Sabtu, 04 September 2021

Pantun IBU

TENTANG pantun dengan segala imbasnya akan selalu enak dibicarakan. Enak juga membaca setelah tuntas menggubahnya. Sebagai Warisan Dunia Tak Benda yang berasal dari khazanah Melayu, Indonesia (salah satunya) tentu saja menjadi kebanggaan kita Bangsa Indonesia. Sepantasnya pula kita akan senantiasa menggubah dan membacanya.

Hari ini saya menggubah beberapa bait pantun untuk ajang silaturrahim kita. Seperti biasa kita akan saling bersilaturrahim di akhir pekan ini dengan tulisan-tulisan ringan. Salah satunya adalah menulis pantun. Dan pantun hari ini saya beri tema ‘ibu’. Selamat menikmatinya.

 

PANTUN IBU

I

Air di laut berwarna biru

Indah dilihat mata memandang

Ayo diikut perintah Ibu

Usah dibuat bak Malinkundang

 

II

Pasang teraju si layang-layang

Benang ditambah sampai angkasa

Ibu menyuruh anak sembahyang

Jangan dibantah nanti durhaka

 

III

Manisnya tebu tumbuh di taman

Pupuk melukut subur daunnya

Ridhonya Ibu ridhonya Tuhan

Bila diikut mendapat syurga

 

IV

Ditanam kacang tumbuhnya labu

Benihnya dua putik menguncup

Jikalau sayang kepada Ibu

Jauhkan dia sengsara hidup

 

V

Batang bambu dibelah dua

Mari diikat membuat bangku

Bila Ibu sudah tiada

Doa  dihajat sepanjang waktu

Demikianlah silaturrahim kita untuk literasi kali ini. Semoga ibu kita dan seluruh keluarga kita senantiasa dalam keadaan sehat senantiasa.***

Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...