Hang Nadim-Kertajati-Mahdiyyin
ALHAMDULILLAH pesawat take off dengan mulus di jalur pacu
Bandara Hang Nadim ini. Semua penumpang, setelah berdoa masing-masing sambil
mendengar dan memperhatikan peragaan penggunaan pakaian darurat (pelampung)
dari pramugari yang bertugas, duduk dengan tenang. Di sebelah saya masih ada
saya lihat yang memegang HP. Apakah HP-nya itu masih aktif atau sudah
dimatikan, entahlah.
Selama mengarungi langit Batam-Kertajati dalam satu setengah
jam itu perasaan khawatir bercampur senang membuncah juga di dada. Cuaca yang
tidak terlalu baik membuat kami para penumpang diliputi rasa khawatir juga. Debu
asap yang membuat langit berjerebu juga satu kekhawatiran kami. Bagaimanapun,
kami semua penumpang tetap tenang. Yang bercerita sesama teman sebarisan kursi
tampak bercerita dengan asyiknya. Yang lain tidur atau membaca juga ada. Saya
sendiri mencoba mengisi waktu dengan membaca majalah yang ada di balik sandaran
kursi teman di depan. Selebijhnya tertidur karena tak ada yang mau dilakukan.
Lima belas menit menjelang mendarat, pramugari memberi tahu
bahwa beberapa saat lagi pesawat akan mendarat. Kami bersiap-siap untuk
landing. Sabuk pengaman juga diingatkan oleh suara yang memberi pengumuman itu
untuk tetap dipasang dengan baik. Alhmdulillah, pada pukul 15.25 pesawat kami
menjejakkan rodanya di Bandara Kertajati. Kami pun bersiap untuk keluar pesawat.
Setelah melewati beberapa prosedur untuk keluar pesawat
hingga ke depan, akhirnya kami sampai di lobi Bandara Kertajati. Kami
diberitahu oleh bagian yang mengurus transportasi untuk langsung ke bagian
depan lobi, area parkir kendaraan. Sebuah bus bermuatan 40-an orang sudah
menunggu kami. Kami pun masuk dengan tertib ke dalam mobil berwarna kuning itu.
Tepat pukul 16.30 (jam di tangan saya) bus bergerak
meninggalkan area Bandara Kertajati. Pelan tapi tenang, bus kami meluncur
menyusuri jalan yang lumayan mulus. Sekitar 10 menit bus berjalan, kami
berhenti di salah satu tempat makan. Kata seorang teman, kami istirahat makan
di Sumedang, saat itu.
Sekitar setengah jam kami makan dan minum, kami melanjutkan
perjalanan. Saat itu pukul 17.00 kami melanjutkan perjalanan. Menurut seorang
sahabat yang sudah mengenal daerah dan jalan yang akan dilalui, mengatakan
bahwa untuk sampai ke Wisma Mahdiyin, tujuan ujung perjalanan sore ini, perlu
waktu empat jam lebih. Wow, bakal lama kami akan sampai di tempat istirahat
malam pertama ini. Bakal lama pula kami duduk dalam bus ini.
Dan benar, setelah melewati jalan berliku di perut bukit dan
gunung yang jurangnya sangat dalam ketika kami melihat dari dalam bus, akhirnya
kami sampai dengan selamat di Wisma Mahdiyin pada pukul 21.30. (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar