dan menjemput mereka saja. Karena itulahy, hanya semalam di Kota Batam.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

H. Endang Tamami Telah Pergi

PAGI Kamis (16/01/2025) ini mendapat berita duka. Seorang teman, lebih tepatnya sebagai orang tua atau guru. Sebuah tulisan di WhatsApp Grup...