Jumat, 11 April 2014

Manfaat Besar, kok Malah Digeser



COBA bayangkan tidak ada komputer di sekitar kita, di kantor atau di sekolah. Bayangkan bagaimana mengetik sehalaman surat dengan mesin tik seperti 30 tahun lalu. Bayangkan juga jika harus menggunakan kertas buram untuk menghitung angka-angka perkalian, penambahan atau pengurangan karena tidak ada mesin hitung. Subhanalloh, begitu repotnya.  Tapi dengan benda yang bernama komputer semua kebutuhan itu akan dengan mudah dikerjakan.

 
Sejarah komputer memang sejarah yang sangat panjang. Dari komputer generasi pertama di tahun 40-an ketika dunia memerlukannya untuk menyukseskan Perang Dunia II dengan komputer yang sangat,sangat besar hinggalah ke komputer super canggih dewasa ini. Komputer terus berkembang di dunia dan masuk juga ke Indonesia. Pentingnya komputer benar-beanr disadari oleh semua orang termasuk para pengambil kebijakan di bidang pendidikan.

Dipelajari dan diajarkannya disiplin ilmu komputer melalui Mata Pelajaran (MP) TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk SMP/ SMA/ MA atau MP KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) untuk SMK membuktikan betapa pentingnya mempelajari komputer dan ilmu yang berkaitan dengannya terutama sebagai alat komunikasi. Ketika ke dalam kurikulum dimasukkan pembelajaran komputer dan yang terakhir ada di KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sebagai kelanjutan kurikulum sebelumnya, MP TIK/ KKPI telah mengantarkan banyak anak-anak bangsa Indonesia menjadi ahli komputerisasi dan komunikasi. Kebutuhan akan orang-orang yang pakar di bidang komputer, baik  sebagai operator maupun programmer mampu dipenuhi. Komputer tidak hanya menjadi MP di SLTP/ SLTA tapi sampai ke Perguruan Tingggi.

Sayang seribu kali sayang, dengan alasan yang sulit dipahami bukan hanya oleh para guru TIK/ KKPI bahkan juga oleh guru-guru lainnya, MP TIK/ KKPI justeru tidak lagi muncul dalam kurikulum baru, Kurikulum 2013 yang sudah diberlakukan secara terbatas sejak awal TP 2013/ 2014 lalu. Terlepas dari cara pandang bahwa komputer dapat dipelajari secara otodidak, sehingga tidak memerlukan MP khusus, sesungguhnya kemajuan dan perkembangan yang begitu pesat di bidang komputer, tidak cukup hanya akan dipelajari dengan cara sesederhana itu. 

Sesungguhnya kemajuan dunia tidak sekedar ditentukan oleh kemajuan pendidikan tapi juga berkaitan  di kemajuan informasi dan komunikasi itu sendiri. Indonesia yang nyata-nyata masih tertinggal berbanding Negara-negara maju lainnya, sangat memerlukan pengetahuan komputer yang lebih dari sekedar mengoperasikannya saja. Keberadaan komputer memang keniscayaan yang mustahil dapat dipungkiri. 

Walaupun saya merasa termasuk orang yang gaptek komputer tapi saya merasakan betul besarnya manfaat keberadaan komputer di sekitar kita. Walaupun sebenarnya saya hanya bisa sedikit saja mengoperasikan komputer tapi tidak dapat dibantah betapa besarnya manfaat komputer dalam aktivitas sehari-hari. Saya sangat percaya semua kita merasakan begitu banyak dan luasnya manfaat komputer. Seperti yang dirasakan oleh semua orang, dengan komputer orang akan merasakan manfaat seperti,  misalnya,  

1)      Mengolah kata , angka atau gambar dengan sangat mudah; Dengan perangkat komputer betapa sangat mudahnya orang mengetik untuk membuat kalimat berbanding ditulis tangan atau diketik menggunakan mesin tik manual. Dengan komputer fungsi menghapus, mengedit, merapikan tulisan, dll semuanya sudah tersedia.
2)      Mengakses dunia seaontero yang maha luas ini dengan sangat mudah;  Dengan perangkat komputer yang dilengkapi perangkat internet, manusia di satu tempat sudah dapat mengetahui dan melihat dunia lain yang jauhnya ratusan bahkan ribuan kilometer jaraknya. Melihat Negara lain dari satu Negara sudah menjadi hal lumroh di era digital dewasa ini.
3)      Berkomunikasi langsung dari dan ke tempat yang sangat jauh dengan mudah;  Saat ini internet sudah menjadi bagian kehidupan manusia. Tidak hanya berkomunikasi dengan saling mengirim kata/ kalimat bahkan dengan mengirimkan gambar plus suara juga sudah dapat dilakukan dengan internet. Dan itu semua dapat dilakukan dengan perangkat bernama komputer.
4)      Mencari  bahan bacaan (refenrensi) perpusatakaan dengan mudah dan biaya lebih murah;  Dengan komputer sekarang juga sudah sangat mudah mendapatkan bacaan. Buku apa saja sudah dapat diakses melalui internet. Dan itu jauh lebih mudah dan murah berbanding membaca atau membeli buku.
5)      Mengelola dan mengendalikan administrasi kantor atau sekolah dengan praktis; Ketika sekolah atau kantor masih menggunakan mesin tik manual sebagai alat tulis/ cetak maka terasa betul betapa mudahnya dewasa ini dengan menggunakan komputer. Mengonsep, menulis, mencetak bahkan mengirimkan surat, semuanya dapat dengan mudah dan praktis jika memnggunakan komputer. 

Saya percaya sebenarnya itu hanyalah sebagian kecil dari begitu pentingnya komputer dalam hidup dan kehidupan manusia. Itupun setiap saat kita alami sehari-hari. Dan dengan itu seharusnya pengetahuan komputer wajib terus dikembangkan dan ditingkatkan. Sejatinya kenyataan itu benar-benar sudah dipahami oleh semua orang, apalagi pemegang kebijakan di bidang pendidikan. Tapi mengapa Pemerintah (Kemdikbud) menghapusnya dalam Kurikulum  2013 sekarang ini? Pertanyaan yang wajib didengar oleh Pak Mendikbud. Pengetahuan yang begitu besar implikasi dan manfaatnya justeru harus tergesar entah kemana. Ini benar-benar kebijakan yang keliru sekaligus menyakitkan para guru TIK/ KKPI.

Sebagai manusia yang hidup di era informasi dan komunukasi yang maju pesat, urgensi pembelajaran komputer tidak dapat diabaikan. Setiap gerak dan langkah manusia hari ini tidak akan pernah terlepas dari komputer dan yang sejenis. Untuk itu, pembelajaran komputer melalui MP TIK atau KKPI seperti di kurikulum sebelumnya wajib untuk dikembalikan. Tidak perlu malu mengakui kekeliruan kebijakan penghapusan ini. Tidak perlu juga terlalu kokoh dengan egoisme yang dapat merugikan anak-cucu kita di tahun-tahun yang akan datang. Generasi emas yang disiapkan untuk menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia, tidak mungkin jauh dari pengetahuan dan keterampilan komputer. Jika Kurikulum 2013 benbar-benar mempunyai misi menyiapkan Generasi Emas itu maka kembalikanlah MP TIK/ KKPI sebagaimana sedia kala.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Catatan Kunjungan FKUB Batam di FKUB Karimun

BEBERAPA hari menjelang rencana kedatangannya ke Kabupaten Karimun salah seorang pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Batam me...