SUDAH beberapa kali juga saya mengalami seperti ini. Hari Rabu (03/05/2023) ini kembali saya mengalami. Rapat beberapa kali dalam satu hari. Meluncurlah catatan pengalaman ini. Apakah karena beramanah untuk beberapa organisasi? Boleh jadi. Kata orang tua-tua, jika bisa, ya dijalani. Jika akan jadi masalah, ya dihindari.
Selama ini sesungguhnya tidak masalah bagi saya. Makasudnya, sesungguhnya pengalaman 'asyik' begini tetap bisa diterima. Tetap bisa menjalaninya. Selama bisa mengapa ditanya. Itu salah satu perinsipnya. Jika ini pekerjaan dan tanggung jawab, pikul saja. Dan jika ini penghargaan, tidak salah menerimanya.
Inilah tiga rapat yang saya jalankan pada hari Rabu ini, beberapa waktu lalu itu. Rapat pertama, lebih kepada pertemuan singkat saja. Agendanya untuk membicarakan rencana pelatihan menulis. Dilaksanakan di ruang kerja Kakankemenag Kabupaten Karimun. Pertemuan saya dan Bu Yuni dengan Kakankemenag itu. Ada agenda mendesak yang mesti dibicarakan dengan orang nomor satu Kantor Agama Kabupaten itu. Rapat alias pertemuan ini dilaksanakan pukul 07.50 sampai 08.25. Pagi sekali.
Harus saya katakan kalau waktu sepagi itu tidak datang serta-merta begitu. Satu-dua hari sebelumnya saya menelpon dulu Pak Kakankemenag setelah saya dan Bu Yuni koordinasi via telpon perihal rencana akan dilaksanakannya pelatihan menulis bersama Media Guru. Saya dan Bu Yuni kebetulan oleh Media Guru diberi amanah sebagai penggiat literasi di daerah ini. Atas tanggung jawab itu, ada niat ingin membuat kembali pelatihan menulis bersama Media Guru. Dulu, seperti yang sudah pernah dilakukan sebanyak dua kali beberapa waktu lalu.
Mengapa Pak Jamzuri yang kami temui? Latar belakangnya adalah karena ada niat Bu Yuni, atas saran Pak Erman Zaruddin (Kakankemenag Kabupaten Bintan yang penggiat literasi Nasional itu) untuk mengajak para guru, khususnya guru-guru di bawah Kemenag untuk ikut serta dalam pelatihan itu. Singkat kisah, kami meminta waktu bertemu. Hari Rabu pagi itulah kami mendapat waktu. Kurang dari satu jam, rapat kami pun selesai. Ini rapat pertama saya, hari ini.
Rapat kedua yang saya jalani hari ini adalah rapat yang bertempat di Ruang Kerja Wakil Bupati Karimun, Kantor Bupati, di lantai tiga. Ruang kerja Pak Anwar Hasyim, Wakil Bupati itu. Agendanya mengikuti audiensi antara pengurus BP POM Provinsi Kepri yang berniat ingin membentuk Saka POM Pramuka Kwarcab Karimun. Rapat berlangsung dari pukul 09.15-11.00 di ruang belyau.
Audiensi POM Kepri ke Kwarcab |
\
Menurut Guruh, salah seorang sekretaris di Kwarcab Karimun, beberapa hari sebelumnya ada surat masuk dari BP POM. Ingin berjumpa Kakwarcab untuk berdiskusi, bagaimana mendirikan Saka (Sanggar Karya) Pramuka di bawah BP POM di Kwarcab Karimun. Namanya Saka POM Kwarcab Karimun.
Pak Anwar mengajak beberapa orang pengurus Kwarcab untuk menerima rombongan BP POM. Selain saya, sebagai salah seorang Wakil Ketua Kwarcab, ikut juga Bu Riauwati yang juga Wakil Ketua Kwarcab dan Guruh itu tadi. Ada beberapa orang lagi yang juga diajak ikut oleh Wabup, namun beralangan datang karena ada kegiatan lain di waktu yang sama.
Kami mendiskusikan mekanisme pembentukan Saka Pramuka itu. Kebetulan juga sudah ada beberapa Saka di Kwarcab Karimun, seperti, 1) Saka Bahari (TNI AL); 2) Saka Bayangkara (Polisi); 3) Saka Bhakti Husada (Dinkes); 4) Saka Wira Kartika (TNI AD); 5) Saka Widya Budaya Bakti (Diskdik) dan 6) Saka Kalpataru (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Jika Saka POM terbentu, akan bertambah satu lagi Saka Pramuka di bawah Kwarcab Karimun.
Rapat ini berjalan lancar dan kedua pihak sepakat untuk menyusun kepengurusan Saka POM ini sebagai persiapan berdirinya Saka POM. Bahkan ternyata sudah ada draf kepengurusan Saka POM yang disiapkan oleh tim POM Provinsi yang hadir itu. Hanya perlu beberapa penambahan saja. Rapat diakhiri dengan foto bersama di ruang Wabup.
Rapt ketiga adalah rapat dengan agenda persiapan pelantikan kepengurusan MUI Kabupaten Karimun. Rapat oleh kepengurusan baru meskipun belum dikukuhkan sesungguhnya sudah berlangsung beberapa kali. Tidak hanya rapat persiapan pelantikan, juga ada rapat rencana Rakerda sebagai persaiapan penyusunan program kerja tahun 2023 ini. Tapi rapat kali ini semata rapat untuk mempersiapkan pelantikan yang harus disesuaikan dengan waktu dan kesempatan bupati.
Itulah tiga deretan rapat yang saya jalani pada hari itu. Letih? Tidak harus menyebut begitu. Selagi bisa mengatur waktu itu, akan tetap berjalan apapun kegiatan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar