Sabtu, 03 Oktober 2020

Safari Dakwah Syekh Ali Jaber di Kabupaten Karimun (1)

Bakda isya. Menjelang pukul 20.00, Jumat (02/10/2020) malam, panitia hampir selesai mengatur jamaah untuk duduk dengan menjaga jarak, sesuai protokoler kesehatan. Masjid Agung sepertinya tidak mampu menampung jamaah yang membludak untuk menyaksikan Sykeh Ali Jaber. Syekh keturunan Arab yang pernah ditusuk seseorang saat bertausiah di Lampung beberapa waktu lalu.

Jumat- Sabtu (2-3/10/2020) ini Tim Dakwah Syekh Ali Jaber itu berada di Kabupaten Karimun. dia akan memberikan tausiah di tiga tempat, di Masjid Agung Kabupaten Karimun, Masjid Baiturrahman Tanjungbalai Karimun dan di Islamic Center Tanjungbatu Kundur. Dalam waktu yang sama pandemi covid-19 masih ada.

Catatan ini adalah catatan pertama dari beberapa catatan yang ditulis berkaitan dengan kunjungan dan safari dakwah Tim Dakwah Syekh Ali Jaber di Kabupaten Berazam. Jumat (02/10) malam ini rombongan Sykeh mengisi tausiah di Masjid Agung. Bakda Isya masyarakat muslim Karimun, khususnya yang berada di Pulau Karimun sudah memenuhi ruangan masjid. Lantai utama (di lantai dua) sudah penuh. Di lantai bawah (ruang Darunnadhwah) juga sudah penuh, khusus untuk ibu-ibu.

Setelah tertib, acara dibuka MC dan mempersilakan anggota IPQAH untuk tampil haflah. Mereka, HM. Abd. Wahid, Alimudin, Safaruddin dan Amirullah Syahputra. Dengan suara merdu mereka, masing-masing bergantian membaca ayat-ayat suci alquran. Terkadang juga membaca bersama (serentak). Haflah alquran ini adalah acara pembuka dari acara pokok Tausiah Agama yang akan disampaikan oleh Syekh Ali Jaber. Tidak sambutan-sambutan atau laporan-laporan kecuali informasi penting tentang keberadaan rombongan. Itu pun disampaikan oleh salah seorang dari Tim Ali jaber.

Pukul 20.30 acara pokok dimulai dengan MCyang berbeda setelah beberapa saat Syekh Ali Jaber hadir. Setelah duduk beberapa saat, Syekh minta izin ke lantai bawah untuk menyapa jamaah wanita. Setelah kembali, Syekh Ali Jaber langsung memberikan tausiah dengan mengajak jamaah untuk senantiasa mengucapkan alhamdulilah, sedih atau gembira. 

"Harus dibiasakan membaca alhamdulillah dalam keadaan bagaimana saja," jelasnya. Apakah kita sedang mendapat musibah atau sedang bergembira, ucapkanlah almhamdulillah. Jika pun tengah mendapat cobaan, musibah, sebaiknya tetap membaca alhamdulillah terlebih. Jad, sebelum baca innalilahi...bacalah terlebih dulu alhamdulilah sebagai tanda keikhlasan menerima apa saja dari Allah, katanya menjelaskan. 

Inilah akhlak Rasulullah. Teruslah membiasakan ini dalam kehidupan sebagai bukti juga kita mengamalkan Al-Qur'an. Lebih baik lagi dan seharusnya membaca Alquran secara istiqomah, rutin. Boleh satu halaman, dua halaman atau lebih banyak asal kita membaca secara rutin setiap harinya. "Tutuplah hari kita (dari bangun tidur hingga tidur kembali) dengan membaca alquran," katanya menjelaskan tentang pentingnya membaca alquran. Mulailah rutin sebelum mata tertidur, bacalah Al-Qur'an. Berulang-ulang dia menjelaskan kalimat itu.

Menurut Syekh Ali Jaber bahwa dia berasal dari Arab, baru ke Indonesia tahun 2008. Tahun 2011 mendapat penghargaan dari presiden SBY. Sekarang dia sudah menjadi warga Indonesia. "Saya sudah menjadi WNI dan akan berkarya untuk kemajuan Indonesia. Katanya, dia akan terus berdakwah khusus dalam mengembangkan alquran. Katanya, dia juga sudah mendirikan pesantren. "Saya berharap suatu saat akan mampu mencetak satu juta hafizh/ hafizhoh," katanya. 

Belajar membaca Alqur'an dengan baik adalah wajib, walaupun menghafalnya sunat. Syekh yang punya pesantren dan rumah tahfizh dengan target 1 juta hafizh/ hafizhoh mengajak jamaah agar teruslah belajar membaca alquran dengan baik. Apalagi jika pernah atau diminta menjadi imam dalam solat. Jamaahnya bisa batal jika bacaannya tidak tepat. Begitu dia mengingatkan. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar kelak juga akan bisa menjadi penghafal Alquran terbanyak di dunia. 

Pada kesempatan malam ini Syekh memberikan buku karyanya untuk jamaah yang berinfaq untuk pembangunan pesantren yang dia kelola. Dan ramai sekali jamaah yang mengambil buku itu dengan niat untuk berinfaq. Selanjutnya acara ditutup dengan doa yang langsung dipandu oleh Syekh /Ali Jaber.*** 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...