BULAN Ramadhan selalu diidentikkan juga dengan serba wah makanan selain kesempatan ibadah yeng menggiurkan. Berbicara makanan tidak terlepas dari lauk-pauk sebagai penyedap makan. Maka berbagai jenis lauk, baik dari serba daging maupun ikan atau sayuran akan muncul di mana-mana. Maka para pakar kesehatan selalu mengingatkan bahaya yang mengintai dari sebab pola dan jenis makanan yang disantap.
Mengulangsampaikan artikel berjudul Waspada, Tak Hanya Sebabkan Kanker, Ternyata 5 Bagian Ayam ini Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh yang diposting pada situs Hajinews.id hari ini (Rabu, 14/04/2021) dijelaskan bahwa daging ayam adalah salah satu makanan yang sangat digemari oleh banyak orang, akan tetapi perlu diketahui bahwa ada bagian-bagian ayam yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Nah, ini yang perlu kita waspadai.
Bagian ayam ini dinilai memiliki rasa yang sangat nikmat bahkan hampir sama dengan bagian dagingnya, akan tetapi bagian ini memiliki bahaya apabila sering dikonsumsi, mengonsumsi daging ayam menurut peneliti sangat baik, karena pada daging ayam memiliki protein yang sangat tinggi bahkan bisa mengontrol tekanan darah.
Salah satu bagian ayam yang memiliki bahaya yaitu bagian kaki atau ceker ayam, ternyata bagian ini bisa menimbulkan kanker, sebab pada bagian ini sering dilakukan penyuntikan zat kimia, agar ayam tersebut cepat besar dan sehat.
Meskipun dagingnya sangat sehat namun, 5 bagian dari tubuh ayam berbahaya bagi kesehatan walaupun menurut sebagian orang bagian tersebut sangat nikmat dan lezat.
1. Bagian kaki atau ceker ayam;
Bagian ayam yang satu ini memang akhir-akhir ini menjadi kegemaran, pasalnya ceker ayam ini sering dijadikan olahan yang pedas, seperti seblak, ceker pedas dan lain lainnya, yang mana orang indonesia itu sangat menyukai masakan yang pedas.
Padahal ceker ayam yang diternakan secara modern tidak lagi aman dikonsumsi. Sebab ayam itu dikembangbiakan dengan tambahan suntikan zat kimiawi.
Suntikan yang dilakukan salah satunya melalui kakinya atau ceker, apa kerugian bagi kita yang sering konsumsi ceker, bagi kaum hawa adalah resiko terjangkit endometriosis atau kista coklat, kanker rahim, kanker payudara dan kanker serviks.
2. Leher;
Pada bagian leher terdapat kelenjar getah bening berbentuk benjolan kecil, seperti kita ketahui, kelenjar getah bening berfungsi untuk membantu menangkal bibit penyakit yang masuk ke tubuh ayam, bagian inilah terdapat kuman serta bakteri.
3. Kepala;
Sebagian besar peternak memberi makan ayam mereka dengan pakan yang dicampur dengan zat-zat kimia yang mengandung logam.
Nah, kandungan logam berat tersebut lama kelamaan akan menumpuk pada bagian otak ayam, makin tua usia ayam, makian banyak pula kandungan logam.
4. Buntut/Brutu/Tunggir/Bokong Ayam;
Pada bagian belakang ayam atau disebut ekor ayam, tunggir, brutu, atau bokong ayam, banyak terdapat kelenjar getah bening yang mana di dalam kelenjar, ada yang dinamakan Makrofag atau sejenis sel darah putih yang membantu membersihkan bakteri, virus mikroba, hingga zat karsinogen penyebab kanker yang masuk ke tubuh ayam.
Akan tetapi, Makrofag tidak mampu menguraikan racun, yang pada akhirnya racun pun tertimbun di bagian ini.
5. Jeroan Ayam;
Ada sebagian orang yang memiliki kegemaran mengkonsumsi jeroan, padahal jika terlalu sering mengkonsumsinya akan mengakibatkan kenaikan kadar kolesterol, gangguan pencernaan hingga asam urat.
Salah satu contoh jeroan paling digemari banyak orang adalah hati, organ hati ini berperan penting dalam menetralkan racun yang masuk ke tubuh, tidak heran sisa-sisa racun masih ada yang tertinggal di sana. Jadi, bisa berhaya memakannya jika terlalu berlebihan.
Nah, Itulah beberapa bagian ayam yang sebaiknya jangan terlalu sering untuk dikonsumsi, karena jika demikian maka akan berdampak pada kesehatan. Puasa sesungguhnya selain ingin beroleh pahala dari Allah juga akan membawa kita ke arah sehat. Tapi jika memakan makanan selama berpuasa tidak dengan pola sehat, jelas saja tidak akan diperoleh sehat itu sendiri. Semoga menjadi paerhatian kita.***
Sumber: hajinews.id - mantrasukabumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar