
Kita
–maaf, saya membawa-bawa Anda ke dalam catatan saya ini-- mengenang hari ini sebagai
Hari Pendidikan Nasional yang mustahil akan kita lupakan. Hari yang oleh bangsa dan Negara kita
sudah diabadikan untuk mengenang para tokoh pendidik bangsa. Dan meskipun punca
tanggal hari ini diambil dari tanggal lahir seorang Tokoh Pendidikan Bangsa
kita, Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara namun peringatan Hardiknas
Indonesia setiap tahunnya adalah untuk mengenang jasa seluruh tokoh danb elemen
pendidikan bangsa kita. Itulah yang dapat dan perlu kita lakukan sebagai bukti
cinta kita kepada para pendahulu kita di bidang pendidikan.
Sebait
puisi pendek berikut ini saya jadikan status di FB pagi ini. Banyak sesuatu
yang ingin dibuat bersempena peringatan hari utama pendidikan kita pagi ini. Ini
terasa menjadi sangat penting mengingat peringatan Hardiknas tahun 2020 ini
berhimpitan diantara Ramadhan dan wabah corona yang telah memaksa kita banyak berubah.
Ramadhan telah memupuk kesadaran kita akan peringatan hari bersejarah
sebagaimana Ramadhan mengingatkan kita pada hari Kemerdekaan Negara kita. Di
sisi sebelahnya, covid-19 yang membuat bangsa kita ikut menderita bersama
ratusan Negara lainnya di dunia, telah menambah kesadaran kita untuk tetap
mengenang sejarah bangsa, khususnya sejarah Pendidikan Bangsa kita.
Saya
hanya bisa mempersembahkan coretan kecil ini, untuk mengingatkan kita bahwa
Bangsa kita saat ini tengah menghadapi masalah yang amat besar di Hardiknas
ini. Maka, janganlah kita sampai lalai. Jangan sampai kendur semangat kita. ‘Jangan
Tidur, Sayang’ kata saya dalam coretan ini.
KITA TIDAK BOLEH TIDUR, SAYANG
Di tengah wabah virus corona kita
tetap tak bisa berpura lupa
Jangan tertidur, sayang
Tanpa mereka para pahlawan pendidikan bangsa
Bukan saja Bangsa ini tidak akan pernah merdeka
karena bodoh selamanya
Kita bahkan akan meneruskan generasi terjajah
lebih dari tiga ratus lima puluh tahun ke depannya
Janganlah tertidur, sayang
Hari ini, kita saling mengenang janji untuk bersiap mati demi pendidikan bangsa sendiri
Jangan tertidur, sayang
Tanpa mereka para pahlawan pendidikan bangsa
Bukan saja Bangsa ini tidak akan pernah merdeka
karena bodoh selamanya
Kita bahkan akan meneruskan generasi terjajah
lebih dari tiga ratus lima puluh tahun ke depannya
Janganlah tertidur, sayang
Hari ini, kita saling mengenang janji untuk bersiap mati demi pendidikan bangsa sendiri
Bersiap berkorban segala yang
diminta
antara badan atau harta dan segala yang ada
Berikanlah, berikanlah apa saja karena anak-cucu menantinya
Kita tidak boleh tertidur, sayang
Secepatnya kita tumpahkan
Sekurang-kurangnya perhatian dan mata memandang
Ilmu pengetahuan yang terang yang sudah diturunkan jika harta terkuras sudah
Kita tidak boleh tertidur, sayang
antara badan atau harta dan segala yang ada
Berikanlah, berikanlah apa saja karena anak-cucu menantinya
Kita tidak boleh tertidur, sayang
Secepatnya kita tumpahkan
Sekurang-kurangnya perhatian dan mata memandang
Ilmu pengetahuan yang terang yang sudah diturunkan jika harta terkuras sudah
Kita tidak boleh tertidur, sayang
Tbk, 02052020
Harus
diterima kenyataan saat ini bahwa covid-19 atau corona telah mengubah banyak
hal di tengah-tengah kita. Tapi setiap perubahan yang terpaksa kita lakukan
adalah untuk kebaikan dan perbaikan bangsa dan pendidikan kita. Tidak boleh sebaliknya.
Bersama Ramadhan mulia yang akan membimbing kita hidup bersama corona, semoga Hardiknas kita adalah Hardiknas teristimewa dari Hardiknas lainnya pada masa-masa yang lalu. Mari kita ucapkan, SELAMAT MENGENANG HARI PENDIDIKAN NASIONAL, SEMOGA BANGSA KITA JAYA DAN AMAN SELAMANYA dengan cara kita terus berusaha berbuat yang terbaik untuk bangsa kita, khususnya untuk pendidikan bangsa kita.***
Bersama Ramadhan mulia yang akan membimbing kita hidup bersama corona, semoga Hardiknas kita adalah Hardiknas teristimewa dari Hardiknas lainnya pada masa-masa yang lalu. Mari kita ucapkan, SELAMAT MENGENANG HARI PENDIDIKAN NASIONAL, SEMOGA BANGSA KITA JAYA DAN AMAN SELAMANYA dengan cara kita terus berusaha berbuat yang terbaik untuk bangsa kita, khususnya untuk pendidikan bangsa kita.***
Juga di: https://mrasyidnur.gurusiana.id/article/2020/5/mengenang-hardiknas-di-tengah-wabah-corona-jangan-tidur-sayang-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar