Safro Pingsan Menyaksikan Chico di Lapangan

DIA memang penggila bulutangkis. Setiap even dan turnamen bulutangkis dia akan menyaksikan. Jika bisa ke lapangan langsung, dia akan datang. Tapi hanya bisa di layar kaca menyaksikannya, dia akan duduk berlama-lama di depan televisi. Termasuk selama turnamen Indonesia Masters yang sudah sepekan berlangsung. Setiap hari dia duduk nyaman di ruang keluarga, tempat televisi dipajang.

Sabtu ini laga semifinal antara Chico Aura Dwi Wardoyo melawan wakil Hong Kong China, Ng Ka Long Angus. "Ini laga penting, Bu. Abang tidak ke kebun siang hingga petang ini. Mau nonton," katanya kepada Tina, isteri tercinta. Tina tidak mau menyanggah keinginan suaminya. Meskipun kerja sehari-harinya sebagai petani sayur yang jarak kebunnya ke rumah tidaklah jauh, tapi jika sudah menyaksikan siaran langsung bulutangkis, Safro tega membiarkan sayurnya lambat disiram. "Abang ke kebun selesai ini, ya Sanag?" Safro merayu isterinya.

Laga antara Chico dengan Ng Ka Long berlangsung sengit. Kejer-kejeran angka. Safro sebenarnya tidak tahan jika melihat sengitnya angka begitu. Dia seakan-akan pingsan jika laga itu tidak kunjung selesai. Apalagi jika yang terjadi di luar perkiraannya. Safro benar-benar tidak siap. Dan karena laga antara kedua pebulutangkis dua negara ini benar-beanr menyedot perhaitan, baik di Senayan mapun yang di depan televisi, Safro semakin berdebar jantungnya. Benar juga, tepat saat Chico menyudahi gim ketiga di angka 22-20 untuk kemenangannya dan dia berlonjak, Safro pun ikut reflek melonjak. Dia pun terjatuh. Pingsan.***