Selasa, 28 Juli 2020

Catatan Tercecer: Selamat Hari Puisi Indonesia ke-8 Tahun 2020

KAPAN sebenarnya Hari Puisi Indonesia? Beberapa tulisan memberikan informasi yang berbeda-beda, 28 April atau 26 Juli. Bahkan untuk tingkat dunia pun ada perbedaan informasi yang kita baca tentang peringatan Hari Puisi. Menurut JawaPos.Com, misalnya (27/07/2020) kebanyakan negara-negara Eropa memperingati hari puisi pada setiap 15 Oktober yang merujuk kepada tanggal lahir penyair masa Romawi, Virgil. Sementara UNESCO menetapkan hari puisi dunia jatuh pada 21 Maret. Dan tanggal itulah yang diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Puisi Dunia.

Indonesia sendiri yang memiliki banyak penyair jarang terdengar berkegiatan yang berbau 'legu-legah' puisi pada dua hari di atas. Kata JawaPos.Com, di dua tanggal itu kerap senyap saja perayaan puisi di Indonesia. Maklum, Indonesia memiliki hari puisi sendiri. Tidak hanya satu, tapi diyakini dua hari, 28 April dan ada pula hari puisi Indonesia di tanggal 26 Juli itu.

Melihat catatan sejarah puisi Indonesia, dua tanggal berbeda itu pasti merujuknya kepada kelahiran dan kematian Chairil Anwar, penyair yang terkenal "Si Binatang Jalang" dalam Puisi Aku yang diciptakannya. Khairil Anwar, sang legendaris penyair Indonesia lahir di Medan, 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakrta 28 April 1949. Beberapa tahun belakangan dua tanggal itu menjadi momentum perayaan puisi oleh banyak penyair dengan beragaman kegiatan. Tapi tahun 2020 ini, perayaan Hari Puisi Indonesia diperingati pada 26 Juli 2020 kemarin dengan kegiatan rutin Pengumuman Sayembara Buku Puisi Anugerah Hari Puisi Indonesia. 

Menurut informasi yang disampaikan portal HariPuisi.Info, JawaPos.Com dan beberapa media lainnya, sayembara tersebut akan dibuka bertepatan dengan Hari Puisi Indonesia pada 26 Juli 2020 dengan pengumuman Sayembara Buku Puisi Anugerah Hari Puisi Indonesia 2020 itu tadi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tentu akan ada hadiah uang untuk pemenang anugerah ini. 

Mengutip sebuah portal berita (HariPuisi.Info) menjelaskan bahwa tema perayaan hari puisi Indonesia tahun 2020 adalah Puisi yang Memberi Keberagaman dan Keindonesiaan. Puncak acara Hari Puisi Indonesia sendiri direncanakan berlangsung di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada 16-18 Oktober 2020 yang akan datang.

Untuk para guru seperti kita sesungguhnya catatan penting dari perpuisian itu adalah bagaimana kita menjadi orang yang dapat meneruskan tradisi kepenyairan Indonesia baik oleh kita sendiri, terlabih-lebih untuk generasi muda, anak-didik kita. Sebagai sebuah hasil karya indah, puisi dengan segala bentuk dan jenisnya membuat kita berkesempatan memperluas wawasan di ranah literasi kita. Jenis-jenis karya tulis seperti puisi, prosa dan drama yang selama ini sudah kita pelajari akan semakin mendalam kita memahaminya.

Dengan peringatan Hari Puisi Indonesia ke-8 yang jatuh pada 26 Juli kemarin, semoga mulai hari ini kita menancapkan tekad kita untuk ke depan kita mampu terus mengembangkan perpuisian Indonesia. Sekali lagi, baik untuk diri kita sendiri maupun untuk anak-didik kita. Sebagai guru, harapan besarnya itu tentu saja ada pada kita.***
Dimuat juga di: www.mrasyidnur.gurusiana.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...