PUKUL 07.35 WIB, Sabtu (03/10/2020) itu kapal bergerak setelah lepas tali. Kapal akan berangkat dari Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun menuju Pelabuhan Tanjungbatu, Kundur. SB Terra Joan trayek Balai-Kundur pagi ini dicarter panitia Safari Dakwah Syekh Ali Jaber untuk mengangkut rombongan dari Tanjungbalai Karimun ke Tanjungbatu, Kundur.
Dalam perjalanan menuju Islamic Center, tempat rencana tausiah Sykeh akan dilaksanakan rombongan Sykeh dikawal ketat oleh polisi dari Polres Karimun. Tidak kurang tiga atau empat orang polisi dengan berpakaian biasa (preman) mendampingi Syekh. Sejak keluar dan berangkat dari Hotel Karimun City menuju ke Pelabuhan Tanjungbalai Karimun dan selama dalam kapal, polisi selalu berada di samping Sykeh Ali Jaber. Meskipun kami mengenal sebagian para polisi itu, namun dengan pakaian biasanya membuat suasna tidak terasa tegang.
Kurang lebih satu jam sepuluh menit di laut, kami akhirnya sampai di Pelabuhan Tanjungbatu kundur. Beberapa pejabat Kecamatan Kundur sudah menunggu untuk menyambut di atas ponton. Syekh Ali Jaber keluar paling awal setelah pengawal yang berada di bagian depan kapal keluar. Penumpang lainnya yang merupakan bagian dari rombongan ini keluar satu per satu. Di atas sana sudah menunggu beberapa mobil. Saya lihat paling depannya adalah mobil polisi sebagai pengawal jalan menuju ke Islamic Center. Tiga atau empat mobil di belakang mobil polisi, itu sudah diberi merk 'Rombongan", rombongan I, II, III dst. Salah satunya ditumpangi Syekh Ali Jaber.
Hanya kurang lebih 15 menit rombongan sudah berada di kompleks Islamic Center. Umat yang sudah menunggu di luar masjid begitu ramai. Untuk keluar dari mobilnya, Sykeh harus menunggu beberapa saat. Polisi dan panitia kegiatan harus mengatur dan meminta masyarakat untuk memberi jalan Syekh untuk masuk masjid. Di dalam masjid juga sudah penuh oleh jamaah yang sejak sebelum pukul delapan tadi sudah memenuhi masjid. Mereka diatur duduk dengan menjaga jarak sesuai protokoler kesehatan.
Tepat pukul 09.00 acara dimulai. Sebelumnya Syekh melaksanakan solat sunat tahiyatul masjid di mehrab masjid yang juga sudah ramai panitia dan pengawal di situ. Selanjutnya Syekh Ali Jaber duduk di kursi yang sudah tersedia setelah dipersilakan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Kundur. Tidak ada lagi acara-acara (seremoni) lainnya setelah dia sampai.
Inti ceramah Syekh pada pertemuan ketiga selama Safari Dakwah di Kabupaten Karimun lebih banyak doa-doa yang merupakan bacaan ayat-ayat suci Alquran. Dibuka dengan mengingatkan pentingnya membaca alquran, Syekh mengajak jamaah untuk ikut bersama membaca dimulai dari surah alfatihah. "Bacalah alquran dengan baik dan rutin. Khusus surah alfatihah, itu sesungguhnya doa terbaik yang sebaiknya dibaca," katanya.
Kata Syekh, "Jika belum bisa membaca, dengarkanlah. Disimak saja bacaan orang. Pahalanya juga dapat dan akan dihitung huruf per huruf," jelasnya. Lalu Syekh menjelaskan perihal pahala dan hikmah membaca surah Albaqarah. "Khusus surah Al-Baqarah, sesuai hadis Nabi kita akan mendapatkan keberuntungan dalam kehidupan dan saat besok sudah berada di yaumil akhir." Dia mengingatkan, jika belum bisa khatam hingga 30 juz, khatamkanlah minimal Surah Al-Baqarah karena begitu besar hikmah yang akan kita peroleh," katanya.
Surah lainnya yang juga dianjurkan Syekh adalah membaca surah Al-Mulk setiap hari. "Wiridkan membaca Surah Al-Mulk setiap hari. Satu ayat satu hari, sekurang-kurangnya. Insyaallah kita akan taerhindar dari siksa kubur." Begitu dia menjelaskan perihal kebiasaan yang perlu dilakukan, membaca surah al-Mulk secara rutin. Sementara membaca surah alfatihah sekaligus dengan membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falq dan An-Nas itu merupakan doa terbaik yang kita yakini. Untuk ini Syekh Ali Jaber juga memberikan tip, boleh membaca doa ini dengan menyertakan air minum. Kita harapkan air yang nantinya kita minum menjadi wasilah terkabulnya doa kita. Lalu dia mengajarkan bagaimana cara berdoa dengan mentertakan air minum kita.
.
Tentang perlunya memelihara agama dia juga mengingatkan jamaah. Kita wajib memelihara agama suci ini. Ingat, satu-satunya agama yang diridoi Allah adalah Agama Islam. "Indonesia terkenal subur. Dan subur ini bisa untuk yang baik dan bisa juga untuk yang buruk. Musuh Islam manfaatkan kesuburan ini untuk merusak Islam." Lebih jauh Syekh mengingatkan, "Musuh Islam ingin menghancurkan Islam, tapi Islam tidak ingin merusak musuh Islam. Kenapa? Karena Islam untuk Rahmat lilalamin." Oleh karena itu Syekh mengajak jamaah agar istiqomah beragama, pelajari agama dengan baik dan amalkan ajaran agama dengan baik. Begitu dia mengingatkan kepada seluruh jamaah yang hadir.
Tausiah dan panduan berdoa yang memakan waktu hampir dua jam itu diakhiri dengan pembacaan doa yang dipandu langsung oleh Syekh Ali Jaber. Dan setelah doa itu, acara berakhir dan masyarakat keluar masjid Hinir Ismail. Di luar ternyata begitu ramai jamaah menanti Syekh lewat. Ingin berforo tentu tidak mudah. Bahkan masyarakat tampak lupa kalau berkerumun harus tetap menjaga jarak antara yang satu dengan lainnya.
Setelah Syekh masuk mobil dan semua rombongan juga sudah masuk ke mobil masing-masing, mobil polisi yang paling depan pun membunyikan sirenenya pertanda rombongan segera meninggalkan lokasi. Rombongan akan terus ke Pelabuhan Tanjungbatu untuk kembali menyeberang kembali ke Tanjungbalai Karimun dengan kapal yang sama. Selamat tinggal Tanjungbatu.***
Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar