Sabtu, 04 Juni 2022

Ke Jambatan Kuning, Mertua dan Cucu Ada Disamping

CATATAN pagi menjelang siang Rabu (01/06/2022) kemarin itu merekam kesan tersendiri bagi saya. Tidak ada dalam rencana tapi justeru harapannya terlaksana. Ada cucu berdua, ada pula ibu mertua. Tentu ada saya dan isteri ikut bersama. Setelah sarapan pagi, itu kami tidak pulang ke rumah. Tapi berlanjut JJP alias jalan-jalan pagi mengajak Mak Mertua dan cucu berdua. Biasanya JJS atau jalan-jalan sore kalau mengajak cucu. Kini, ada waktunya pagi. Tepat libur pula.

Sejatinya JJP ini tidaklah istimewa. Kami juga hanya mengitari jalan yang sudah biasa dilalui di hari-hari yang sudah. Lokasi Coastal Area adalah tempat yang selalu jadi sasaran utama. Jalan yang lapang, bersih dan cukup panjang adalah alasan yang pas mengapa selalu lokasi ini kami bertandang. Dari pangkal jalan, areal kantor Bea Cuka menuju ke ujung sana, terasa nyaman sambil memandang laut di sebelah kanan.

Satu hal penting adalah bahwa di ujung jalan Coastal Area ada jambatan. Bukan jembatan Coastal Area. Jembatan yang menghubungkan dua daratan yang dibelah sebuah sungai kecil di bagian pantai kawasan daerah Tebing. Jembatan itu disebut Jembatan Kuning karena warna catnya memang kuning. Saya belum mendengar catatan lain yang menyebabkan namanya Jembatan Kuning selain warnanya.  Catatan istimewa dari JJP ini adalah kebersamaan Mak Mertua. Ibu kandung dari isteri saya.


Kata isteri saya dan diulangsampaikan oleh Ibu Mertua saya saat kami sampai di lokasi jembatan bahwa dia sebelumnya diajak juga oleh anaknya yang lain, Anik isteri Hadi. Tapi dia malah pergi dengan isteri saya, anaknya yang tua. "Ini nanti Anik marah Mak, karena dia juga mengajak Mak ke sini." Saya memahami itu. Dia tidak atau belum mengabulkan ajakan anaknya itu untuk ikut ke Jembatan Kuning yang oleh orang Karimun sudah menjadi salah satu objek wisata. Kini dia malah pergi bersama kami. Buat kami tentu ini istimewa. Apalagi cucu kami juga iikut serta. Mertua dan cucu berdua ada bersama di samping kami. Indah, kan? 

Inilah salah satunya, catatan pentingnya JJP ini. Kami berhasil mengajak Mak itu untuk ikut bersama. Memang tidak direncakanakan. Selain itu juga dapat membawa cucu ikut bersama. Jadi, meskipun rencana wisata 'kecil-kecilan' ini tidak direncanakan dari awal, tapi dapat dilaksanakan. Terima kasih, Tuhan.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar

Postingan Terbaru

Ramadan, Puasakah Aku?

Sudah kutahan tidak makan seharian Sudah kutahan pula tidak minum seharian Lama, sangat lama Sedari imsak hingga ke tennggelam surya ...