Tulisan 1, 2, 3 dan 4 berisi tentang perjalanannya ke Baitullah. Bagi yang sudah pernah mengunjungi Kota Suci Mekkah, Madinah dan tempat-tempat suci lainnya di sana akan merasakan kembali berada di sana. Serasa menginjakkan kaki kembali di tempat-tempat kita berdoa yang akan diijabah Allah karena itulah tempat mustajab untuk berdoa. Bagi yang belum pernah dapat membayangkan betapa inginnya kita ke sana setelah membaca buku ini. Prosesi perjalanan umroh sejak persiapan, akan berangkat, selama di Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air dapat kita simak pada buku ini.
Tulisan 5,6,7 berisi catatan perjalanan menjelajahi destinasi Pulau Rupat sebagai tujuan wisata. Tulisan 8 dan 9 berisi catatan menyaksikan dari dekat Bandara Tempuling dan beberapa tulisan lainnya. Ada catatan nostalgia di Kampus Purnama, tempat penulisnya menimba ilmu selagi kuliah (tulisan 10, 11, 12). Itu kelompok tulisan yang oleh penulisnya disebut dengan title ‘tulisan’. Tapi ada pula kelompok ‘kisah’ yang berjumlah 1 s.d. 23 dengan judul Sepenggal Kisah di Masa Lalu. Anda tahu isi kisah ini? Itulah kisah penulisnya selama tiga tahun menimba ilmu di Tanjungbatu. Kisah 30 tahun lalu.
Untuk lebih jelas, silakan membaca bukunya lebih detail. Sayang untuk ditinggalkan. Untuk penulisnya, kita ucapkan selamat dan semoga buku ini menambah ilmu dan wawasan kepada kita, pembaca.
M. Rasyid Nur
Guru PNS (1984-2017), menjadi Kepala Sekolah di tiga SMA yang berbeda .Saat ini mengelola sekolah-sekolah di Yayasan Darul Mukmin Kabupaten Karimun. Juga giat di kegiatan sosial keagamaan selain menggeluti kreativitas tulis-menulis. Sudah menerbitkan beberapa buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar