Sahabat Lama, itu Telah Tiada: Selamat Jalan, Pak Iwan

SUDAH malam saya baru sempat membuka pesan-pesan WA yang masuk ke HP hari ini. Ada seribuan pesan dengan angka berwarna merah di layar HP saya. Terbiar cukup lama pada hari Ahad ini. Kebetulan kesibukan bersama teman-teman Panitia STQH Kabupaten Karimun menyita waktu yang panjang hari ini selain sebelah paginya harus mengajak cucu ke Coastal Area, JJP alias Jalan-jalan Pagi. 

Saat membuka salah satu pesan, ternyata ada lagi berita kematian teman. Pak Nuzirwan Aziz yang saya panggil Pak Iwan. Sebuah status mengatakan kalau Pak Iwan telah meninggal dunia. Innalillahi wainnailaihi rojiun. Allahummafirlahu warhamhu wa'afihi wafuanhu. Kami turut berduka cita yg mendalam, atas berpulang nya senior Alm Nuzirwan Azis, in Sha Allah husnul khotimah, dan keluarga yg dintinggalkan ikhlas dan sabar dalam menerima cobaan ini. Aamiin. Itulah bunyi status Pak Azhar Hasyim di grup WA IPHI Kabupaten Karimun.

Tentu saja saya kaget. Walaupun pekan-pekan ini adalah pekan-pekan bertebarannya berita kematian teman, namun kepergian Pak Iwan membuat saya tetap terkejut dan sedih. Walaupun Pak Iwan sudah cukup sepuh, mungkin sekitar 70-an usianya, namun mengingat kami pernah bersama-sama di Kecamatan Moro di tahun 1995-an atau 1996-an (maaf saya lupa pesisnya) tentu saja saya sangat sedih atas kepergiannya. Pak Iwan juga selalu ada di media sosial seperti Facebook (FB). Dia selalu mengomentari status saya di FB. Itulah sebabnya kebersamaan di Moro yang sudah lama berlalu, serasa masih baru karena kami selalu saling sapa di FB.

Saya hanya bisa mengucapkan 'selamat jalan' kepada Pak Iwan atas kepergiannya. Doa terbaik saya untuknya, semoga Allah ampuni dosa-dosanya dan ditempatkan pada tempat terbaik di sisi-Nya. Saya ingin bersaksi melalui tulisan ini bahwa Pak Iwan Aziz adalah orang baik dan sebagai pejabat di kecamatan yang jauh dari kota, Pak Iwan mampu membuat Kecamatan Moro menjadi kecamatan yang terkenal di luar Moro. Sekali lagi, selamat jalan, Pak.***