ISTERI Safro terkejut membaca nota pembayaran perbaikan motor vario yang tergelatak di atas bopet di kamar. Isterinya mau baertanya, itu nota apa? Dia tahu suaminya tidak punya motor vario. Dia hanya punya satu motor Yamaha Mio merah itu. Sudah uzur motor yang dulu dibeli bekas itu. Tidak sedang diperbaiki. Tapi mengapa ada perbaikan motor Honda Vario? Tina gundah sendiri.
Safro masuk kamar dan menyambar nota pembayaran dari bengkel Sumber Rezeki itu. Bengkel langganan suaminya jika motornya ngadat. Masalahnya mengapa itu perbaikan motor merek lain? "Itu nota apa, Bang? Memang kita punya motor vario?" Tak tahan dia memendam rasa, akhirnya dia bertanya juga kepada lelaki brewok itu. Safro tidak menjawab pertanyaan bininya. Seperti diburu setan, dia cepat keluar kamar dan berangkat meninggalkan rumah. "Saya ke rumah Mas Ado, mengantarkan rezekinya."
Ha? Rezekinya? Rezeki apa, Bang? Dia ingin memekik bertanya begitu karena Safro sudah di luar rumah. "Ini rezeki lain. Rezeki lain Mas Ado dari kita." Lalu dia tancap gas. Isterinya berpikir, dan teringat kecelakaan sore sebelumnya. Safro meminjam motor vario Mas Ado dan terjatuh. Motor itu rusak parah meskipun suaminya tidak sakit parah. Hah, apsti mengganti biaya motor itu, katanya dalam hati.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar