Sabtu, 27 Agustus 2022

Safro Ngidam Makan Roti Bakar

SUDAH sepekan hujan. Malam ini sudah masuk pekan kedua. Safro sudah tak tahan. Sepekan yang lewat dia menyatakan ingin makan roti bakar. "Sudah lama kita tidak makan roti bakar Bandung itu, ya Bu?" Isterinya tersenyum mendengar suaminya. Ini berarti sudah 'ngidam' lagi, kata Tina dalam hatinya. Aku yang hamil, kenapa dia yang ngidam? Tetap dalam hati saja. Tapi Tina tidak pernah membantah keinginan suaminya itu.

"Malam ini bolehlah dicari, ya Bu? Abang macam dah tak tahan? Kapan terakhir kita makan roti bakar, ya? Yang cokelat nanas itu yang paling sedap." Tina diam saja mendengar suaminya seperti menggigau. Dia memang sudah tahu karakter suaminya. Kalau dibantah, akan timbul perang dunia ketiga. Tina mengeluarkan uang lima puluhan ribu. Memberikan ke suaminya untuk membeli roti bakar.

Tanpa pikir panjang, Safro mendayung sepeda untanya. Gerimis yang mulai agak berat tidak dihiraukannya. Isterinya mengingatkan membawa mantel tidak dihiraukannya. Dia menghilang di balik pokok di ujung jalan itu. Hanya sekilas wajah Safro kelihatan, ketika melintas di bawah cahaya listrik di ujung jalan. Aku harus makan roti bakar malam ini, katanya sambil menggenjot pedal sepeda.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

MUI Laksanakan Lomba Pidato Antar SLTA

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun melalui Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Kamis (10/10/2024) melaksanakan kegiatan Lomba Pid...