Berangkat ke masjid bergantian menggunakan transport. Mengingat jumlah mobil yang terbatas, maka para DH harus bergantian dijemput dari penginapan. Setiap keberangkatan bisa 8-10 orang untuk setiap satu mobil. Saya melihat ada dua mobil yang bergantian menjemput para DH. Semua DH menggunakan seragam DH yang sudah diterima oleh masing-masingnya. Memang masih beberapa orang yang bajunya belum selesai disebabkan oleh keterlambatan mengirimkan ukuran oleh yang bersangkutan kepada Biro Kesra dan Keagamaan Provinsi Kepri. Namun demikian semua DH hadir di masjid.
Pada pukul 20.00 para DH sudah berada di ruang dalam masjid. Persis di ruang utama yang biasanya dipakai untuk solat. Menjelang acara dimulai, masing-masing duduk berartur seperti duduk bersaf saat solat. Baju toga yang sudah tersedia di karpet biru masjid dan tersusun rapi menjadi penanda masing-masing DH untuk duduk.
Lumayan lama juga menunggu para pejabat hadir. Berangsur datang para pejabat Anambas sebelum pejabat provinsi hadir. Menjelang pukul sembilan malam barulah gubernur Kepri dan rombongan masuk ke dalam masjid dan acarapun dimulai. Pelantikan Rabu (13/07/2022) malam itu terkesan sederhana sekali. Tidak ramai yang hadir. Selain rombongan gubernur dan pejabat Anambas hanya para DH saja yang mengisi ruang masjid yang begitu besar. Terasa masjid semakin besar dengan jumlah orang yang duduk malam itu. Ada beberapa orang masyarakat dan para wartawan.
Prosesi acara pelantikan diawali menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya dan pembacaan ayat-ayat suci alquran. Setelah pengukuhan oleh gubernur, terakhir sambutan pengarahan oleh gubernur. Dalam pengarahannya, Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad mengatakan pentingnya MTQ ini. Selain untuk mencari peserta MTQ Provinsi Kepri untuk ke tingkat Nsional tentu saja MTQ ini diharapkan dapat mempererat silaturrahim kita. Penguatan silaturrahim ini penting, katanya.
Pesan lain yang disampaikan gubernur adalah perihal kualitas MTQ itu sendiri. Kualitas MTQ yang disebut gubernur, selain kualitas hasil juga kualitas proses. “Dewan Hakim adalah bagian dari proses yang akan menjadikan MTQ ini berkualitas.” Demikian gubernur mengatakan kepada para DH yang baru saja dilantik beberapa saat sebelumnya.
Gubernur Ansar berpesan supaya DH melaksanakan tugasnya dengan baik. “Laksanakanlah tugas dan tanggung jawab Bapak-bapak dan Ibu-ibu dengan baik, jujur dan bertanggung jawab,” pintanya. Jika para DH sudah melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang sudah ditentukan LPTQ maka pelaksanaan MTQ ini akan berjalan dengan baik. Di situlah kualitas hasil dan kualitas proses pelaksanaan akan diperoleh.
Gubernur menekankan agar kebersamaan dan kerja sama antar komponen dapat berjalan dengan baik. Ini pekerjaan tim, bukan pekerjaan perorangan. Maka laksanakan fungsi dan tanggung jawab masing-masing dalam kebersamaan itu. Begitu antara lain gubernur mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam perhelatan MTQ ini. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar