Tiup api tutuplah mata
Janganlah takut kepada orang
Hidup dan mati di tangan Allah
Mengapa melukut hendak dibuang
Buanglah antah beras berkilat
Mengapa takut kepada orang
Tulang kan sama delapan kerat
Kalau sudah dimabuk pinang
Dari pada ke mulut biar ke hati
Kelau sudah masuk gelanggang
Dari pada surut relalah mati
Berkepul-kepul asap Merapi
Fajar pagi umpama megah
Wahai Pemuda tanpil di sini
Berunjuk gigi badannya gagah
Sampan kotak hendak dikayuh
Siang berlayar ke tanah seberang
Patah kepak bertongkatkan paruh
Pantang menyerah di tengah gelanggang
*Inspirasi Buku Pantun dan Pepatah Melayu (T Lukman Sinar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar