Selasa, 18 Juli 2023

Safro Takut Jadi Imam Sepulang Umroh

SEKEMBALI dari Tanah Suci menunaikan ibadah umroh orang kampung ramai sekali yang berkunjung ke rumah Safro. Isterinya, Tina tidak keberatan. Dia suka orang ramai datang ke rumahnya. Selama ini rumah yang terletak di ujung Gang Mawar itu dikenal sebagai rumah sepi. Selain jalannya becek di musim hujan juga agak sempit. Tapi setelah kembali dari Mekkah-Madinah rumah itu tidak lagi sepi. "Bersyukur kita, Bang. Abang diberi hadiah ke Tanah Suci untuk umroh," kata Tina menyatakan rasa haru juga sedih karena tak ikut berangkat.

"Tina tidak keberatan, kan? Kata Pak Ustaz tempo hari memang begini. Sebelum berangkat katanya orang-orang akan datang ke rumah berharap berkah kita dari Tanah Suci. Berkahnya 40 hari, kata Pak Ustaz." Tina sebenarnya sedih dikatakan kita. Hanya suaminya yang mendapat tawaran untuk berangkat ke sana atas ucapan terima kasih Pak H. Mito yang anaknya selamat saat hanyut di sungai. Safrolah yang kebetulan ada di sungai waktu itu.

Satu hal yang berubah, kini Safro takut ke musolla, satu-satunya di kampung itu. Sebelum berangkat begitu rajinnya Safro ke surau. Tersebab itu pula Pak Haji, memilih Safro untuk diberi hadiah umroh. Sebagai rasa terima kasih atas pertolongan Safro pada anaknya itu. Tina sudah beberapa kali mengingatkan suaminya, kenapa tidak juga ke surau. Selalu ada alasannya. Malah dia salat ke Masjid yang jauh dari rumahnya. "Aku takut disuruh maju oleh Pak Haji," katanya memberi tahu isterinya kalau dia sangat khawatir disuruh menajdi imam di surau.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

H. Endang Tamami Telah Pergi

PAGI Kamis (16/01/2025) ini mendapat berita duka. Seorang teman, lebih tepatnya sebagai orang tua atau guru. Sebuah tulisan di WhatsApp Grup...