Rabu, 26 Februari 2014

Catatan dari Peresmian Kantor Baznas Karimun

SIANG Senin (24/ 02/ 14) lalu, Wakil Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq, atas nama Bupati Karimun meresmikan penggunaan gedung baru Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Karimun. Gedung yang berlokasi tidak jauh dari Masjid Agung Poros (Jalan Sukarno- Hatta) Karimun itu tampak megah dengan nuansa warna hijau. Gedung baru yang berdekatan dengan Rumah Tahfiz Annamira Karimun itu dibangun oleh Pemda Karimun dengan anggaran sebesar Rp ......sebagai bentuk perhatian yang besar kepada lembaga pengumpul dan penyalur zakat, inafak dan sedekah masyarakat Kabupaten Karimun itu.

Sejak Baznas (dulu disebut BAZDA) berdiri pada tahun 2007, lembaga ini terus berkembang. Dari tidak memiliki sekretariat (kantor) akhirnya memiliki sekretariat. Semula berkantor di salah satu ruang Gedung Jami'atul Birri, Masjid Agung Kabupaten Karimun. Di bawah kendali Ketua Baznas, H. Atan AS lembaga pengumpul dana muzakki ini berkembang pesat. Animo masyarakat terus meningkat untuk membayarkan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Baznas Karimun. Setiap tahun terus meningkat jumlah dana yang berhasil dikumpulkan dan sekaligus didistribusikan.

Dari data yang dikeluarkan Baznas Karimun tercatat bahwa pada tahun 2013 lalu jumlah zakat dan infaq yang berhasil dikumpulkan adalah Rp 296.563.950 (zakat mal); Rp 789.548.184 (zakat profesi) dan Rp 24.239.585 (infaq/ sedekah). Jika dijumlahkan seluruhnya Rp 1.110.351.719 (satu miliar seratus sepuluh juta tiga ratus lima puluh satu ribu tujuah ratus sembilan belas rupiah). Sungguh fantastis. Uang itu sudah disalurkan kepada yang berhak (mustahik) dalam tiga periode, masing-masing Rp 300 jt, Rp 305 jt dan Rp 500 jt.

Menurut data yang diedarkan Baznas Karimun, ada 10.838 orang mustahik yang menerima distribusi zakat tersebut. Selain dalam bentuk dana habis (dari zakat) penyalurannya juga ada dalam bentuk dana pengembangan usaha. Bantuan ini diberikan kepada para pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya. Dana yang dipakai juga merupakan dana sedekah atau infaq. Bukan dari dana zakat karena dana zakat sepenuhnya diberikan kepada asnab yang sudah ditetapkan dalam Alquran.

Prestasi itulah yang membuat Pemda Karimun sangat mengapresiasi kinerja pengurus Baznas Karimun. Akhirnya Pemda tidak hanya memberikan ruangan untuk sekretariat tapi kini sudah dibangunkan sebuah gedung megah untuk berkantor sendiri. Dengan kantor sendiri, diharapkan Baznas Karimun semakin berkembang dan dapat membantu Pemda dalam usaha mengentaskan dan mengurangi masyarakat miskin di kabupaten berazam ini.

Pak Wabup yang menyampaikan pidato dalam acaera peresmian mengingatkan betapa pentingnya peranan Baznas dalam usaha mengurangi kemiskinan. Diharapkan kelak para mustahik itu berubah menjadi muzakki. Baznas juga perlu memberikan pembinaan kepada para mustahik agar bermental orang kaya. Tidak selamanya menjadi orang miskin. Jika ada modal usaha yang diberikan Baznas, diharapkan modal itu berkembang dan nantinya mampu pula berzakat (muzakki) tidak selalu menjadi penerima zakat (mustahik) saja. Semoga!***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Merasa tak Diawasi

Tersebab tak merasa diawasi Aku bisa melakukan apapun yang aku kehendaki Merasa tak ada yang melihat gerak-gerik Aku melakukan apa saj...