ADA juga masyarakat yang memandang Try Out (TO) Ujian Nasional (UN) tidak
perlu. Waktu-waktu belajar siswa hanya terbuang sia-sia. Apalagi siswa
kelas lain (bukan kelas akhir peserta TO-UN) disuruh libur. Itu menambah
kerugian. Lebih baik mereka belajar dengan serius untuk menghadapi UN
sebenarnya. Kurang lebih begitu sikap yang anti TO-UN yang setiap tahun menjelang UN selalu dilaksanakan oleh sekolah.
Pandangan ini memang lebih dikarenakan rasa skeptis pelaksanaan TO-UN yang
tidak kredibel dan akuntabel oleh sekolah. Dari pelaksanaan TO-UN
yang tidak mencerminkan kejujuran dan tanggung jawab itu tidak akan ada gunanya
bagi siswa dalam bersiap diri menghadapi UN yang sebenarnya. Siswa mendapatkan hasil TO-UN
(nilai) akan tetapi tidak mencerminkan kemampuan yang ada pada diri siswa
tersebut. Inilah permasalahannya.
Sederhananya, pandangan yang pesimis ini beranggapan bahwa para siswa tidak
menjawab soal-soal berdasarkan kemampuannya karena pengawasan yang tidak
kredibel dan akuntabel itu tadi. Nilai-nilai yang tinggi hasil TO-UN tidaklah
mencerminkan kemampuan sebenarnya dari peserta TO-UN. Tegasnya karena TO-UN
berlangsung penuh kecurangan. Sekolah tidak melaksanakan TO-UN dengan benar karena banyaknya kecurangan yang terjadi.
Namun pandangan itu terlalu berlebihan dan juga terlalu digeneralisir. Pasti masih ada sekolah yang mampu
melaksanakan TO-UN dengan baik dan bertanggung jawab. TO-UN yang dimaksudkan
untuk mengujicobakan kemampuan dan persiapan siswa dan sekolah dalam menghadapi
UN sebenarnya tentu diperlukan supaya sekolah mengetahui sejauh mana
penyamapian materi pelajaran oleh guru dan sejauh mana pula daya serap peserta
didik (siswa) dalam menerima materi itu. Namanya uji coba, pastinya untuk
mencobakan kemampuan sekolah (dalam menyelenggarakan UN) dan untuk mencobakan
kemampuan siswa (dalam mengikuti UN) yang setiap tahun pasti ada.
Dari gambaran yang diperoleh lewat TO-UN, sekolah akan mempersiapkan dan
menempuh langkah-langkah strategis ke depan untuk menghadapi UN. TO-UN biasanya
dilaksanakan antara 1 - 3 bulan menjelang datangnya UN. Seperti untuk UN Tahun
Pelajaran (TP) 2011/2012 yang akan dilaksanakan medio April 2012 nanti, pada
minggu-minggu akhir Januari atau mejelang awal Februari ini sudah dialaksanakan
TO-UN tahap pertama. Biasanya bisa dua kali atau bahkan tidak kali, tergantung
program yang sudah disusun sekolah.
Sesungguhnya, andai TO-UN itu dapat dilaksanakan dengan baik tentu saja
TO-UN itu berguna dan perlu dilaksanakan. Dari pelaksanaan TO-UN yang diikuti
para siswa diharapkan mereka jauh-jauh hari sudah merasakan suasana UN
sebenarnya sehingga sekolah atau siswa benar-benar siap menghadapi UN-nya.
Pelaksnaan TO sendiri dapat dikerjakan sekolah sendiri dan atau bekerja sama
dengan lembaga pendidikan/ kursus lain untuk membuat pelaksanaan TO lebih baik.
Dengan demikian kegiatan TO-UN itu berjalan dengan baik, dengan hasil baik dan
mempersiapkan strategi yang baik pula dalam menghadapi UN yang sesungguhnya.
Jadi, TO-UN itu memang perlu.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar