UNDIAN umroh gratis adalah salah satu kegiatan yang selalu
menyedot keinginan para guru --di Karimun-- untuk hadir pada acara puncak peringatan Hari
Ulang Tahun (HUT) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan Hari Guru
Nasional (HGN) Kabupaten Karimun ini. Pencabutan undian umroh gratis adalah salah
satu mata acara dalam setiap peringatan HUT PGRI dan HGN di Karimun, sejak dua
tahun terakhir.
Tahun lalu, misalnya 10 (sepuluh) orang pendidik dan tenaga kependidikan beruntung untuk berangkat umroh ke Tanah Suci dengan biaya Pemerintah Daerah. Tahun ini, Ketua PGRI Karimun MS. Sudarmadi menjelaskan akan ada 12 (dua belas) orang yang akan diberangkatkan umroh. Bahkan Ketua DPRD, Raja Bahtiar saat mencabut dua undian umroh minta tambahan satu seat lagi: jadilah 13 orang. Kabarnya para guru yang beruntung ini akan ke Tanah Suci sekitar bulan Februari atau Maret nanti, tahun depan.
Tahun lalu, misalnya 10 (sepuluh) orang pendidik dan tenaga kependidikan beruntung untuk berangkat umroh ke Tanah Suci dengan biaya Pemerintah Daerah. Tahun ini, Ketua PGRI Karimun MS. Sudarmadi menjelaskan akan ada 12 (dua belas) orang yang akan diberangkatkan umroh. Bahkan Ketua DPRD, Raja Bahtiar saat mencabut dua undian umroh minta tambahan satu seat lagi: jadilah 13 orang. Kabarnya para guru yang beruntung ini akan ke Tanah Suci sekitar bulan Februari atau Maret nanti, tahun depan.
Resepsi HUT PGRI dan HGN tahun ini
dilaksanakan di Kecamatan Kundur Barat pada hari Rabu (28/11/12) lalu yang
salah satu acaranya adalah pencabutan undian motivasi berupa ibadah umroh itu.
Tentu saja hanya untuk yang muslim. Jika undian yang beruntungnya adalah non
muslim maka kepadanya tetap diberi uang sebesar anggaran umroh itu. Resepsi
peringatan HUT PGRI memang merupakan puncak dari berbagai kegiatan dalam rangka
HUT PGRI dan peringatan HGN di Kabupaten Berazam. Berbagai kegiatan selain
'pencabutan undian umroh gratis' sebenarnya sudah dilaksanakan sebelum acara
puncak ini.
Pada tanggal 22 November lalu,
misalnya sudah diadakan Seminar Nasional Pendidikan yang mendatangkan pakar
pendidikan dari UNJ (Universitas Negeri Jakarta) dan UR (Universitas Riau) Pekanbaru
sebagai nara sumber. Dr. Dwi Deswary, MPd (UNJ) dan Prof. Dr. Firdaus LN, MSi
(UR) pembicara utama pada seminar sehari itu juga didampingi dua pembicara
lokal, Dr. H. Nurdin Basirun, S. Sos M.Si (Bupati Karimun) dan Raja Bahtiar, MM
(Ketua DPRD Karimun). Kedua tokoh ini memang termasuk orang yang sangat konsen
dengan kemajuan pendidikan di Karimun.
Selain seminar itu, sebelum acara
puncak resepsi silaturrahim antar anggota PGRI se-Kabupaten Karimun, juga sudah
diadakan apel bendera memperingati HUT PGRI ke-67 dan HGN Tahun 2012 dengan
Pembina Upacara Bupati Karimun, H. Nurdin Basirun. Acara itu dilaksanakan hari
Senin (26/11) lalu dengan mengambil lapangan upacara Costal Area, Tanjungbalai
Karimun sebagai tempat upacaranya. Ribuan guru dan para siswa membludak,
memenuhi lapangan di lokasi wisata Karimun itu.
Barulah acara puncak resepsi itu.
Hadir dalam resepsi tahun ini Wakil Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq, S. Sos M.
Si menggantikan Bupati yang kebetulan ada tugas keluar kota. Selain wakil
bupati juga hadir FKPD (Forum Komunikasi Pemerintah Daerah) yang merupakan
petinggi kabupaten seperti Kapolres, Danlanal, Kajari (diwakili) dan beberapa
orang anggota DPRD Kabupaten Karimun, termasuk ketuanya. Tentu saja para Kepala
Deinas dan Kantor di lingkungan Pemerintahan Kabupaten ikut hadir juga.
Ramainya para guru dan pegawai
pendidikan yang hadir kali ini tidak lepas dari program undian umroh gratis
yang diadakan panitia. Dua ribuan guru-pegawai hadir dari 3.500-an orang
pendidik dan tenaga kependidikan di kabupaten. Sebenarnya semua mereka ingin
hadir. Hanya karena kebijakan panitia tidak meliburkan semua sekolah (sesuai
izin Dinas Pendidikan) maka sebagian guru tidak bisa hadir ke tempat acara.
Namun undian untuk mereka tetap ada dan tetap berkesempatan memenangkan undian
itu.
Kebijakan pemberian penghargaan
tahunan berupa umroh kepada para guru dan pegawai (sebagai anggota PGRI)
bersempena HUT PGRI dan HGN merupakan kebijakan yang menunjukkan betapa Pemda
mempunyai perhatian yang kuat kepada insan pendidik. Harapannya tentu saja para
guru mempunyai memotivasi khusus dalam mengemban tugasnya. Dengan penghasilan
yang memadai karena adanya tunjangan daerah disamping gaji tetap dan tunjangan
program sertifikasi dari Pemerintah Pusat. guru sudah sewajarnya lebih gigih
dan bersemangat dalam melaksanakan tugas. Istilah Umar Bakri yang miskin sudah
tidak tepat karena Umar Bakri hari ini sudah berpenghasilan lumayan. Dan undian
umroh garatis itu hanyalah bagian kecil dari strategi motivasi yang mesti
dipupuk.
Pertanyaannya, sudahkah para guru
mewujudkan harapan bangsa untuk mendidik dan membimbing peserta didiknya
menjadi manusia yang berkarakter mulia demi masa depan bangsa dan masa depan
peserta didik itu sendiri? Image negatif guru malas, guru tidak berintegritas, guru
penjiplak, guru tak jujur dan tak bversemangat, sejatinya sudah ditinggalkan.
Selamat Ualang Tahun sahabat Guru.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar