Acara pembukaan dilakukan oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar
Ahmad, SE MM. Dihadiri oleh seluruh Bupati/ Wali Kota
--atau wakilnya-- se-Provinsi Kepri serta para undangan, upacara
Pembukaan MTQ Provinsi Kepri berlangsung semarak. Menghadirkan juga
penyanyi dari Ibu Kota, Jakarta, alumni Indonesian Idol. Pagi sebelum
pembukaan resmi, terlebih dahulu dilaksanakan Pawai Taaruf Kafilah
se-Provinsi Kepri.
Prosesi acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya. Lalu pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh qori, Abdullah Fikri. Dilanjutkan penayangan film pembangunan Kepri dan laporan oleh Panitia Pelaksana MTQ ke-9 Provinsi. Lalu ada juga sambutan Sekapur Sirih dari tuan rumah, Bupati Kepulauan Anambas. Terakhir pengarahan dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang sekaligus membuka secara resmi MTQ ke-9 Tingkat Provinsi Kepri tahun 2022.
Beberapa pesan penting yang saya catat saat menyimak pidato pengarahan Pak Gubernur antara lain, Gubernur Kepri mengingatkan bahwa perhelatan MTQ tidak semata mengejar juara. Selain melahirkan para juara juga perlu kualitas penyelenggaraannya. Silaturrahim yang terjalin pada momen MTQ adalah satu hal perlu dijaga. Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, "Kualitas MTQ selain hasil juga adalah prosesnya." Pernyataan yang disampaikannya saat pelantikan Dewan Hakim, malamnya diingatkannya kembali pagi ini saat pembukaan.
Amanat malamnya di depan Dewan Hakim dia sampaikan kembali. Dia mengingatkan bahwa Dewan Hakim (DH) adalah bagian proses pelaksanaan yang harus membuat pelaksanaan MTQ ini menjadi berkualitas. Untuk itu dia meminta agar DH dan semua pihak melaksanakan tugas dengan baik dan berftanggung jawab. Terkhusus kepada DH dia meminta untuk berlaku arif, jujur dan bertanggung jawab dalam memberikan penilaian kepada peserta. Panitia yang sudah bekerja keras untuk suksesnya pelaksanaan MTQ kiranya juga melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.
Gubernur meminta agar bekerja sebagai sebuah tim. Tidak bekerja sendiri. Pekerjaan berat melaksanakan MTQ seperti ini tentu bukan pekerjaan mudah. Tidak akan selesai oleh satu-dua orang saja. Harus melibatkan banyak orang. Itulah tim yang solid yang akan menjadikan pelaksanaan ini menjadi sukses. Begitu antara lain Gubernur Kepri memberikan pengarahannya.
Berkaitan dengan tugas
hakim, dia menyatakan yakin bahwa DH akan mampu melaksanakan tugas
dengan baik. DH juga akan memperhatikan
kode etik dan peraturan penilaian dalam melaksanakan tugasnya. DH
berkualitas, jujur dan bertanggung jawab,
adalah syarat dalam melaksanakan tugas ini. Gubernur dengan tegas
meminta semua pihak, khususnya DH untuk melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar