INILAH catatan tersisa, Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karimun,
Kepri. Terlambat ditayang karena alasan yang tak terang. Marilah saya
berandai-andai: Dalam usia 14 tahun, jika dia seorang gadis tentu saja masih
sangat muda. Itu usia remaja yang masih 'bau kencur' dan masih suka bermain.
Belum bisa disebut dewasa. Jika pun sudah menstruasi tapi mungkin baru sebagai
pengalaman awal remaja. Yang pasti belum bisa menikah secara resmi. Undang
Perkawinan juga belum membolehkan. Kira-kira begitu, analoginya kalau manusia.
Tapi jika yang berusia 14 tahun
adalah sebuah daerah kabupaten tentu lain ceritanya. Inilah Kabupaten Karimun
(satu dari tujuh kabupaten/ kota di Provinsi Kepri) yang pada hari Sabtu (12/
10) dua pekan lalu berulang tahun untuk ke-14 maka analogi gadis bau kencur
tidaklah terlalu tepat. Kabupaten dengan brand 'negeri berazam' ini justeru
sudah bagaikan seorang dewasa yang akan mampu mengurus dirinya. Itu kata para
petinggi di daerah ini berulang-ulang terutama dalam beberapa kegiatan
bersempena HUT itu.
Sejak Karimun menjadi sebuah
kabupaten yang terpisah dari Kabupaten Kepulauan Riau dengan
disahkannyaUndang-undang Nomor 53 Tahun 1999 (tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam)
Kabupaten Karimun memang langsung berbenah. Bersama daerah/ kota tingkat II
se-Provinsi Riau waktu itu, Karimun mencoba membangun dirinya. Belakangan,
setelah Kepri menjadi sebuah provinsi yang terpisah dari Riau maka kabupaten
ini semakin menampakkan geliat pembangunannya.
Saat ini, dari tujuh kabupaten/ kota
di provinsi 'segantang lada' ini Karimun termasuk yang paling moncer
kemajuannya. Dia benar-benar bagaikan remaja molek (cantik) yang lagi asyik-asyik
bersolek. Bersolek, tentu saja karena ingin memikat pandangan dari luar.
Bagaikan seorang remaja baru pubertas, Karimun terus berhias. Berbagai
pembangunan digesa.
Menurut Aunur Rofiq, PLH Bupati pada
saat apel peringatan HUT kemarin itu, bahwa Karimun dalam lima tahun terakhir
telah maju-pesat. Di berbagai bidang peningkatan signifikan terjadi berkat
pembangunan yang dilakukan. Saya tidak mengutip pidato panjang yang dibacakan
cukup lama itu. Bagaikan Suharto membacakan pidato tahunan di acara 17-an
Agustus, Wakil Bupati Karimun cukup jelas menguraikan peningkatan kemajuan
kabupaten yang berangan-angan membangun jembatan penghubung Pulau Sumatera
melalui Riau dan akan dibungkan ke Johor, Malaysia sana. Wow, impian yang
sangat spektakular dari Bupati Karimun, Nurdin Basirun.
Buat masyarakat Karimun hari ini,
sesungguhnya semua angan-angan itu tidak menjadi masalah. Kemajuan yang
diuraikan Pak Wabup itu juga akan diterima sebagai sebuah informasi. Tapi yang
jauh lebih penting untuk digesa saat ini adalah pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur transportasi dalam masyarakat Karimun sendiri. Menurut laporan
Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, sekolah-sekolah di Karimun masih serba
kekurangan. Kelas-kelas ruang belajar masih kurang sehingga masih ada sekolah
sore atau melaksanakan pembelajaran dua atau tiga shiif.
Masalah kesehatan juga masih harus
menjadi perhatian khusus. Para penderita beberapa jenis penyakit belum
tertangani di kabupaten ini padahal rumah sakitnya sering dibangga-banggakan
para pejabat. Benar Rumah Sakit Umum Daerah sudah bagus fisik (gedungnya). Tapi
pelayanan dan dokternya tidak meadai. Orang-orang miskin mengeluh berobat
karena merasa tidak dilayani dengan baik sementara orang-orang kaya pergi
berobatnya ke Malaysia atau Singapura karena merasa para dokter di sini belum
memadai. Tidakkah ini jauh lebih penting?
Begitu pula masalah transportasi
yang harus menghubungkan begitu banyak pulau. Dengan ribuan pulau di daerah ini
maka sarana prasarana transportasi akan menjadi ukuran maju-sajehteranya
Karimun bersama rakyatnya. Maka, gadis molek yang suka bersolek ini jangan
sampai keasyikan bersolek sehingga lupa tugas utamanya. Itu saja catatan
tersisa ini.***
Seperti sudah dipublish di: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/10/31/hut-karimun-remaja-molek-tengah-bersolek-598166.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar