Bupati Karimun |
HARI Rabu (11/ 03) lalu adalah hari yang bersejarah bagi keluarga besar SMP Negeri 3 Meral. Dari Kepala Sekolah, guru, pegawai sampai ke para siswa, mereka semua layak untuk bergembira. Terhitung sejak hari itu, sekolah yang ketika berdiri bernama SMP Swasta YBT (Yayasan Bakti Tugas) lalu dinegerikan menjadi SMP Negeri 5 Meral, itu memiliki gedung sendiri. Maksudnya, berdiri dan belajar di gedung sendiri.
Selama ini, SMP Negeri 3 Meral belajar bersama di gedung yang sama dengan SD Negeri 6 Meral yang dulu juga dikelola oleh YBT. SD-nya sendiri dulunya bernama SD Swasta 6 YBT yang berubah menjadi SD Negeri 6 Meral bersama perubahan SMP Swasta YBT menjadi SMP Negeri 5 Meral. Perubahan SMP Negeri 5 Meral menjadi SMP Negeri 3 Meral adalah akibat dimekarkannya Kecamatan Meral menjadi dua kecamatan, Kecamatan Meral dan Kecamatan Meral Barat. Dua buah SMP Negeri yang berada di lokasi Meral Barat menjadi SMP Negeri 1 dan 2 sementara SMP Negeri 5 Meral --ketika bergabung-- menjadi SMP Negeri 3 Meral.
Setelah kedua sekolah swasta ini menjadi milik pemerintah, lalu diprogramkan untuk memisahkan salah satunya ke lokasi lain. Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun akhirnya memutuskan untuk membangun gedung baru bagi SMP Negeri 3 Meral. Agar lokasi sekolah kelak tidak terlalu jauh dari lokasi awal, akhirnya diperjuangkan untuk dibangun di sekitar Gg. Awang Nur arah Batu Lipai, Meral. Cukup lama dan menyita tenaga dan biaya yang tidak sedikit untuk memperoleh tanahnya.
Setelah berhasil membebaskan tanah bakal lokasi sekolah, lalu diperjuangkan anggaran untuk membangunnya. Selama masa 2012-2014 itu pihak Dinas Pendidikan dan Pemda Karimun bahu-membahu bersama masyarakat untuk mewujudkan bangunan baru gedung SMP Negeri 3 Meral. Dan setelah dapat anggarannya dari Pemerintah Pusat dalam paket USB (Unit Sekolah Baru) yang anggarannya berupa bantuan hibah dari Pemerintah Australia, akhirnya dibangunlah sekolah ini seperti saat ini ada.
Dalam laporannya, Ketua Komite Pembangunan USB, Triono menjelaskan bahwa bangunan sekolah ini dibangun secara swakelola dengan dana hibah dari Pemerintah Australia ke Pemerintah Indonesia. "Saat ini sekolah ini memiliki 10 RKB dan dilengkapi fasilitas lain seperti musolla, ruang majelis guru, lapangan olahraga," kata Pak Tri yang juga merupakan Kepala SMP Negeri 3 Meral. Dia juga menjelaskan bahwa berbanding jumlah siswa, sekolah ini masih kekurangan lima ruang lagi.
Bupati Karimun, Nurdin Basirun yang memberi pengarahan sebagai pidato peresmiannya mengatakan bahwa kekurangan-kekurangan --seperti disampaikan Kepala SMP Negeri 3 Meral-- itu nanti akan menjadi PR Pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Karimun. Pemerintah akan terus melengkapkan kekurangan gedung dan fasilitas pendidikan di Karimun ini. Begitu janjinya dalam pidato yang dibumbui canda tawa itu. Pak Nurdin memang selalu bergurau kalau berpidato.
Bupati yang sudah dua periode membangun Karimun bersama Wakilnya, Pak Aunur Rafiq, juga menyatakan kebanggaannya bahwa pendidikan di kabupaten berazam ini sudah cukup maju. "Anak-anak Karimun tidak lagi ketinggalan berbanding anak-anak luar sana," katanya. Dia menyebut beberapa contoh prestasi anak-anak Karimun di dalam berbagai hal. "Saya sangat bangga dengan berbagai prestasi yang diraih siswa/wi Karimun ini," katanya.
"Untuk itu, teruslah tingkatkan pengabdian di bidang pendidikan demi anak-anak kita," pintanya kepada para hadirin yang kebetulan kebanyakan para Kepala Sekolah dari SD hingga ke SLTA. Dia juga mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa para guru selama ini. Mari terus kita tingkatkan mutu pendidikan di kabupaten tercinta ini. Begitu bupati menutup pidatonya.
Bagi keluarga besar SMP Negeri 3 Meral, dengan diresmikannya pemakaian gedung baru ini maka berakhirlah penantian yang cukup lama untuk memperoleh gedung sendiri. Dengan gedung baru itu semoga SMP Negeri 3 Meral semakin meningkatkan mutu pendidikannya. Selamat buat seluruh keluarga besar SMP Negeri 3 Meral.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar