Diikat sampan bawa ke hulu
Perasaan mengenang mulut menyebut
Ditanam padi dekat selasih
Tumbuhnya satu tolong siangkan
Di antara hati dengan kekasih
Yang mana satu kita turutkan
Burung serindit terbang melayamg
Hinggap di batang dahannya mati
Duit ringgit dipandang orang
Jarang dipandang bahasa budi
Tenang-tenang air di laut
Sampan kolek mudik ke Tanjung
Hati terkenang mulut menyebut
Budi baik tetap dijunjung
Ncik Mina rambutnya lebat
Dijalin tidak menutup dahi
Hidup di dunia biar beradat
Bahasa tidak berjual beli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar