Minggu, 26 Februari 2023

Safro Subuh Berjalan Kaki

BEBERAPA kali Safro tidak dapat mengisi minyak motornya di SPBU, baru gagal sore keamrinlah yang membuatnya ingin marah. Kesal sekali rasanya, mengapa partalite subsidinya habis pada saat saya akan mengisi motor? Dia teringat peristiwa sore menjelang magrib kemarin Sabtu, itu. Sudah waktu mau magrib, antri sudah lama, tahunya minyak habis. Safro akhirnya pulang ke rumah dengan minyak motor belum terisi. Hatinya hatinya berisi emosi tinggi.

Hatinya bertambah kesal karena subuh ini motornya sudah tidak bisa distarter lagi. Minyak sisa di tengki kemarin sudah kering untuk perjalanan dari SPBU ke rumahnya. Bagaimana saya mau ke masjid subuh ini? Safro ingin membentak. Tapi membentak siapa? Dia mencoba menenangkan hatinya. Emosinya yang sudah hampir ke ubun-ubun, dia coba tekan ke bawah. "Saya berjalan kaki ajalah," katanya kepada isterinya yang sudah berdiri di pintu samping untuk melepasnya ke masjid. 

Tiba-tiba Safro ingat ceramah ustaz itu kembali, di Mekkah atau Madinah para jamaahnya berjalan kaki bisa sampai 5 km. Mereka kuat, demi mengejar salat berjamaah ke masjid, kata ustaz waktu itu. Sementara rumahku hanya tiga km saja. Udah, berjalan sajalah. Sagfro akhirnya menyambar sajadah yang tadi sudah terletak di jok motornya dan berjalan kaki ke masjid. Waktu subuh timggal berapa menit aja lagi. “Abang berangkat, Tina. Berjalan kaki aja pagi ini.” Safro melambai isterinya yang tengah menutup pintu di subuh itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

RLH Baznas Karimun Diresmikan Wabup

BELUM lama ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karimun meresmikan sekaligus menyerahkan Rumah Layak Huni (RLH) kepada mustahik...