Sabtu, 24 Juni 2023

Anak Safro Lupa Bacaan Ijab-Kabul

SEPEKAN ini Safro tampak ceria. Pekan depan, tepatnya hari Rabu, anak semata wayangnya segera akan mengakhiri masa lajangnya. Sudah lama Bu Tina, isteri Safro mengingatkan suaminya agar anaknya itu segera dicarikan jodoh. Sebagai anak pemalu, Adi memang tidak punya pacar. Akhirnya, setelah beberapa lama Safro berhasil meyakinkan anaknya untuk segera melaksanakan sunnatullah itu. Tiga bulan bertunangan, pekan depan adalah hari pernikahan.

Hari H-nya adalah Rabu awal bulan. Semua tamu undangan sudah hadir. Sebelah pagi adalah prosesi ijab-kabul. Pestanya akan dilaksanakan sebelah siang menjelang petang. Pak Kepala KUA sudah hadir. Adi sendiri sudah sejak malamnya berada di rumah calon isterinya. Malamnya berinai. Pagi ini akan dinikahkan oleh Pak KUA sebagai wali hakim. Ayah calon isterinya memang sudah berpulang sejak calon isterinya masih kecil. Calon isterinya juga masih ada hubungan kekeluargaan dengan ibunya. "Apakah anak kita sudah hafal bacaannya, Pak?" Tina, isteri Safro adalah orang yang risau sejak kemarin-kemarin. Takut Adi tidak bisa menjawab ijab nikah dari KUA. Safro tidak menjawab pertanyaan isterinya itu.

Setelah segala sesuatunya selesai, Pak KUA memulai membuka prosesi ijab-kabul pernikahan. Akhirnya Pak KUA mengucapkan kalimat sakral itu. Adi wajib menjawab sebagaimana diajarkan sebelumnya. Tapi yang terjadi, setelah tiga kali Pak KUA mengulangi, Adi masih salah mengucapkan jawabanya. Lalu ditunda beberapa menit. Diulang lagi, tetap belum bisa. Anak Safro itu seperti bingung mengucapkan jawaban yang dibcakan Kepala KUA. Akahirnya pernikahan itu tetap ditunda, entah berapa menit lagi. Bu Tina menangis dan Safro pun ikut menangis.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

H. Endang Tamami Telah Pergi

PAGI Kamis (16/01/2025) ini mendapat berita duka. Seorang teman, lebih tepatnya sebagai orang tua atau guru. Sebuah tulisan di WhatsApp Grup...