Selasa, 11 April 2023

Membersamai Safari Wabup Jadwal Sendiri Bagai Terkatup

MALAM Ramadan ke-20, Senin (10/04/2023) malam, saya lihat ada jadwal. Di Masjid Al-Huda, Parit Benut. Saya sudah ulang-ulang baca di buku jadwal yang dikeluarkan PMKK (Persatuan Muballligh Kabupaten Karimun) itu. Tidak salah. Benar ada jadwal saya.

Selesai salat Magrib di Al-Ubudiyah, Wonosari langsung kembali ke rumah, seperti biasa. Melanjutkan menyantap perbukaan yang tadi baru sekadar membatalkan puasa saja. Memang begitu diajarkan guru-guru kita. Saat berbuka cukuplah seteguk air dan sebijik atau maksimal tiga bijik kurma, kalau ada. Kalau ada buah atau kue, makanlah barang sebuah. Sudah. Ya, sudah cukup begitu saja. Salatlah terlebih dahulu.

Sehabis salat itulah saya duduk kembali di hadapan makanan ini. Setelah selesai melanjutkan makan-makan kue dan nasi sekadarnya, saya bersiap akan ke Masjid Al-Huda untuk memenuhi jadwal itu. Menjelang azan saya sudah sampai di masjid yang lumayan jauh dari rumah saya. Saya kaget, ternyata di masjid ramai jamaahnya malam ini. Saya melihat ternyata ada rombongan Safari Ramadan Wakil Bupati (Wabup) malam ini di sini. Saya langsung saja ke dalam masjid. Di dalam juga sudah ramai. Sebagian besarnya saya mengenal Tim Safari Wabup itu. Saya sendiri berada pada Tim Safari Bupati. Hanya jadwal itu saya ke sini.

Pengalaman berharga, kata saya dalam hati menyaksikan ramainya jamaah ini. Tadinya saya berpikir jamaahnya sudah tidak akan ramai lagi pada malam ke-20 ini. Lazimnya, setengah bulan kedua di banyak masjid atau surau sudah mulai sepi jamaah tarwihnya. Tapi malam ini, karena adanya rombongan Wabup maka jamaahnya tetap masih ramai. Silaturrahim malam ini terasa lebih hidup karena masih ramainya jamaah. Alhamdulillah, itu saja yang saya ucapkan mengalami ini.

Berarti saya tidak akan mengisi jadwal, kata saya dalam hati mengingat adanya tim safari Wabup ini. Jadwal saya berarti sudah otomatis terkatup. Biasanya setiap rombongan safari, baik bupati maupun wakil akan ada tim penceramah dan imamnya. Muballigh lain tidak perlu khawatir akan kosong. Dan memang benar, selain ada imam dari tim juga ada penceramahnya. Alhamdulillah, kata saya sekali lagi dalam hati. Pengisi tausiahnya dari Tim Sadari Ramadan Wabup itu.

Hikmah utama yang ingin saya katakan di sini adalah bahwa saya dapat membersamai Safari Ramadan Wabup. Sebelumnya saya hanya ikut tim bupati karena nama saya ada di sana. Malam ini, Allah takdirkan saya bisa bergabung dengan tim kedua ini. Meskipun saya tidak jadi mengisi tausiah sesuai jadwal, saya harus bersyukur dengan silaturrahim ini.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Pesan Gubernur Saat Menutup Resmi STQH ke-11 Provinsi Kepri

GUBERNUR Kepri, H. Ansar Ahmad, menutup secara resmi perhelatan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) XI Tingkat Provinsi Kepri tahun 20...