Rabu, 12 April 2023

Di Baitut Taqwa Serasa Imam di Mekkah Saja

BOLEH jadi hanya perasaan saya. Tapi saya mendengarkan memang begitu. Imam di masjid ini suaranya merdu sekali untuk ukuran di sini. Seperti suara Imam Sudais yang terkenal di Mekkah sana. Imam Sudais adalah imam di Masjid Al-Haram, Tanah Suci Mekkah. Jika pun kita belum sempat menajdi makmumnya secara langsung, kita bisa mendengar suaranya di rekaman atau You Tobe yang beredar secara bebas.

Malam ini, Selasa (11/04/2023) bertepatan dengan malam ke-21 Ramadan 1444 saya kebetulan mendapat jadwal Santapan Rohani Ramadan di Masjid Baitut Taqwa, Paya Rengas, Parit Benut, Meral. Kenangan yang patut saya bagikan kepada teman-teman di halaman ini adalah tentang enaknya suara imam tarwih itu. Saya tidak bertanya kepngurus, siapa anama imam tarwih itu.

Saya melihat dia masih muda, kelihatannya. Tapi entahlah umurnya. Saya tidak bertanya berapa umurnya. Saya hanya menduga-duga dengan melihat rona wajahnya. Itu, anak muda seumuran 20 tahun atau kurang. Masih remaja kelihatannya. Ketika bersalaman dengan jamaah sesudah salat tarwih, dia mencium hampir semua orang tua. Termasuk tangan saya juga diciumnya. Itu juga indikasi kalau dia masih muda.

Muda, iya. Tapi bacaannya itu yang menggetarkan hati. Sudah bacaannya bagus, fasih ucapannya, iramanya menyenangkan hati, plus suaranya yang begitu terdengar merdu. Jenis suaranya mungkin suara sofran atau apa. Tapi bukan suara bas. Itu pasti. Dengan suaranya yang rada tinggi itu serasa iramanya itu mendekati irama Imam Sudais itu.

Saya tidak bermaksud berlebih-lebihan memujinya. Tapi kenyataan itu membuat saya menghayal serasa berada di Masjid Haram seperti duliu pernah ke sana saat menunaikan haji. Saya merasa beruntung sekali waktu saat itu saya berkesempatan menjadi makmum Imam Sudais di Masjid Al-Haram tahun itu. Sungguh tenang kita menyimak suaranya saat memimpin salat. 

Begitulah malam ini. Tentu saja tidak persis sama. Setidak-tidakna lagu dan irama yang dibawakan oleh imam muda itu persis sama dengan gaya Imam Sudais itu. Saya harus jujur menyebutnya. Saya juga ingin berterima kasih kepadanya meskipun melalui catatan singkat ini. Terima kasih, anak muda. Serasa saat ini ketika di Mekkah.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Pesan Gubernur Saat Menutup Resmi STQH ke-11 Provinsi Kepri

GUBERNUR Kepri, H. Ansar Ahmad, menutup secara resmi perhelatan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) XI Tingkat Provinsi Kepri tahun 20...