Senin, 17 Agustus 2020

Merdeka Mari Dipekikkan untuk Semangat Melanjutkan Pencerahan

SALAM merdeka mari dipekikkan. Merdeka. Ajakan itu sudah disampaikan sejak beberapa hari yang lalu, menjelang datangnya hari dan tanggal keramat, 17 Agustus 2020, hari ini. Hari ini adalah puncaknya. Siapa pun kita, wajib mengetok hati dan mengingat kembali detik-detik proklamasi. Tanggal hari ini, 75 tahun yang lalu pahlwan bangsa memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia itu ke seluruh dunia. Dengan kalimat, “Proklamasi. Kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan dan.lain.lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, hari 17 Bulan 8 Tahun '05” Sukarno dan Hatta menjadikan Indonesia resmi merdeka. Merdeka dari penjajah yang sudah menjajah begitu lama. 

Setelah ¾ abad Indonesia merdeka, dan saat ini adalah kita yang menjadi saksi dan menjalani keadaan ini, tidaklah berlebihan senantiasa kita bertanya sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk bangsa kita. Hal-hal apa lagi yang kita lihat dan perlu kita ikut memperbaiki. Pekik merdeka sudah kita gaungkan. Pekik merdeka sudah kita dengungkan dengan berbagai cara. Tapi bangsa kita masih jauh dari target sebagaimana sudah ditekadkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara kita, menjadi .negara maju dan sejahtera.

Sebagai sebuah tekad dan tercantum pada pembukaan dasar Negara, Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Indonesia, persisnya di aline keempatnya maka itu adalah kewajiban semua rakyat Indonesia untukmewujudkannya. Tidak berlebihan juga sering-sering kita baca bunyi tekad itu. Mari kita ulang baca Pembukaan Undang-undang Dasar itu, khususnya yang tertera pada aline keempat itu,

Pembukaan UUD 1945

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :

Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,  persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Tentu tidaklah mudah mewujudkannya. Dan ternyata memang tidak mudah. Kita lihat dan kita saksikan, untuk cerdas saja kita masih jauh tertinggal karena pendidikan bangsa kita yang belum juga mampu untuk itu. Selama kecerdasan belum terwujud, maka kesejahteraan pun tidak akan mudah digapai.

Oleh karena itu, pekik merdeka yang kita lakukan tahun ini kiranya menjadi  momentum kita untuk berbuat yang terbaik untuk bangsa kita. Kita lanjutkan tugas dan tanggung jawab kita. Kita teruskan usaha untuk memberikan pencerahan kepada siapa saja. Salam Merdeka. Selamat memperingati dan mari terus kita lakukan yang terbaik untuk bangsa kita.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...