COBA bayangkan tidak
ada komputer di sekitar kita, di kantor atau di sekolah. Bayangkan bagaimana
mengetik sehalaman surat dengan mesin tik seperti 30 tahun lalu. Bayangkan juga
jika harus menggunakan kertas buram untuk menghitung angka-angka perkalian,
penambahan atau pengurangan karena tidak ada mesin hitung. Subhanalloh, begitu repotnya.
Tapi dengan benda yang bernama komputer semua kebutuhan itu akan dengan
mudah dikerjakan.
Sejarah komputer memang
sejarah yang sangat panjang. Dari komputer generasi pertama di tahun 40-an
ketika dunia memerlukannya untuk menyukseskan Perang Dunia II dengan komputer
yang sangat,sangat besar hinggalah ke komputer super canggih dewasa ini.
Komputer terus berkembang di dunia dan masuk juga ke Indonesia. Pentingnya komputer
benar-beanr disadari oleh semua orang termasuk para pengambil kebijakan di
bidang pendidikan.
Dipelajari dan
diajarkannya disiplin ilmu komputer melalui Mata Pelajaran (MP) TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) untuk SMP/ SMA/ MA atau MP KKPI (Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Informasi) untuk SMK membuktikan betapa pentingnya mempelajari komputer
dan ilmu yang berkaitan dengannya terutama sebagai alat komunikasi. Ketika ke
dalam kurikulum dimasukkan pembelajaran komputer dan yang terakhir ada di KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) sebagai kelanjutan kurikulum sebelumnya, MP TIK/
KKPI telah mengantarkan banyak anak-anak bangsa Indonesia menjadi ahli komputerisasi
dan komunikasi. Kebutuhan akan orang-orang yang pakar di bidang komputer, baik sebagai operator maupun programmer mampu
dipenuhi. Komputer tidak hanya menjadi MP di SLTP/ SLTA tapi sampai ke
Perguruan Tingggi.
Sayang seribu kali sayang,
dengan alasan yang sulit dipahami bukan hanya oleh para guru TIK/ KKPI bahkan
juga oleh guru-guru lainnya, MP TIK/ KKPI justeru tidak lagi muncul dalam
kurikulum baru, Kurikulum 2013 yang sudah diberlakukan secara terbatas sejak
awal TP 2013/ 2014 lalu. Terlepas dari cara pandang bahwa komputer dapat
dipelajari secara otodidak, sehingga tidak memerlukan MP khusus, sesungguhnya
kemajuan dan perkembangan yang begitu pesat di bidang komputer, tidak cukup
hanya akan dipelajari dengan cara sesederhana itu.
Sesungguhnya kemajuan
dunia tidak sekedar ditentukan oleh kemajuan pendidikan tapi juga berkaitan di kemajuan informasi dan komunikasi itu
sendiri. Indonesia yang nyata-nyata masih tertinggal berbanding Negara-negara
maju lainnya, sangat memerlukan pengetahuan komputer yang lebih dari sekedar
mengoperasikannya saja. Keberadaan komputer memang keniscayaan yang mustahil
dapat dipungkiri.
Walaupun saya merasa
termasuk orang yang gaptek komputer tapi saya merasakan betul besarnya manfaat
keberadaan komputer di sekitar kita. Walaupun sebenarnya saya hanya bisa
sedikit saja mengoperasikan komputer tapi tidak dapat dibantah betapa besarnya
manfaat komputer dalam aktivitas sehari-hari. Saya sangat percaya semua kita
merasakan begitu banyak dan luasnya manfaat komputer. Seperti yang dirasakan
oleh semua orang, dengan komputer orang akan merasakan manfaat seperti, misalnya,
1)
Mengolah
kata , angka atau gambar dengan sangat mudah; Dengan
perangkat komputer betapa sangat mudahnya orang mengetik untuk membuat kalimat
berbanding ditulis tangan atau diketik menggunakan mesin tik manual. Dengan
komputer fungsi menghapus, mengedit, merapikan tulisan, dll semuanya sudah
tersedia.
2)
Mengakses
dunia seaontero yang maha luas ini dengan sangat mudah;
Dengan perangkat komputer yang
dilengkapi perangkat internet, manusia di satu tempat sudah dapat mengetahui
dan melihat dunia lain yang jauhnya ratusan bahkan ribuan kilometer jaraknya.
Melihat Negara lain dari satu Negara sudah menjadi hal lumroh di era digital dewasa
ini.
3)
Berkomunikasi
langsung dari dan ke tempat yang sangat jauh dengan mudah;
Saat ini internet sudah menjadi bagian
kehidupan manusia. Tidak hanya berkomunikasi dengan saling mengirim kata/
kalimat bahkan dengan mengirimkan gambar plus suara juga sudah dapat dilakukan
dengan internet. Dan itu semua dapat dilakukan dengan perangkat bernama
komputer.
4)
Mencari
bahan bacaan (refenrensi) perpusatakaan
dengan mudah dan biaya lebih murah; Dengan komputer sekarang juga sudah sangat
mudah mendapatkan bacaan. Buku apa saja sudah dapat diakses melalui internet.
Dan itu jauh lebih mudah dan murah berbanding membaca atau membeli buku.
5)
Mengelola
dan mengendalikan administrasi kantor atau sekolah dengan praktis;
Ketika sekolah atau kantor masih menggunakan mesin tik manual sebagai alat
tulis/ cetak maka terasa betul betapa mudahnya dewasa ini dengan menggunakan komputer.
Mengonsep, menulis, mencetak bahkan mengirimkan surat, semuanya dapat dengan
mudah dan praktis jika memnggunakan komputer.
Saya percaya sebenarnya
itu hanyalah sebagian kecil dari begitu pentingnya komputer dalam hidup dan
kehidupan manusia. Itupun setiap saat kita alami sehari-hari. Dan dengan itu seharusnya
pengetahuan komputer wajib terus dikembangkan dan ditingkatkan. Sejatinya kenyataan
itu benar-benar sudah dipahami oleh semua orang, apalagi pemegang kebijakan di
bidang pendidikan. Tapi mengapa Pemerintah (Kemdikbud) menghapusnya dalam
Kurikulum 2013 sekarang ini? Pertanyaan
yang wajib didengar oleh Pak Mendikbud. Pengetahuan yang begitu besar implikasi
dan manfaatnya justeru harus tergesar entah kemana. Ini benar-benar kebijakan
yang keliru sekaligus menyakitkan para guru TIK/ KKPI.
Sebagai manusia yang
hidup di era informasi dan komunukasi yang maju pesat, urgensi pembelajaran komputer
tidak dapat diabaikan. Setiap gerak dan langkah manusia hari ini tidak akan
pernah terlepas dari komputer dan yang sejenis. Untuk itu, pembelajaran
komputer melalui MP TIK atau KKPI seperti di kurikulum sebelumnya wajib untuk
dikembalikan. Tidak perlu malu mengakui kekeliruan kebijakan penghapusan ini.
Tidak perlu juga terlalu kokoh dengan egoisme yang dapat merugikan anak-cucu
kita di tahun-tahun yang akan datang. Generasi emas yang disiapkan untuk
menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia, tidak mungkin jauh dari
pengetahuan dan keterampilan komputer. Jika Kurikulum 2013 benbar-benar
mempunyai misi menyiapkan Generasi Emas itu maka kembalikanlah MP TIK/ KKPI
sebagaimana sedia kala.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar